Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Pilgub Jabar, Deddy Mizwar: SBY dan Airlangga Sudah Bertemu

image-gnews
Wakil Gubernur Jawa Barat Deddy Mizwar saat mengikuti acara diskusi di Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia, Jakarta, 27 November 2017. Tempo/Syafiul Hadi
Wakil Gubernur Jawa Barat Deddy Mizwar saat mengikuti acara diskusi di Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia, Jakarta, 27 November 2017. Tempo/Syafiul Hadi
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Bakal Calon Wakil Gubernur Jawa Barat Deddy Mizwar mengatakan, koalisi antara Partai Demokrat dan Partai Golkar untuk mengusung dirinya bersama Bupati Purwakarta Dedi Mulyadi secara prinsip sudah disepakati. “Kalau antar partai sudah selesai. Tinggal masalah teknis yang dibicarakan,” kata dia di rumah dinasnya di Bandung, Kamis, 28 Desember 2017.

Deddy mengatakan soal teknis itu diantaranya mengenai visi dan misi hingga strategi sosialisasi. Soal siapa yang menjadi calon gubernur dan calon wakilnya antar dirinya dan Dedi Mulyadi juga sudah disepakati. “Sudah selesai itu, tapi enggak boleh,” kata dia.

Baca: Begini Skenario Tiga Poros di Pilgub Jabar 2018

Menurut Deddy, ia sudah melaksanakan pertemuan dengan Ketua DPD Partai Demokrat Jawa Barat Irfan Suryanagara, Dedi Mulyadi, serta Wakil Ketua DPD Partai Golkar Ade Barkah di salah satu rumah makan di Bandung pada 27 Desember 2017. Foto keempatnya sempat beredar.

Deddy mengatakan, dalam pertemuan itu membahas soal prinsip koalisi antar kedua partai tersebut. “Prinsip kerjasamanya. Memang dua partai sepakat berkoalisi,” kata dia. Sebelum pertemuan itu, Ketua Partai Demokrat Soesilo Bambang Yudhoyono dan Ketua Partai Golkar Airlangga Hartanto di Jakarta sudah bertemu dan membahas rencana koalisi tersebut. 

Baca: Deddy Mizwar Balas Pesan Fahri Hamzah: Aku Akan Terus Berjuang

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Selain itu, Deddy mengaku sudah beberapa kali bertemu dengan Dedi Mulyadi. “Sudah beberapa kali ketemuan. Semua kalau enggak ada kesamaan enggak mungkin. Jadi bergabung itu atas sebuah kesamaan visi, kesamaan melihat persoalan,” ujarnya.

Deddy mengklaim, tidak ada mahar dalam koalisi kedua partai itu dalam mendukung dirinya dan Dedi Mulyadi. “Saya anti mahar, kecuali korma dan zam-zam. Kita ingin yang bersih. Jadi enggak ada beban, mau pisah, mau rujuk, enggak ada beban,” kata dia.

Ia juga mengklaim PAN masih belum mencabut dukungan pada dirinya. “Sampai semalam saya dapat kabar, PAN masih mendukung saya,” kata Deddy.

Deddy mengatakan, terbuka peluang masih ada sejumlah partai yang akan bergabung bersama koalisi Partai Demokrat dan Partai Golkar mendukung dirinya dan Dedi Mulyadi. “Masih mungkin,” kata dia.

Deddy Mizwar sebelumnya telah mendapat dukungan dari Partai Keadilan Sejahtera untuk berpasangan dengan Ahmad Syaikhu dalam pilkada Jawa Barat 2018. PKS juga bersepakat berkoalisi dengan Partai Demokrat. Namun keputusan itu berubah. PKS memutuskan mundur dan bergabung dengan Gerindra dan PAN untuk mendukung Sudrajat-Ahmad Syaikhu.

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Kata Pakar Soal Posisi Koalisi dan Oposisi dalam Pemerintahan Prabowo

5 jam lalu

Presiden terpilih Prabowo Subianto dan Ketua Umum Partai NasDem Surya Paloh memberikan keterangan pers di Kediaman Prabowo, Jalan Kertanegara No. 4, Jakarta Selatan, Kamis, 25 April 2024. TEMPO/Defara
Kata Pakar Soal Posisi Koalisi dan Oposisi dalam Pemerintahan Prabowo

Prabowo diharapkan tidak terjebak dalam politik merangkul yang berlebihan.


Presidential Club Dinilai Sulit Terbentuk Mengingat Hubungan Megawati, Jokowi, dan SBY

14 jam lalu

Prabowo Subianto, Megawati, Susilo Bambang Yudhoyono dan Jokow Widodo. TEMPO
Presidential Club Dinilai Sulit Terbentuk Mengingat Hubungan Megawati, Jokowi, dan SBY

Sejumlah pakar menilai pembentukan presidential club oleh Prabowo Subianto sulit terbentuk mengingat hubungan antara Megawati, SBY, dan Jokowi.


Presidential Club Alias DPA: Dibentuk Soekarno, Dihapus saat Reformasi dan Dihidupkan Kembali Prabowo?

15 jam lalu

Presiden Joko Widodo bersama Presiden Terpilih Prabowo Subianto (kanan) menerima kunjungan Perdana Menteri Singapura Lee Hsien Loong dan Perdana Menteri Singapura Terpilih Lawrence Wong (kiri) di Istana Bogor, Jawa Barat, Senin 29 April 2024. Lee berkunjung dalam rangka pertemuan Singapore-Indonesia Leader's Retreat yang kali ini dijamu oleh Jokowi. TEMPO/Subekti.
Presidential Club Alias DPA: Dibentuk Soekarno, Dihapus saat Reformasi dan Dihidupkan Kembali Prabowo?

Presiden terpilih Prabowo berniat membentuk 'Presidential Club' yang terdiri atas para mantan Presiden RI untuk menjadi semacam penasihat pemerintah.


Reaksi Internal KIM atas Rencana Prabowo Bentuk Presidential Club

1 hari lalu

Presiden Jokowi bersama rombongan terbatas termasuk Menteri Pertahanan Prabowo Subianto bertolak menuju Jawa Timur untuk kunjungan kerja, Lanud TNI AU Halim Perdanakusuma, Jakarta Timur, Jumat, 8 Maret 2024. Foto Biro Pers Sekretariat Presiden
Reaksi Internal KIM atas Rencana Prabowo Bentuk Presidential Club

Gerindra menyatakan Prabowo sudah mendiskusikan pembentukan presidential club sejak bertahun-tahun lalu.


Respons DPR atas Rencana Prabowo Bentuk Presidential Club

2 hari lalu

Presiden terpilih 2024 Prabowo Subianto menghadiri acara halalbihalal dan silaturahmi di Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) di Seven, Jakarta Pusat, Minggu, 28 April 2024. Dalam acara tersebut juga dihadiri oleh sejumlah pejabat seperti, Kapolri Jenderal Pol Listyo Sigit Prabowo, Menkominfo Budi Arie Setiadi, Menteri Investasi Bhlil Lahadalia hingga kedubes Arab Saudi. TEMPO/ Febri Angga Palguna
Respons DPR atas Rencana Prabowo Bentuk Presidential Club

Anggota DPR Saleh Partaonan Daulay menilai perlu usaha dan kesungguhan dari Prabowo untuk menciptakan presidential club.


Habiburokhman Sebut Ide Prabowo Bikin Presidential Club Sudah Sejak 2014

2 hari lalu

Prabowo Subianto, Megawati, Susilo Bambang Yudhoyono dan Jokow Widodo. TEMPO
Habiburokhman Sebut Ide Prabowo Bikin Presidential Club Sudah Sejak 2014

Prabowo disebut memiliki keinginan untuk secara rutin bertemu dengan para presiden sebelum dia.


Dahnil Anzar Yakin Prabowo Bisa Cairkan Komunikasi Jokowi-Megawati-SBY

2 hari lalu

Prabowo Subianto, Megawati, Susilo Bambang Yudhoyono dan Jokow Widodo. TEMPO
Dahnil Anzar Yakin Prabowo Bisa Cairkan Komunikasi Jokowi-Megawati-SBY

Dahnil menilai Prabowo punya kemampuan untuk menghubungkan mereka.


Apa Itu Presidential Club yang Diusulkan Prabowo?

3 hari lalu

Prabowo Subianto, Megawati, Susilo Bambang Yudhoyono dan Jokow Widodo. TEMPO
Apa Itu Presidential Club yang Diusulkan Prabowo?

Presidential Club berisi para eks presiden Indonesia yang akan saling berdiskusi dan bertukar pikiran untuk menjaga silaturahmi dan menjadi teladan.


Gagasan Presidential Club Prabowo Disebut Bisa Cegah Tumbuhnya Brutus di Sekeliling Presiden

4 hari lalu

Penyerahan lukisan oleh Ketua Majelis Tinggi Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) kepada Prabowo Subianto, sebagai penghargaan sebagai Capres terpilih dalam Pemilu 2024, dalam acara Buka Bersama (Bukber) Partai Demokrat, pada Rabu, 27 Maret 2024 di St. Regis, Setiabudi, Jakarta Selatan. TEMPO/Adinda Jasmine
Gagasan Presidential Club Prabowo Disebut Bisa Cegah Tumbuhnya Brutus di Sekeliling Presiden

Partai Demokrat menyoroti mimpi SBY setahun lalu yang serupa dengan keinginan Prabowo membuat presidential club.


Prabowo Ingin Bentuk Presidential Club, Demokrat: Gagasan Politik Tingkat Tinggi

4 hari lalu

Anggota Komisi VI DPR Herman Khaeron saat diwawancarai Parlementaria usai mengikuti Kunjungan Kerja Reses Komisi VI DPR RI di Denpasar. Foto: Husen/vel
Prabowo Ingin Bentuk Presidential Club, Demokrat: Gagasan Politik Tingkat Tinggi

Politikus Demokrat anggap gagasan Prabowo Subianto yang ingin membentuk Presidential Club sebagai politik tingkat tinggi.