TEMPO.CO, Jakarta - Partai Persatuan Pembangunan resmi mendukung Khofifah Indar Parawansa dan Emil Dardak dalam pemilihan gubernur Jawa Timur. Dukungan itu diberikan setelah PPP menyerahkan surat keputusan pada acara Harlah ke-45 PPP pada Jumat malam.
Ketua Umum PPP Romahurmuziy mengatakan pihaknya memiliki sejumlah alasan atas keputusan tersebut. Salah satunya jalinan kerja sama antara PPP dan Khofifah yang terbangun lama sejak 2008.
"Saat itu PPP satu-satunya partai parlemen di Jawa Timur yang mengusung Ibu Khofifah dalam Pilkada pertama secara langsung pada 2008," kata Romahurmuziy pada Jumat, 5 Desember 2018.
Baca: Dinamika Pilgub Jatim, Airlangga: Peluang Khofifah Semakin Besar
Romahurmuziy meyakini pasangan calon Khofifah-Emil merupakan pasangan terbaik untuk memimpin Jawa Timur pada 2018-2023. Pasangan ini dinilai sebagai kombinasi senior-junior yang tepat.
Menurut dia, Khofifah telah berpengalaman memegang jabatan publik, baik tingkat regional maupun nasional. Ketua Mulimat Nahdlatul Ulama ini juga memiliki pengalaman sebagai aktivis.
Sementara Emil Dardak merupakan bupati muda yang memiliki intelektualitas terbaik. Bahkan menurut dia, Trenggalek terangkat dengan konsepsi baru yang diterapkan Emil.
Baca: Khofifah Indar Parawansa Putuskan Soal Menteri Saat Daftar ke KPU
Selain itu, Khofifah merupakan sosok yang berasal dari kawasan Arek, sedangkan Emil berasal dari daerah Mataraman sehingga diharapkan menarik dukungan berbasis demografis.
Pasangan ini juga diusulkan oleh para ulama sehingga PPP tidak memiliki alasan untuk tidak mengusung pasangan itu. "Sebagai partai yang didirikan para ulama, PPP senantiasa mendengarkan apa yang disampaikan para ulama untuk kebaikan Jawa Timur. Tidak ada alasan PPP tidak meneruskan," kata Romahurmuziy.
Sebelum mendapat dukungan PPP, Khofifah-Emil telah mengantongi dukungan dari Partai Nasdem, Golkar, Demokrat dan Hanura. Dukungan lima partai itu telah memenuhi syarat untuk bisa maju dalam pemilihan gubernur dan wakil gubernur Jawa Timur.