Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Hemat Dana Pilkada, Gubernur Bali Sarankan KPU Tak Cetak Baliho

Reporter

Editor

Amirullah

image-gnews
Gubernur Bali Made Mangku Pastika saat jumpa media di Posko Utama Tanah Ampo, Karangasem, 1 Oktober 2017. BRAM SETIAWAN
Gubernur Bali Made Mangku Pastika saat jumpa media di Posko Utama Tanah Ampo, Karangasem, 1 Oktober 2017. BRAM SETIAWAN
Iklan

TEMPO.CO, Denpasar - Gubernur Bali Made Mangku Pastika mengusulkan Komisi Pemilihan Umum (KPU) Bali tidak mencetak baliho kampanye pilkada 2018. Upaya ini dilakukan untuk menghemat anggaran pelaksanaan pilkada.

"Saya anjurkan KPU enggak usah nyetak baliho, tinggal pakai baliho yang ada, banyak sekali itu," kata Pastika usai menghadiri Sidang Paripurna DPRD Bali di Denpasar, Senin, 29 Januari 2018.

Baca juga: Perang Artis di Pilkada Jatim, Via Vallen vs Anang-Pasha Ungu

Menurut dia, baliho yang sudah ada, yang kini sudah banyak dipasang oleh tim pemenangan masing-masing calon dapat dipilih sesuai dengan ketentuan KPU. Apalagi baliho yang dikeluarkan KPU nantinya sesuai dengan yang diajukan calon di pilgub Bali.

"Kan sudah ada. Pakai saja itu, pilih 10 misalnya satu kabupaten, tempatnya di mana, ukurannya berapa suruh taruh di situ. Tambahin nomor urut pakai spidol atau pilox, kemudian pakein cap KPU," ujar Pastika

Dengan demikian, anggaran untuk pengadaan baliho sebagai alat peraga kampanye bisa dihemat, karena KPU Bali tidak perlu lagi mengeluarkan uang.

Terkait anggaran pelaksanaan pilkada Bali yang telah diputuskan sebesar Rp 155 miliar untuk KPU Bali, Pastika menegaskan tidak bisa dilakukan perubahan. Alasannya hal itu sudah diputuskan dalam APBD dan sudah jadi Peraturan Daerah.

Yang bisa dilakukan, kata Pastika, adalah menyesuaikan dengan anggaran yang ada. Ini dilakukan dengan penyederhanaan dari kegiatan maupun biayanya.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Penghematan anggaran pilkada, kata Pastika, juga bisa dilakukan melalui sosialisasi dengan memanfaatkan Gedung Wiswasabha Utama Kantor Gubernur Bali. Demikian juga untuk pengundian nomor urut calon dapat menggunakan gedung yang sama.

Sedangkan untuk kampanye di lapangan, menurut dia, bisa pula memanfaatkan ajang Podium Bali Bebas Bicara Apa Saja (PB3AS) yang digelar setiap hari Minggu pagi di pojok barat Lapangan Puputan Margarana, Denpasar.

Baca juga: Pilkada 2018, Tjahjo Kumolo Gelar Rapat dengan Intelejen Polri

"Mudah-mudahan nanti setelah penetapan calon, saya akan berbicara dengan KPU supaya bergiliran saja calonnya ngomong di sana, minggu ini calon ini, minggu depan calon itu terus saja berputar. Media juga banyak di situ," katanya.

Di sisi lain, kata Pastika, penghematan juga bisa dilakukan dengan mengurangi atau memotong sejumlah kelompok kerja (pokja) yang direncanakan dan termasuk memotong honor-honor pokja itu.

"Tergantung kita mau menghemat atau tidak," ucapnya sembari meyakini pelaksanaan pilkada Bali 2018 tetap dapat digelar, dengan melakukan sejumlah penghematan.

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Apa Sebab Aceng Fikri Gagal Maju di Pilkada Garut? Berikut Profil dan Kontroversinya

15 jam lalu

Bupati Garut Aceng H.M Fikri tiba di Gedung Sate, Bandung, Jawa Barat, (25/2). Aceng Fikri menerima surat keputusan Presiden RI tentang pengesahan pemberhentian dirinya dari Gubernur Jawa Barat Ahmad Heryawan. TEMPO/Prima Mulia
Apa Sebab Aceng Fikri Gagal Maju di Pilkada Garut? Berikut Profil dan Kontroversinya

Eks Bupati Garut Aceng Fikri kembali ke kancah politik dengan maju melalui jalur independen, tapi KPU Garut menyatakan ia tak memenuhi syarat.


Ingin Lanjutkan Program Ahok di Belitung Timur, Caleg Terpilih PDIP ini Akan Maju Jadi Cabup

15 jam lalu

Kamaruddin Muten, bakal calon bupati Belitung Timur 2024. TEMPO/Servio Maranda
Ingin Lanjutkan Program Ahok di Belitung Timur, Caleg Terpilih PDIP ini Akan Maju Jadi Cabup

Afa mengatakan keikutsertaannya dalam Pilkada Belitung Timur terinspirasi dan diklaim mendapat dukungan dari Ahok.


Gerindra Sindir Bakal Calon Kepala Daerah di Bangka Belitung Daftar ke Banyak Partai

1 hari lalu

Gubernur Bangka Belitung, erzaldi rosman, saat kunjungan pilkada di berbagai tempat, salah satunya di Koba, Desa Arung Dalam, dan Desa Air Bara.
Gerindra Sindir Bakal Calon Kepala Daerah di Bangka Belitung Daftar ke Banyak Partai

Kata Gerindra soal bakal calon kepala daerah yang daftar ke banyak partai.


4 Alasan Komisi II DPR Sebut Sistem Pemilu Harus Dievaluasi

1 hari lalu

Penyelenggaraan rapat kerja di ruang rapat Komisi II DPR RI di Kompleks Parlemen, Jakarta. ANTARA/Bagus Ahmad Rizaldi
4 Alasan Komisi II DPR Sebut Sistem Pemilu Harus Dievaluasi

KPU menyatakan siap memberikan masukan perihal revisi Undang-Undang Pemilu.


Pilkada 2024: Syarat Calon Independen Baik untuk Gubernur, Wali Kota atau Bupati

1 hari lalu

Ilustrasi TPS Pilkada. Dok TEMPO
Pilkada 2024: Syarat Calon Independen Baik untuk Gubernur, Wali Kota atau Bupati

Pilkada 2024, terdapat sejumlah perbedaan persyaratan pendaftaran bagi calon gubernur independen dengan calon wali kota atau bupati independen.


Safari Politik ke Gerindra, PKS Sodorkan Dua Nama untuk Pilkada Kabupaten Bogor

1 hari lalu

Ketua DPC Partai Gerindra Kabupaten Bogor Iwan Setiawan dengan Ketua DPD PKS Kabupaten Bogor Dedi Aroza di Kantor DPC Partai Gerindra, Cibinong, Bogor, Jawa Barat, Selasa, 14 Mei 2024. ANTARA/M. Fikri Setiawan
Safari Politik ke Gerindra, PKS Sodorkan Dua Nama untuk Pilkada Kabupaten Bogor

Partai Gerindra Kabupaten Bogor membuka pintu koalisi dengan partai politik lain di Pilkada 2024, termasuk dengan PKS.


Kans Kaesang Maju sebagai Bacagub di Pilkada 2024, Grace Natalie: Usianya Belum Cukup

1 hari lalu

Ketua Umum Partai Solidaritas Indonesia (PSI) Kaesang Pangarep (tengah) bersama Sekretaris Jenderal PSI Raja Juli Antoni, dan Ketua Dewan Pembina PSI Grace Natalie, beserta jajarannya dalam konferensi pers di Basecamp DPP PSI, Jakarta Pusat, Kamis, 21 Maret 2024. TEMPO/Defara
Kans Kaesang Maju sebagai Bacagub di Pilkada 2024, Grace Natalie: Usianya Belum Cukup

Wakil Ketua Dewan Pembina PSI Grace Natalie mengatakan usia Kaesang belum cukup untuk maju sebagai bakal calon gubernur di Pilkada 2024.


Bawaslu Ungkap Alasan Caleg Terpilih Harus Mundur Jika Maju pada Pilkada 2024

1 hari lalu

Ketua Badan Pengawas Pemilu atau Bawaslu RI Rahmat Bagja ditemui di Kantor Bawaslu RI, Jakarta Pusat, pada Rabu, 13 Maret 2024. Tempo/Yohanes Maharso Joharsoyo.
Bawaslu Ungkap Alasan Caleg Terpilih Harus Mundur Jika Maju pada Pilkada 2024

Bawaslu menyatakan PKPU tentang pencalonan diperlukan untuk menghindari sengketa pada proses Pilkada 2024.


Andika Hazrumy Unggul Telak di Survei Pilkada Kabupaten Serang

1 hari lalu

Andika Hazrumy Unggul Telak di Survei Pilkada Kabupaten Serang

Hasil survei Jaringan Suara Indonesia (JSI), pada 27 Maret hingga 1 April 2024 mencatat, Andika Hazrumy unggul 59,7 persen dibandingkan dengan bakal calon bupati lain yang berpotensi maju.


Relawan Ambil Formulir Cawalkot Bekasi untuk Kaesang, Grace Natalie Respons Begini

1 hari lalu

Ketua Umum Partai Solidaritas Indonesia (PSI) Kaesang Pangarep dalam konferensi pers di Basecamp DPP PSI, Jakarta Pusat, Kamis, 21 Maret 2024. TEMPO/Defara
Relawan Ambil Formulir Cawalkot Bekasi untuk Kaesang, Grace Natalie Respons Begini

Ketum PSI Kaesang Pangarep didorong relawan untuk maju di Pilkada Kota Bekasi. Wakil Ketua Dewan Pembina PSI Grace Natalie bilang begini.