TEMPO.CO, Jakarta - Salah satu anggota Tim Pengamanan Pilkada DKI Jakarta dari Tentara Nasional Indonesia meninggal pada Selasa, 18 April 2017. Kapten Edward Efendi, 52 tahun, dilaporkan meninggal di Rumah Sakit Pademangan, Jakarta Utara.
Tim Pengamanan Pilkada DKI Jakarta menerima pembekalan di Ancol. Saat tiba di lokasi acara, Edward ingin masuk ke lapangan untuk pengecekan personel pengamanan pilkada, namun dia jatuh pingsan. Tim kesehatan lapangan lantas membawanya ke mobil ambulans. Tim medis sulit mengukur denyut nadi dan tensinya. Tim medis juga sudah memberikan resusitasi dan oksigen.
Dia pun dibawa ke rumah sakit terdekat, yakni Rumah Sakit Pademangan. Setelah diperiksa di unit gawat darurat, dokter menyatakan Edward meninggal.
"Kami sangat berduka dan semoga almarhum khusnul khotimah, meninggal saat sedang menjalankan tugas mulia, pengamanan Pilkada sebagai wujud hadirnya negara untuk menjamin hak konstitusi masyarakat Jakarta dalam menentukan pilihannya," kata Kepala Penerangan Kodam Jaya Kolonel Infanteri Heri Prakosa melalui pesan elektronik.
Heri mengatakan pihaknya belum mengetahui penyebab Edward meninggal karena TNI masih fokus pada pemakaman Edward yang dilaksanakan sore tadi. Menurut dia, selama ini tak ada laporan sakit soal Edward.
Heri mengatakan Panglima TNI Jenderal Gatot Nurmantyo saat akhir pengarahan di Ancol menekankan kepada seluruh anggota yang dilibatkan dalam pengamanan Pilkada DKI Jakarta untuk selalu menjaga kesehatan. "Kami ada check up berkala setiap enam bulan," kata Heri. Dia menyatakan tentara selalu diikuti tim medis, dokter, dan ambulans setiap bertugas.