TEMPO.CO, Jakarta - Calon Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil meraih elektabilitas tertinggi mengalahkan Deddy Mizwar dalam survei Poltracking Indonesia pada 10-15 November 2017 dengan 1.200 responden. Dalam semua simulasi elektabilitas kandidat calon gubernur tunggal, tingkat keterpilihan Ridwan berjarak sekitar 20 persen dari kandidat lain.
"RK (Ridwan Kamil) unggul di semua aspek," ujar Direktur Eksekutif Poltracking Indonesia Hanta Yuda di Hotel Pan Pacific Jakarta, Selasa, 5 Desember 2017.
Baca juga: NasDem Masih Buka Pintu Partai yang Ingin Dukung Ridwan Kamil
Berdasarkan survei Poltracking, hasil head-to-head dengan Deddy, elektabilitas Ridwan mencapai 49,4 persen. Sementara Deddy hanya mendapat 28,8 persen dengan selisih 20,6 persen. Dari hasil survei ini, selain Ridwan dan Deddy Mizwar, ada nama Dedi Mulyadi di posisi ketiga dengan 10,3 persen.
Sedangkan untuk nama calon Wakil Gubernur Jawa Barat 2018, nama Daniel Mutaqien unggul dengan meraih 10,6 persen. Diikuti Ahmad Syaikhu dengan 8,2 persen dan Puti Guntur Soekarno di posisi ketiga dengan 5,4 persen.
Poltracking Indonesia juga merilis simulasi tiga kandidat pasangan dalam pilgub Jawa Barat tahun depan. Ketiga pasangan tersebut adalah Ridwan Kamil-Daniel Mutaqien, Deddy Mizwar-Ahmad Syaikhu, dan Dedi Mulyadi-Puti Guntur Soekarno.
Hasilnya, pasangan Ridwan-Mutaqien masih unggul dengan 37,0 persen. Di posisi kedua ada duet Deddy Mizwar-Syaikhu 24,3 persen dan di bawahnya ada Dedi Mulyadi-Puti Guntur 7,0 persen.
Meski Ridwan unggul dari kandidat lain, hasil survei ini juga menemukan ada sekitar 47 persen publik menyatakan pilihannya masih berubah. Sehingga, menurut Hanta Yuda, keunggulan Ridwan tersebut masih belum aman.
Wakil Ketua Umum Partai Demokrat Roy Suryo optimistis calon yang didukung partainya, Deddy Mizwar, bisa mengejar ketinggalan dari Ridwan Kamil menjelang pilkada 2018 nanti. "Masih ada waktu untuk kemudian proses sampai dengan pilkada 2018. Insya Allah kami optimis untuk bisa mengejar sebaik-baiknya," ucapnya.
TIKA AZARIA