TEMPO.CO, Jakarta - Menghadapi Pemilihan Gubernur Jawa Tengah atau Pilgub Jateng 2018, DPD PDI Perjuangan Jawa Tengah memborong 40 unit mobil Mitsubishi Strada Triton double cabin. Mobil dengan desain bergambar bakal calon kepala daerah Jateng, Ganjar Pranowo-Taj Yasin itu digunakan sebagai satuan tugas penjaga NKRI.
"Ya itu dibeli dengan uang hasil iuran anggota ya. Jadi ada desain untuk masing-masing satu partai koalisi dengan gambar partainya lebih dominan, ada 4. Sisanya untuk DPC PDIP se-Jateng," kata Bambang di Semarang, Jumat 2 Februari 2018.
Baca juga: Ketika Sudirman Said Ingin Pecahkan Mitos Jateng Kandang Banteng
Ketua Satgas NKRI, kata Bambang, yakni Walikota Semarang Hendrar Prihadi atau Hendi. Hendi dianggap mumpuni untuk menjaga NKRI sebagai representasi partai dalam menjaga persatuan.
"Dia itu santun, lembut, tidak garang, dicintai rakyatnya. Kalau ada isu yang memecahbelah NKRI, langsung diamankan Satgas," ujar Bambang.
Bambang akan melakukan apel siaga Satgas NKRI dalam waktu dekat di Semarang. Kesiapan dan kelengkapan akan dilakukan dengan menyediakan satu satgas satu kendaraan, yang langsung di bawah komando Hendi dan dilaksanakan Ketua DPC PDIP se-Jateng.
Anggota DPR RI itu mengaku Satgas NKRI penting dibuat karena sudah marak kampanye hitam terhadap partainya. Ia tak menampik PDIP sering dikatakan sebagai partai yang sesat oleh pihak yang ingin menjatuhkan, serta memecahbelah partainya.
"Kalau sampai PDIP rusak karena kampanye hitam, kemudian kita kalah, Bambang Pacul (sapaan akrabnya) ini yang akan dicincang, dicacah-cacah oleh Bu Mega (Ketum DPP PDIP). Karena saya ini representasi DPD PDIP Jateng. Jadi jangan sampai hanya kampanye hitam kemudian Ganjar dan Yasin tidak bisa kami menangkan," tandasnya.