TEMPO.CO, Bandung - Bakal calon Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil, enggan berkomentar terlalu banyak soal keputusan Partai Golkar yang mencabut surat rekomendasi dukungan untuk Ridwan dalam pemilihan Gubernur Jawa Barat atau Pilgub Jabar 2018.
"Jadi begini ya informasi itu datang dari bentuknya JPEG ya, dari hape (handphone) ke hape. Jadi sekarang saya belum menerima secara resmi suratnya," ujar Ridwan kepada awak media di Pendopo Kota Bandung, Senin, 18 Desember 2017.
Baca juga: Alasan Golkar Mencabut Dukungan untuk Ridwan Kamil
Wali Kota Bandung itu mengatakan baru akan berkomentar kalau sudah menerima surat pencabutan dukungan Golkar itu secara resmi. "Ini urusan sangat penting tentunya saya akan memberikan komentar yang memadai setelah menerima dokumen resminya," katanya.
Dalam surat keputusan yang ditandatangani oleh Ketua Umum Golkar Airlangga Hartanto dan Sekretaris Jenderal Golkar Idrus Marham tertanggal 17 Desember 2017 itu, di antaranya berisi ihwal alasan Partai Golkar mencabut dukungan terhadap Ridwan karena tak kunjung menetapkan nama calon wakil gubernur.
Ridwan mencontohkan sebelumnya sempat juga beredar bahwa Golkar mengeluarkan SK rekomendasi pengusungan Ridwan untuk maju sebagai calon dalam Pilgub Jabar. Namun ternyata kabar itu tidak benar alias hoax.
"Dulu juga ketika ada gosip SK keluar, saya juga enggak berkomentar karena belum pegang aslinya. Setelah Pak Idrus datang ke saya memberi surat dan ada tanda tangan basahnya baru saya berkomentar. Jadi hari ini juga sama, saya baca beritanya tapi saya belum bisa konfirmasi kebenarannya," ujarnya.
Emil, sapaan akrab Ridwan, menganggap surat pencabutan dukungan Partai Golkar terhadapnya sebagai kabar burung semata. Emil pun mengaku akan melakukan serangkaian konfirmasi untuk membuktikan apakah surat itu benar atau tidak.
"Jadi ini baru kabar burung via digital. Nanti saya akan mengkonfirmasi ke Sekjen (Partai Golkar) dan yang lainnya apakah surat itu benar atau tidak," ujar Ridwan Kamil.