Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke [email protected].

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

SPIN: Cagub dari Kalangan Militer Berpeluang Besar untuk Menang

image-gnews
Bakal calon Gubernur dan Wakil Gubernur Sumatera Utara Edy Rahmayadi (kiri) dan Musa Rajeckshah (kanan) saat menghadiri acara Konsolidasi pasangan Calon Kepala Daerah PKS di Hotel Bidakara, Jakarta Selatan, 4 Januari 2018. TEMPO/Dhemas Reviyanto
Bakal calon Gubernur dan Wakil Gubernur Sumatera Utara Edy Rahmayadi (kiri) dan Musa Rajeckshah (kanan) saat menghadiri acara Konsolidasi pasangan Calon Kepala Daerah PKS di Hotel Bidakara, Jakarta Selatan, 4 Januari 2018. TEMPO/Dhemas Reviyanto
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Direktur Survey dan Polling Indonesia (SPIN), Igor Dirgantara, mengatakan meskipun calon gubernur Sumatera Utara Edy Rahmayadi berasal dari kalangan militer, Edy tetap memiliki dukungan yang cukup banyak untuk bersaing dengan calon inkumben, Tengku Erry Nuradi. Igor menilai masyarakat masih menganggap calon gubernur dari kalangan militer cenderung tidak bombastis dalam berucap.

Hal itu juga yang membuat kalangan pemilih muslim merasa nyaman dengan sosok calon dari militer. "Kalau boleh saya contohkan, kenapa Gatot Nurmantyo mendapat tempat di masyarakat karena dia sangat tidak bombastis dalam berucap. Pemilih muslim yang potensial merasa nyaman dengan perilaku Gatot," kata Igor kepada Tempo pada Kamis, 4 Januari 2017.

Baca: Edy Rahmayadi Sebut Tak Ada Lagi Alasan Orang Mengkritiknya

Selain itu, menurut Igor, figur militer masih dinilai sebagai contoh kepemimpinan yang baik. “Kalau partai politik itu kan stagnan kaderisasi. Ada semacam mekanisme yang baik di institusi militer dan publik bisa melihat. Bisa melahirkan sumber kepemimpinan nasional,” kata dia.

Hasil survei SPIN menyatakan bahwa Tengku Ery Nuradi memiliki tingkat popularitas tertinggi sebagai calon gubernur dengan persentase 93,56 persen. Lalu disusul Edy Rahmayadi 74,96 persen, dan Gus Irawan Pasaribu 65,89 persen.

Baca: Cerita Megawati Tunjuk Djarot Saiful untuk Pilgub Sumut

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Sementara itu, kata Igor, ketika responden ditanya siapakah calon gubernur yang paling disukai hari ini, nama Tengku Erry Nuradi mendapat porsi 44,70 persen, diikuti Edy Rahmayadi 19,34 persen, dan Gus Irawan Pasaribu 9,23 persen.

Dari hasil survei tersebut, Tengku Erry Nuradi dan Edy Rahmayadi diprediksi akan bersaing ketat untuk memperebutkan suara pemilih di pilgub Sumut 2018. Menurut Igor, calon inkumben memiliki kemungkinan hampir 50 persen untuk bisa lolos. Namun, ada kemungkinan sekitar 30 sampai 40 persen petahana bisa dikalahkan. “Itu triknya ada di konsultan politik, tim pemenangan dan pilihan isu,” kata dia.

Selain calon, survei ini memotret mengenai elektabilitas partai politik di Sumatera Utara. Partai Golkar masih berada di peringkat teratas dengan 14,23 persen. Diikuti PDIP sebesar 12,76 persen, Gerindra sebesar 10,54 persen, Partai Demokrat 6,9 persen, PKS 3,13 persen, Nasdem 2,98 persen, PPP 2,6 persen, PAN 2,4 persen, Perindo 1,23 persen, PKB 1,03 persen, Partai Solidaritas Indonesia 0,93 persen, Hanura 0,72 persen dan belum memutuskan 39,65 persen, serta Golput 0,9 persen.

Survei SPIN dilaksanakan pada 11 – 23 Desember 2017 dengan wawancara tatap muka dengan 1.262 responden. Survei menggunakan teknik multistage random sampling dengan margin of errorr 3,46 persen dan tingkat kepercayaan 95 persen.

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Edy Rahmayadi Tak Akan Lepas Jabatan Ketua PSSI, Ini Sebabnya

10 September 2018

Ketua Umum Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia (PSSI) Edy Rahmayadi yang juga Panglima Komando Cadangan Strategis Angkatan Darat (Kostrad) dalam sesi foto bersama TEMPO di kantornya Jl. Merdeka Timur, Jakarta Pusat, 22 November 2016. TEMPO/Dhemas Reviyanto
Edy Rahmayadi Tak Akan Lepas Jabatan Ketua PSSI, Ini Sebabnya

Gubernur Sumatera Utara, Edy Rahmayadi tidak akan melepas jabatannya sebagai Ketua Umum PSSI.


Kalah Quick Count Pilgub Sumut 2018, Begini Reaksi Djarot

27 Juni 2018

Calon Gubernur Provinsi Sumatera Utara, pasangan Djarot Saiful Hidayat (kanan) dan Sihar Pangihutan Hamonangan Sitorus saat deklarasi Cagub dan Cawagub Pilkada 2018 usungan PDIP di kantor DPP PDIP Lenteng Agung, Jakarta, 7 Januari 2018. Sebanyak enam pasangan Cagub dan Cawagubnya yang akan bertarung di pilkada 2018 mendatang. Tempo/Ilham Fikri
Kalah Quick Count Pilgub Sumut 2018, Begini Reaksi Djarot

Sejumlah lembaga survei menyebutkan berdasarkan quick count Djarot kalah dalamk Pilgub Sumut 2018. Ogah berkomentar.


Perolehan Suara Djarot - Sihar pada Quick Count Pilgub Sumut 2018

27 Juni 2018

Djarot Saiful Hidayat. instagram.com
Perolehan Suara Djarot - Sihar pada Quick Count Pilgub Sumut 2018

Pasangan Djarot Saiful Hidayat - Sihar Sitorus atau Djarot - Sihar meraih 43,73 persen suara versi quick count dalam pilgub Sumut 2018.


Quick Count LSI Denny JA: Djarot Saiful Hidayat Kalah di Sumut

27 Juni 2018

Bakal calon Gubernur dan Wakil Gubernur Sumut Djarot Saiful Hidayat (kanan) dan Sihar Sitorus berjabat tangan saat pengumuman cagub-cawagub yang diusung PDIP di kantor DPP PDIP, Lenteng Agung, Jakarta Selatan, 7 Januari 2018. ANTARA FOTO
Quick Count LSI Denny JA: Djarot Saiful Hidayat Kalah di Sumut

Quick count LSI Denny JA menunjukkan hasil perolehan suara Djarot Saiful Hidayat dan Sihar Sitorus memperoleh 42,93 persen.


Optimistis Unggul, Djarot Saiful Hidayat Akan Temui Edy Rahmayadi

27 Juni 2018

Bakal calon Gubernur dan Wakil Gubernur Sumut Djarot Saiful Hidayat (kanan) dan Sihar Sitorus berjabat tangan saat pengumuman cagub-cawagub yang diusung PDIP di kantor DPP PDIP, Lenteng Agung, Jakarta Selatan, 7 Januari 2018. ANTARA FOTO
Optimistis Unggul, Djarot Saiful Hidayat Akan Temui Edy Rahmayadi

Dari hasil evaluasi timnya, pasangan Djarot Saiful Hidayat-Sihar Sitorus menunjukkan tren positif terhadap elektabilitasnya.


Musa Rajekshah Pantau Quick Count Sembari Beritikaf di Masjid

27 Juni 2018

Musa Rajekshah. instagram.com
Musa Rajekshah Pantau Quick Count Sembari Beritikaf di Masjid

Musa Rajekshah akan tetap berada di masjid hingga sore hari.


Ingin Mencoblos, Sihar Sitorus Mendaftar sebagai Pemilih Tambahan

27 Juni 2018

Sihar Sitorus menunjukan KTP saat mendaftarkan diri sebagai DPTb di TPS 7, Kelurahan Medan Baru, Kecamatan Medan baru pada Rabu, 27 Juni 2018. TEMPO/IIL ASKAR MONDZA
Ingin Mencoblos, Sihar Sitorus Mendaftar sebagai Pemilih Tambahan

Sihar Sitorus akan mencoblos sekitar oukul 12.00.


Pilgub Sumut, Djarot Saiful dan Edy Rahmayadi Mencoblos di Medan

27 Juni 2018

Pasangan calon gubernur dan wagub Sumatera Utara Djarot Saiful Hidayat-Sihar Sitorus (nomor urut dua) dan Edy Rahmayadi-Musa Rajeckshah (nomor urut satu) di Medan, Sumatra Utara, 13 Februari 2018. ANTARA/Septianda Perdana
Pilgub Sumut, Djarot Saiful dan Edy Rahmayadi Mencoblos di Medan

Edy Rahmayadi akan mencoblos di Medan Johor.


Tak Ada Persiapan Khusus di TPS Sihar Sitorus Mencoblos

27 Juni 2018

Calon Gubernur Provinsi Sumatera Utara, pasangan Djarot Saiful Hidayat (kanan) dan Sihar Pangihutan Hamonangan Sitorus saat deklarasi Cagub dan Cawagub Pilkada 2018 usungan PDIP di kantor DPP PDIP Lenteng Agung, Jakarta, 7 Januari 2018. Sebanyak enam pasangan Cagub dan Cawagubnya yang akan bertarung di pilkada 2018 mendatang. Tempo/Ilham Fikri
Tak Ada Persiapan Khusus di TPS Sihar Sitorus Mencoblos

Total ada 420 daftar pemilih tetap di TPS tempat Sihar Sitorus mencoblos.


Mantan Gubernur Sumut Bantah Pembagian Sembako Terkait Pilkada

27 Juni 2018

Ilustrasi baliho Pilkada. ANTARA
Mantan Gubernur Sumut Bantah Pembagian Sembako Terkait Pilkada

Syamsul mengaku tak menjadi tim sukses salah satu calon di Pilkada Sumatera Utara.