Warga berfoto di antara karangan bunga untuk Ahok-Djarot di Balai Kota, Jakarta, 26 April 2017. Karangan bunga tersebut sebagai bentuk ungkapan terima kasih, dukungan, dan doa untuk Ahok-Djarot. TEMPO/Amston Probel
TEMPO.CO, Jakarta - Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama mengaku tak terganggu oleh banyaknya orang yang mengunjungi Balai Kota DKI. Sepekan setelah Ahok kalah dalam pemilihan kepala daerah DKI 2017 putaran kedua versi hitung cepat, ratusan orang setiap hari mendatangi Balai Kota untuk sekadar bertemu atau menyampaikan simpatinya.
"Kami kerja saja. Orang mau nungguin, silakan. Enggak bisa melarang juga saya. Toh, katanya saya yang suruh datang, kok," kata Ahok di Balai Kota, Kamis, 27 April 2017.
Pengunjung Balai Kota masih tetap banyak. Orang-orang sudah mulai mengantre di pendapa pagi tadi. Namun halaman depan pendapa masih lengang karena jumlah pengunjung tidak seramai kemarin. Warga yang datang kemarin mencapai 500. Mereka bersorak setiap kali melihat Ahok hingga mendorong-dorong antrean di depannya.
Ahok masih rutin berkantor di Balai Kota mulai pukul 07.30. Sebelum bekerja, ia melayani permintaan foto dan jabat tangan penggemarnya. Namun ia memberikan syarat bahwa sesi foto harus dilakukan bersama 10-15 orang lain untuk menghemat waktu. Ia akan menolak bila ada yang meminta swafoto.
Selain pengunjung yang ingin berfoto bersama, beberapa orang datang dengan tujuan mengadu. Pejabat tata usaha DKI tetap melayani penerimaan aduan. Ahok menegaskan, meski banyak yang datang untuk berfoto, pihaknya tetap menerima aduan.