Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Mahar Politik Pilkada, Habis La Nyalla dan Siswadi Siapa Lagi ?

Reporter

image-gnews
La Nyalla Mattalitti. TEMPO/Ilham Fikri
La Nyalla Mattalitti. TEMPO/Ilham Fikri
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Ajang Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) 2018 dimanfaatkan sebagai lapak mencari uang. Beberapa orang yang hendak maju dalam Pilkada mengaku dimintai uang sebagai syarat untuk mendapat dukungan.

Kamis 11 Januari 2018 lalu, La Nyalla Mahmud Mattalitti mengungkapkan soal mahar politik yang lebih fantastis. Bekas Ketua Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia ini mengaku dimintai Rp 170 miliar oleh pengurus Gerindra Jawa Timur. Dia juga mengaku diminta Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto untuk menyetorkan Rp 40 miliar.

Di Cirebon, bakal calon wali kota Siswandi juga mengaku dimintai dana miliaran rupiah oleh Partai Keadilan Sejahtera (PKS). Karena dia menolak membayar rekomendasi, kata Siswandi, partai itu batal mengusungnya.

BACA: Mengaku Diperas Prabowo, La Nyalla: Saya Berani Sumpah Pocong

Di Kabupaten Batu Bara, Sumatera Utara, misalnya, bakal calon wakil bupati Budi Heriyanto Dalimunthe mengaku diminta Partai Golkar menyetorkan “mahar” sebesar Rp 3 miliar. Ia harus membeli dukungan karena bukan kader partai tersebut. “Dalam proses negosiasi bersama pengurus, diminta serahkan uang,” kata Budi kepada Tempo, kemarin.

Pengurus Golkar, kata Budi, meminta mahar agar dirinya mendapatkan rekomendasi partai itu pada September lalu. Namun Budi memutuskan untuk mundur dari pencalonan. “Kalau saya serahkan uang, belum tentu juga diberi rekomendasi final,” katanya.

Pasangan bakal calon Wali Kota dan Wakil Wali Kota Palangka Raya, Jhon Krisli dan Maryono, membeberkan pengalaman serupa. Keduanya mengaku diminta membayar ratusan juta rupiah untuk setiap kursi di dewan perwakilan rakyat daerah yang dimiliki partai politik. “Kalau butuh enam kursi untuk maju, totalnya miliaran rupiah,” kata Jhon, yang juga Ketua DPRD dari PDIP. Jhon dan pasangannya batal maju dalam pemilihan mendatang.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

BACA: Prabowo Bertanya ke Sudirman Said: Kamu Punya Uang Berapa?

Soal pungutan untuk Kepala Daerah, menurut Ketua Umum Golkar Airlangga Hartarto, tak hanya terjadi di partainya. “Sifatnya sukarela. Kalau ketemu harga cocok, jadi. Kalau enggak mau bayar, ya selesai,” ujarnya dalam wawancara dengan Tempo, beberapa waktu lalu. Menurut Airlangga, dana pungutan itu mesti dikelola secara transparan dan tidak dipakai untuk kepentingan pribadi.

Ketua Dewan Pimpinan Pusat PKS, Ledia Hanifa, menilai wajar bila partai dan pasangan calon harus menanggung bersama biaya pemenangan pemilihan. Menurut dia, biaya kampanye calon yang ditanggung oleh Komisi Pemilihan Umum kadang tak menutupi kebutuhan pemenangan.

Adapun politikus Partai Gerindra, Ahmad Riza Patria, membantah tudingan adanya mahar pencalonan untuk Pilkada di Jawa Timur. “Tidak ada itu. Kami sudah paham aturan, tidak ada mahar-mahar,” ujar dia.

INDRI MAULIDAR | DANANG FIRMANTO | KANANG WW | RIANI SANUSI PUTRI | TAUFIQ SIDDIQ

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


PKB-PKS Sepakat Teruskan Kerja Sama di Tingkat Daerah untuk Pilkada

4 jam lalu

Ketua Umum PKB Muhaimin Iskandar (Cak Imin) bertemu dengan Presiden PKS Ahmad Syaikhu di DPP PKB, Senen, Jakarta Pusat, Kamis, 25 April 2024. Pertemuan petinggi PKB dan PKS dalam rank silahturahmi perubahan yang telah dijalin kedua partai dalam pemilu 2024. PKB, PKS dan Nasdem diketahui pernah berkoalisi untuk mengusung pasangan Anies-Imin di Pilpres 2024. TEMPO/ Febri Angga Palguna
PKB-PKS Sepakat Teruskan Kerja Sama di Tingkat Daerah untuk Pilkada

Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) dan Partai Keadilan Sejahtera (PKS) sepakat melanjutkan kerja sama mereka setelah usai berkoalisi di Pilpres 2024. Kerja sama itu akan dilanjutkan di tingkat daerah jika kedua partai berbeda haluan di pemerintahan presiden dan wakil presiden terpilih, Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka.


Mendekati Pilkada 2024, Begini Riuh Kandidat Kuat Sejumlah Parpol

1 hari lalu

Mantan Gubernur Sumatera Utara Edy Rahmayadi (tengah) menyapa warga saat acara perpisahan akhir masa jabatan di Kantor Gubernur Sumatera Utara, Medan, Selasa 5 September 2023. Acara serah terima jabatan dan perpisahan Gubernur Sumut tersebut dihadiri sejumlah anggota DPRD, simpatisan dan ribuan warga dari berbagai komunitas sebagai bentuk ucapan terimakasih atas pengabdian selama periode 2018-2023. ANTARA FOTO/Fransisco Carolio
Mendekati Pilkada 2024, Begini Riuh Kandidat Kuat Sejumlah Parpol

Mendekati Pilkada 2024, partai-partai politik mulai menyiapkan kandidat yang akan diusung. Beberapa nama telah diisukan akan maju dalam pilkgub.


KPU Ungkap Alasan Launching Pendaftaran Badan Ad Hoc untuk Pilkada 2024 di Depok

2 hari lalu

Ketua KPU Hasyim Asyari (tengah) didampingi anggota KPU (kiri ke kanan) Mochammad Afifuddin, Parsadaan Harahap, Betty Epsilon Idroos dan August Mellaz memimpin rapat pleno rekapitulasi hasil penghitungan perolehan suara tingkat nasional Pemilu 2024 di Gedung KPU, Jakarta, Sabtu 16 Maret 2024. Pada hari ke-18 rapat pleno rekapitulasi tingkat nasional Pemilu 2024, KPU telah mengesahkan perolehan suara nasional pada 32 provinsi. ANTARA FOTO/Hafidz Mubarak A
KPU Ungkap Alasan Launching Pendaftaran Badan Ad Hoc untuk Pilkada 2024 di Depok

KPU menilai Depok memiliki banyak kampus besar sehingga diharapkan mereka terlibat sebagai penyelenggara dalam pelaksanaan Pilkada 2024.


KPU Launching Pendaftaran PPK, Ternyata Segini Gajinya dan Ada Santunan

2 hari lalu

Sejumlah massa dari Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Depok membawa miniatur keranda berkain putih bertuliskan 'Matinya Demokrasi' saat menggelar aksi demonstrasi di depan Kantor KPU Depok, Jawa Barat, Rabu, 6 Maret 2024. Aksi tersebut buntut dari temuan dugaan penggelembungan suara saat rekapitulasi suara di panitia pemilihan kecamatan (PPK) guna meningkatkan suara salah satu caleg DPR RI Dapil VI dari partai lain dan berharap agar KPU Kota Depok tegas menjunjung netralitas hingga integritas agar pesta demokrasi yang jujur dan adil. TEMPO/M Taufan Rengganis
KPU Launching Pendaftaran PPK, Ternyata Segini Gajinya dan Ada Santunan

Ketua KPU Depok, Wili Sumarlin mengatakan Depok memiliki 11 kecamatan, sehingga kebutuhan PPK 55 anggota. Tiap kecamatan 5 orang.


Bupati Buru Selatan Kembali Maju Pilkada 2024

2 hari lalu

Bupati Buru Selatan Kembali Maju Pilkada 2024

Bupati Buru Selatan, Hj Safitri Malik Soulisa dipastikan maju kembali dalam pemilihan kepala daerah (Pilkada) 2024


PDIP Gelar Rakornas Bahas Persiapan Pilkada Serentak 2024

3 hari lalu

Sekjen PDIP, Hasto Kristiyanto menjawab kesiapan Megawati jadi saksi di MK saat ditemui media di Jakarta Pusat, Selasa, 2 April 2024. TEMPO/Intan Setiawanty
PDIP Gelar Rakornas Bahas Persiapan Pilkada Serentak 2024

PDIP telah memulai pemetaan awal untuk mempersiapkan mesin partai guna menghadapi Pilkada 2024.


Hasto PDIP Sebut Banyak Calon Kepala Daerah Ragu Maju Pilkada 2024

5 hari lalu

Sekjen PDIP, Hasto Kristiyanto menjawab kesiapan Megawati jadi saksi di MK saat ditemui media di Jakarta Pusat, Selasa, 2 April 2024. TEMPO/Intan Setiawanty
Hasto PDIP Sebut Banyak Calon Kepala Daerah Ragu Maju Pilkada 2024

Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto menyinggung soal adanya kepala daerah yang ragu untuk berlaga di Pilkada 2024.


Gerindra dan Nasdem Jajaki Koalisi pada Pilkada 2024 di Sulsel, Ini Alasannya

6 hari lalu

Ilustrasi TPS Pilkada. Dok TEMPO
Gerindra dan Nasdem Jajaki Koalisi pada Pilkada 2024 di Sulsel, Ini Alasannya

Rusdin Abdullah digadang-gadang akan diusung sebagai bakal calon Wali Kota Makassar pada Pilkada 2024.


5 Kandidat Pilgub Sumsel 2024, Eks Gubernur Herman Deru Vs Mantan Wagub Mawardi Yahya?

7 hari lalu

Gubernur Sumatera Selatan terpilih Herman Deru menunjukkan Daftar Isian Pelaksanaan Anggaran (DIPA) dan Daftar Alokasi Transfer ke Daerah dan Dana Desa Tahun 2019 yang diserahkan oleh Presiden Joko Widodo di Istana Negara, Jakarta, Selasa, 11 Desember 2018. TEMPO/Subekti.
5 Kandidat Pilgub Sumsel 2024, Eks Gubernur Herman Deru Vs Mantan Wagub Mawardi Yahya?

Kontestasi Pilgub Sumsel 2024, akankah mantan Gubernur Sumatera Selatan Herman Deru melawan eks Wagub Mawardi Yahya? Siapa kandidat lain?


Pilkada disebut Permainan Pencitraan, Pengamat: Perlu Dorong Popularitas Kandidat

7 hari lalu

Ilustrasi pemilu. REUTERS
Pilkada disebut Permainan Pencitraan, Pengamat: Perlu Dorong Popularitas Kandidat

Menurut Pakar Politik Ujang Komarudin, hal terpenting dalam pilkada adalah elektabilitas para kandidat.