Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

PWI: Wartawan Harus Berhenti Jika Jadi Tim Sukses

Reporter

image-gnews
Sejumlah wartawan yang tergabung dalam Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) menggelar aksi di Blitar, Jawa Timur, 9 Februari 2017. Dalam peringatan Hari Pers Nasional mereka menuntut pemerintah segera memblokir sejumlah situs penyebar berita
Sejumlah wartawan yang tergabung dalam Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) menggelar aksi di Blitar, Jawa Timur, 9 Februari 2017. Dalam peringatan Hari Pers Nasional mereka menuntut pemerintah segera memblokir sejumlah situs penyebar berita "hoax". ANTARA/Irfan Anshori
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Dewan Kehormatan Persatuan Wartawan Indonesia (DK PWI) Pusat meminta wartawan menjaga independensi dalam perhelatan pemilihan umum, baik pemilihan kepala daerah, presiden, maupun legislatif.

Ketua Dewan Kehormatan PWI Pusat Ilham Bintang mengatakan pengurus organisasi wartawan harus mundur dari jabatan di organisasi jika ikut berkompetisi dalam pilkada. Begitu juga pengurus ataupun wartawan yang terlibat dalam posisi sebagai tim sukses. "Ini sesuai dengan aturan organisasi demi menjaga independensi pers," kata Ilham dalam keterangannya pada Ahad, 21 Januari 2018.

Baca: Dewan Pers: Jurnalisme Anarkis Ancam Kemerdekaan Pers

Ia menuturkan, dalam peraturan dasar dan peraturan rumah tangga, PWI melarang pengurus merangkap jabatan di partai politik. Secara substansial, jika ada pengurus yang maju, otomatis harus berhenti atau nonaktif, baik sebagai pengurus maupun profesi kewartawanannya.

Dewan Kehormatan PWI Pusat mengatakan wartawan yang menjadi tim sukses calon yang berkompetisi harus berhenti atau nonaktif sebagai wartawan. "Tim sukses berjuang untuk satu golongan, sedangkan prinsip pers atau media melayani semua golongan untuk mencapai tujuan utamanya demi mewujudkan kebenaran, dan kepentingan publik, serta kelangsungan demokrasi," ujar Ilham.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Baca: Dewan Pers Ibaratkan Media di Tahun Politik bak Lomba Maraton

Ilham mengatakan DK PWI telah membentuk tim yang mengawasi anggotanya di seluruh Indonesia, yang menjadi tim sukses pasangan calon dalam beberapa pilkada. "DK PWI sebentar lagi mengumumkan data -data itu. Saat ini sedang diverifikasi oleh tim," ucapnya.

DK PWI mengingatkan semua media pers mengenai sanksi teguran keras kepada media partisan, bahkan ancaman pencabutan izin dari otoritas penyiaran. "Jangan sampai masyarakat kehilangan kepercayaan pada media. Media yang kehilangan kepercayaan publik memang bisa dianggap selesai sudah hidupnya," tuturnya.

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Hibah Kementerian BUMN Diduga Diselewengkan Pengurus PWI

20 hari lalu

Logo PWI. Istimewa
Hibah Kementerian BUMN Diduga Diselewengkan Pengurus PWI

Dana hibah buat PWI sejatinya untuk uji kompetensi wartawan.


Bupati Bandung Raih Anugerah PWI Pusat

20 Februari 2024

Bupati Bandung Raih Anugerah PWI Pusat

Kang DS Dinobatkan Jadi Tokoh Nasional Bidang Pembangunan dan Kebudayaan


Komplit Hari Pers Nasional 2023: Sejarah Awal Mula Hari Pers, Logo dan Temanya

9 Februari 2023

Logo Hari Pers Nasional 2023. Istimewa
Komplit Hari Pers Nasional 2023: Sejarah Awal Mula Hari Pers, Logo dan Temanya

Hari Pers Nasional 2023 akan diperingati pada 9 Februari dan bertepatan dengan Hari Ulang Tahun Persatuan Wartawan Indonesia atau PWI.


14 Tahun Iptu Umbaran Wibowo Nyaru Jadi Wartawan TVRI, Lemkapi Dukung PWI Pecat Dia

19 Desember 2022

Nama Iptu Umbaran Wibowo tengah viral setelah sosoknya yang disebut sebagai intel polisi ternyata menyamar menjadi wartawan. Umbaran diketahui menjadi jurnalis selama 14 tahun, di luar profesinya sebagai polisi. Twitter
14 Tahun Iptu Umbaran Wibowo Nyaru Jadi Wartawan TVRI, Lemkapi Dukung PWI Pecat Dia

Lemkapi mendukung langkah Persatuan Wartawan Indonesia atau PWI yang memecat Iptu Umbaran Wibowo dari anggotanya.


Tempo Mengadakan Uji Kompetensi Wartawan di Tiga Kota, Ini Persyaratan Peserta

31 Januari 2022

Ilustrasi TEMPO Media Grup
Tempo Mengadakan Uji Kompetensi Wartawan di Tiga Kota, Ini Persyaratan Peserta

Tempo Media Group mengadakan Uji Kompetensi Wartawan di tiga provinsi yaitu Daerah Istimewa Yogyakarta, Palu (Sulawesi Tengah), dan Bangka Belitung


Tempo Mengadakan Uji Kompetensi Wartawan di Tiga Kota

31 Januari 2022

Ilustrasi TEMPO Media Grup
Tempo Mengadakan Uji Kompetensi Wartawan di Tiga Kota

Tempo Media Group mengadakan Uji Kompetensi Wartawan di tiga provinsi yaitu Daerah Istimewa Yogyakarta, Palu (Sulawesi Tengah), dan Bangka Belitung


Fakta-Fakta Menarik Hubungan Harmoko dan Media Massa

6 Juli 2021

Harmoko meninggal dalam usia 82 tahun. Pria kelahiran Patianrowo, Nganjuk, pada 7 Februari 1939 ini juga dikenal sebagai pendiri Persatuan Wartawan Indonesia. Dok TEMPO/Zulkarnain
Fakta-Fakta Menarik Hubungan Harmoko dan Media Massa

Harmoko memiliki banyak cerita menarik yang erat dengan pers di Indonesia.


PWI Sarankan Radar Bogor Mengadu ke Dewan Pers

2 Juni 2018

Dewan Pers. Foto: dewanpers.or.id
PWI Sarankan Radar Bogor Mengadu ke Dewan Pers

PWI menyarankan Radar Bogor mengadukan kasus ini kepada Dewan Pers dengan harapan mendapat penyelesaian yang sesuai dengan UU Pers.


AJI Menilai Gugatan PWI ke Dewan Pers Tindakan Emosional

20 April 2018

Gubernur Jawa Barat Ahmad Heryawan dan Netty Prasetiyani Heryawan dianugerahi penghargaan dari Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Jabar, pada puncak peringatan hari Pers Nasional Tingkat Jabar tahun 2018,  di hotel Asrilia Kota Bandung, Jumat, 23 Februari 2018.(dok Pemprov Jabar)
AJI Menilai Gugatan PWI ke Dewan Pers Tindakan Emosional

AJI dan sejumlah organisasi kewartawanan mendesak Dewan Pers mengubah Hari Pers Nasional.


Ketua PWI Ajak Masyarakat Sumbar Pilih Jokowi di Pilpres 2019

9 Februari 2018

Presiden Jokowi memayungi Ibu Negara Iriana Jokowi saat berkunjung ke Kabupaten Situbondo, Jawa Timur, 3 Februari 2018. Jokowi bersama istrinya menghadiri Haul Majemuk Masyayikh di Pondok Pesantren Salafiyah Syafi'iyah Sukorejo, Situbondo di tengah hujan.  Foto: Biro Pers Setpres
Ketua PWI Ajak Masyarakat Sumbar Pilih Jokowi di Pilpres 2019

Ketua Umum PWI Margiono dalam pidato Hari Pers Nasional sempat mengajak masyarakat Sumbar kembali memilih Jokowi di Pilpres 2019.