Peneliti LIPI: Suara Pendukung Agus-Sylvi Berlabuh ke Anies-Sandi

Reporter

Kamis, 20 April 2017 06:50 WIB

Calon gubernur DKI Jakarta, Agus Harimurti Yudhoyono dan Anies Baswedan, serta calon wakil Sandiaga Salahuddin Uno menghadiri salat subuh dalam aksi 112 di Masjid Istiqlal, Jakarta, Sabtu 11 Februari 2017/ ISTIMEWA

TEMPO.CO, Jakarta - Peneliti politik Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia, Siti Zuhro, menilai kenaikan suara pasangan Anies Baswedan-Sandiaga Uno berasal dari pendukung pasangan Agus Harimurti Yudhoyono dan Sylviana Murni.

Menurut Siti, terdapat kesamaan karakter pendukung Agus dan Anies dalam pemilihan kepala daerah (pilkada) DKI Jakarta 2017.

Baca juga: Anies-Sandi Menang Quick Count, Agus Yudhoyono Beri Selamat

“Nyaris tidak ada perbedaan antara pemilih Agus yang mengarah ke Anies,” katanya saat dihubungi di Jakarta, Rabu, 19 April 2017. Menurut dia, kemenangan Anies bisa diprediksi melalui peta kekuatan dukungan terhadap Agus.

Sejumlah lembaga survei yang mengadakan quick count atau hitung cepat mengunggulkan pasangan Anies-Sandi. Polmark Indonesia mencatat Basuki-Djarot meraih 42,43 persen dan Anies-Sandi 57,57 persen.

Indikator mencatat Basuki-Djarot 42,11 persen dan Anies-Sandi 57,89 persen, sementara SMRC mencatat Basuki-Djarot 41,94 persen dan Anies-Sandi 58,06 persen. Sedangkan LSI Denny JA mencatat Basuki-Djarot 42,33 persen dan Anies-Sandi 57,67 persen.

Pada Pilkada DKI Jakarta putaran pertama yang digelar 15 Februari 2017, pasangan Agus-Sylvi mendapatkan 937.950 suara atau 17,02 persen, Ahok-Djarot 2.364.577 atau 42,99 persen, dan Anies-Sandi 2.197.33 atau 39,95 persen.

Siti menuturkan peralihan basis dukungan terhadap Anies menunjukkan adanya basis massa pemilih yang rasional. Menurut dia, rasionalitas dukungan terlihat meskipun ada keberpihakan kepada suku, agama, dan ras tertentu. “Ini normal dan wajar,” ucapnya.

Siti menjelaskan, kekalahan pasangan Ahok-Djarot disebabkan konteks sosial dan politik menjelang pemungutan suara. Beberapa di antaranya yang bisa berpengaruh adalah kontes debat final calon dan terkait dengan dugaan penistaan agama yang menyeret Basuki.

“Atau masyarakat sudah mampu membaca sendiri pemimpinnya,” ujarnya.

Menurut Siti, koalisi besar yang digunakan pasangan Basuki-Djarot, yang terdiri atas PDI Perjuangan, Partai Golkar, NasDem, Hanura, PKB, dan PPP, tidak menjadi jaminan kemenangan bisa didapatkan.

Simak juga:
Ahok-Djarot Kalah Pilkada DKI, Ini Analisis Pakar Statistik
Kekalahan Ahok-Djarot di Luar Perkiraan Tim Sukses


Hal ini serupa dengan kemenangan pasangan Jokowi atas calon inkumben Fauzi Bowo, yang didukung koalisi partai besar saat pilkada DKI Jakarta 2012.

“Koalisi partai besar belum menjamin kemenangan elektabilitas calon,” katanya.

ARKHELAUS W.

Video Terkait:
Warga Kampung Pulo Bersuka Cita atas Kemenangan Anies Baswedan
Pilkada DKI, Simpatisan Anies Baswedan Rayakan Kemenangan

Berita terkait

Di Acara Milenial dan Gen Z, Anies Jawab Soal Tuduhan Politik Identitas Saat Pilkada DKI 2017

27 November 2023

Di Acara Milenial dan Gen Z, Anies Jawab Soal Tuduhan Politik Identitas Saat Pilkada DKI 2017

Anies Baswedan menjawab tuduhan soal penggunaan politik identitas saat Pilkada DKi 2017 pada acara Indonesia Milleninial and Gen-Z Summit 2023.

Baca Selengkapnya

Anies Ungkit Momen Berutang di Pilkada DKI, Singgung Biaya Politik Mahal

30 September 2023

Anies Ungkit Momen Berutang di Pilkada DKI, Singgung Biaya Politik Mahal

Anies menuturkan mahalnya biaya kampanye bukan berarti ketika menjadi pejabat harus balik modal

Baca Selengkapnya

LIPI Genap 56 Tahun: Lembaga Ilmu Pengetahuan yang Telah Dilebur ke BRIN

23 Agustus 2023

LIPI Genap 56 Tahun: Lembaga Ilmu Pengetahuan yang Telah Dilebur ke BRIN

Awal pembentukan LIPI pada 1967 dimulai dengan peleburan lembaga-lembaga ilmiah yang lebih dulu didirikan.

Baca Selengkapnya

Di Acara Partai Ummat, Anies Baswedan Cerita Diberi Label saat Pilkada DKI 2017

14 Februari 2023

Di Acara Partai Ummat, Anies Baswedan Cerita Diberi Label saat Pilkada DKI 2017

Anies Baswedan menyebut ada dua pendekatan untuk menciptakan persepsi ini.

Baca Selengkapnya

Anies Baswedan Buka Suara soal Utang Rp 50 Miliar ke Sandiaga: Sudah Selesai Dulu

11 Februari 2023

Anies Baswedan Buka Suara soal Utang Rp 50 Miliar ke Sandiaga: Sudah Selesai Dulu

Anies Baswedan menegaskan tidak ada utang yang hari ini harus dilunasi.

Baca Selengkapnya

Politikus NasDem Minta Sandiaga Klarifikasi Surat Utang Anies Baswedan

11 Februari 2023

Politikus NasDem Minta Sandiaga Klarifikasi Surat Utang Anies Baswedan

Ada juga poin yang menyatakan jika Anies-Sandi menang, maka Anies Baswedan bebas dari utang tersebut.

Baca Selengkapnya

Soal Perjanjian Utang dengan Anies Baswedan, Sandiaga: Saya Baca Dulu

6 Februari 2023

Soal Perjanjian Utang dengan Anies Baswedan, Sandiaga: Saya Baca Dulu

Sandiaga belum mau menanggapi soal utang Anies Baswedan ke dirinya saat Pilkada DKI 2017.

Baca Selengkapnya

Fadli Zon Buka Suara Soal Perjanjian Anies Baswedan - Sandiaga Uno di Pilkada DKI

6 Februari 2023

Fadli Zon Buka Suara Soal Perjanjian Anies Baswedan - Sandiaga Uno di Pilkada DKI

Fadli Zon mengakui membikin draft perjanjian antara Anies Baswedan dan Sandiaga Uno saat Pilkada DKI 2017. Soal utang, Fadli tak mau bicara.

Baca Selengkapnya

Pesan Anies Baswedan untuk Kedua Putra Haji Lulung

31 Januari 2022

Pesan Anies Baswedan untuk Kedua Putra Haji Lulung

Anies Baswedan bercerita tentang dukungan yang diberikan Haji Lulung kepadanya dalam Pilkada DKI 2017.

Baca Selengkapnya

MUI DKI Bikin Cyber Army, Taufik Gerindra: Buzzer Terus Serang Anies Baswedan

20 November 2021

MUI DKI Bikin Cyber Army, Taufik Gerindra: Buzzer Terus Serang Anies Baswedan

Taufik menyampaikan penyerang ini selalu mengatakan bahwa Anies Baswedan memenangkan Pilkada, karena politik identitas.

Baca Selengkapnya