TEMPO.CO, Bandung- Bakal calon Gubernur Jawa Barat Deddy Mizwar menanggapi dengan santai saat ditanya mengenai hasil survei Poltracking Indonesia yang menyatakan elektabilitasnya masih kalah dari pesaingnya, Ridwan Kamil. Demiz--begitu ia disapa--mengatakan, hasil survei tidak selalu merepresentasikan suara saat pemilihan berlangsung.
"Terus kenapa? Kadang-kadang kan enak di bawah, enak di atas. Jadi oke-oke saja. Jabar ini sangat dinamis," ujar Deddy kepada wartawan selepas menghadiri acara silahturahmi dan konsolidasi Partai Demokrat Jawa Barat, Selasa, 5 Desember 2017.
Baca juga: Poltracking: Elektabilitas Ridwan Kamil Ungguli Deddy Mizwar
Hasil survei Poltracking Indonesia menyebutkan Ridwan Kamil masih menjadi calon gubernur Jawa Barat dengan tingkat elektabilitas tertinggi.
Pada survei yang dilakukan pada 10-15 November 2017 dengan 1.200 responden itu, hasil head-to-head dengan Deddy , elektabilitas Ridwan mencapai 49,4 persen. Sementara Deddy hanya mendapat 28,8 persen dengan selisih 20,6 persen. Dari hasil survei ini, selain Ridwan dan Deddy Mizwar, ada nama Dedi Mulyadi di posisi ketiga dengan 10,3 persen.
Deddy tak akan ambil pusing dengan hasil survei tersebut. Ia menyebutkan, di Jawa Barat hasil survei hampir tidak berpengaruh saat pemilihan berlangsung.
"Masyarakat Jabar ini bisa berkembang sangat cepat. Tergantung isu," kata dia.
Adapun Ketua DPD Demokrat Jawa Barat Irfan Suryanegara mengatakan, berdasarkan pengalamannya, di Jawa Barat hasil survei tidak selalu sesuai dengan hasil akhir pemungutan suara. Ia mencontohkan pada Pilgub Jabar 2013. Saat itu pasangan Ahmad Heryawan-Deddy Mizwar tidak meraih hasil tertinggi dari berbagai survei. Tapi, pada hasil pemungutan suara, pasangan tersebut keluar menjadi pemenang. "Di Jabar ini antitesis," katanya.
Menurutnya, saat ini mesin Partai Demokrat di Jawa Barat tengah berupaya mengkampanyekan pasangan Deddy Mizwar dan Ahmad Syaikhu. Ia yakin, pasangan tersebut akan memenangkan Pilgub Jabar 2018. "Untuk Pilgub kami akan bergerak terus- menerus memanaskan mesin partai," ucapnya.