Pilkada DKI, Ahok: Kalah atau Menang, Saya Tetap Kerja  

Reporter

Rabu, 19 April 2017 15:17 WIB

Calon Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok bergegas menjelang pencoblosan Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) DKI Jakarta 2017 di kediamannya, Pantai Mutiara, Penjaringan, Jakarta Utara, 19 April 2017. TEMPO/Larissa

TEMPO.CO, Jakarta - Calon Gubernur DKI Jakarta inkumben, Basuki Tjahaja Purnama, tak punya rencana khusus soal hasil akhir perolehan suara pemilihan kepala daerah DKI Jakarta 2017 putaran kedua. Menurut Ahok, kalah atau menang, ia masih harus mengerjakan kewajibannya sebagai gubernur hingga Oktober 2017.

Baca Juga: Quick Count Sampai 30 Persen, Anies-Sandi Menang

"Masih kerja sampai Oktober. Sampai Oktober kok jabatan kami. Kami beda. Selesai ini kan kami masih kerja," ujar Ahok saat ditanyai awak media jika kalah dalam putaran kedua di kediamannya, Penjaringan, Jakarta Utara, Rabu, 19 April 2017.

Bahkan, tutur Ahok, ia masih bekerja hingga tadi malam meskipun hari ini kegiatan di kantor Pemerintah Provinsi DKI Jakarta diliburkan. Ahok masih meminta stafnya pembelian barang-barang untuk pelayanan kesehatan tadi malam.

Jawaban serupa juga ia lontarkan apabila kembali menjabat sebagai orang nomor satu di Jakarta bersama pasangannya, Djarot Saiful Hidayat. "Kami kerjain aja itu (dulu)," kata Ahok.

Ahok hadir di TPS 54 pada pukul 07.50 WIB. Saat itu, Ahok tak hadir sendirian. Ia didampingi istrinya, Veronica Tan, 41 tahun, dan anak sulungnya, Nicholas Sean Purnama, 18 tahun. Mereka berjalan kaki dari rumah. Jarak rumah Ahok dengan TPS sekitar 300 meter.

Tidak seperti pencoblosan pada putaran pertama, Ahok kali ini hadir tidak mengenakan kemeja kotak-kotak, yang menjadi ciri khas pasangan calon nomor urut dua. "Kan, kita enggak ada pemilihan lagi sehabis ini," ujar Ahok.

Baca juga: Presiden PKS: Hasil Exit Poll Anies-Sandi Menang Pilkada DKI

Ahok mengimbau warga Jakarta datang ke TPS untuk menggunakan hak pilihnya. Menurut Ahok, setiap pemilih berhak mengawasi jalannya pesta demokrasi lima tahunan ini. Mereka, tutur Ahok, bisa mengambil foto atau video jika ada bukti kejahatan yang bisa diproses secara pidana. "Setiap suara pasti berarti," kata Ahok.

LARISSA HUDA
Ikuti Quick Count Pilkada DKI


Video Terkait:
Nyoblos pada Pilkada DKI, Ahok Tak Gunakan Baju Kotak-kotak
Usia Nyoblos, Ahok Minta Warga Jakarta Tak Takut Datang ke TPS
Pilkada Jakarta, Djarot: Semua Pihak Harus Jaga Pesta Demokrasi

Berita terkait

SBY Prihatin Ada Polarisasi Tajam Dalam 4 Tahun Terakhir

8 Januari 2021

SBY Prihatin Ada Polarisasi Tajam Dalam 4 Tahun Terakhir

SBY menilai kerukunan masyarakat dan harmoni sosial kini terasa retak dan jauh dari semangat persaudaraan.

Baca Selengkapnya

Kekagetan Sandiaga Uno Soal Ibunya Saat Kampanye Pilkada DKI 2017

11 Agustus 2020

Kekagetan Sandiaga Uno Soal Ibunya Saat Kampanye Pilkada DKI 2017

Sandiaga Uno mengaku kaget membaca salah satu bagian di buku Memoar Pilkada DKI 2017.

Baca Selengkapnya

Begini Anies Hubungkan Pemilu 2019 dengan Pilkada DKI

15 April 2019

Begini Anies Hubungkan Pemilu 2019 dengan Pilkada DKI

Kepada para penyelenggara Pemilu, Anies berpesan untuk taat prosedur dan menjaga independensi agar tidak mudah dipengaruhi dalam bekerja.

Baca Selengkapnya

Hari Ini Ahok Luncurkan Buku di Gedung Filateli, Isinya Apa Saja?

16 Agustus 2018

Hari Ini Ahok Luncurkan Buku di Gedung Filateli, Isinya Apa Saja?

Mantan Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaya Purnama alias Ahok meluncurkan buku berjudul Kebijakan Ahok di Gedung Filateli, Sawah Besar, Jakarta Pusat.

Baca Selengkapnya

Rizieq Shihab: Contoh Pemilu DKI, Koalisi Keumatan Bisa Menang

28 Juli 2018

Rizieq Shihab: Contoh Pemilu DKI, Koalisi Keumatan Bisa Menang

Rizieq Shihab yakin, jika enam partai bergabung, Koalisi Keumatan akan didukung gelombang umat yang besar.

Baca Selengkapnya

Ini Kelompok yang Teriak Hidup Ahok di Peresmian Lapangan Banteng

26 Juli 2018

Ini Kelompok yang Teriak Hidup Ahok di Peresmian Lapangan Banteng

Saat Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan resmikan Lapangan Banteng, simpatisan mantan Gubernur Jakarta Basuki Tjahaja Purnama berteriak hidup Ahok.

Baca Selengkapnya

Saksi Ahli di Sidang Ujaran Kebencian, Kenapa Ahmad Dhani Kecewa?

17 Juli 2018

Saksi Ahli di Sidang Ujaran Kebencian, Kenapa Ahmad Dhani Kecewa?

Ahmad Dhani menilai keterangan ahli bahasa Suryontoro telah memberatkannya. Kok bisa?

Baca Selengkapnya

Ujaran Kebencian Ahmad Dhani, Ahli: Cuitan Jelas Untuk Ahok

17 Juli 2018

Ujaran Kebencian Ahmad Dhani, Ahli: Cuitan Jelas Untuk Ahok

Sidang lanjutan perkara ujaran kebencian dengan terdakwa Ahmad Dhani digelar dengan agenda mendengarkan keterangan ahli bahasa dari Kemendikbud.

Baca Selengkapnya

KPUD Serahkan Sisa Dana Pilkada Rp 67 Miliar ke Pemerintah DKI

11 Januari 2018

KPUD Serahkan Sisa Dana Pilkada Rp 67 Miliar ke Pemerintah DKI

KPUD mendapat dana hibah Rp 478 miliar untuk Pilkada DKI 2017 dan menyerahkan ke Gubernur Anies Baswedan sisanya.

Baca Selengkapnya

Bantah Survei Setara Institute, Sandi: Warga DKI Sudah Move On

19 November 2017

Bantah Survei Setara Institute, Sandi: Warga DKI Sudah Move On

Survei Setara Institut yang menyebut Jakarta sebagai kota dengan skor toleransi terendah dipersoalkan Sandiaga Uno.

Baca Selengkapnya