Ketua DKPP Jimly Asshiddiqie, menunjukkan hasil rekapitulasi pengaduan pelanggaran penyelenggaraan Pilikada serentak, di Gedung Dewan Kehormatan Penyelenggara Pemilu, Jakarta, 10 Maret 2017. DKPP telah menerima 163 pengaduan selama tahapan pelaksanaan Pilkada serentak 2017 di 101 daerah, termasuk laporan pengaduan hadirnya Ketua KPUD DKI Jakarta Sumarno, pada rapat tertutup tim sukses pasangan Ahok-Djarot.TEMPO/Imam Sukamto
TEMPO.CO, Jakarta - Ketua Dewan Kehormatan Penyelenggara Pemilu (DKPP) Jimly Asshiddiqie mengatakan pembagian paket sembako terjadi di hampir semua kelurahan di Jakarta, termasuk di Posko Barisan Relawan Basuki-Djarot (Bara Badja) di Petamburan, Jakarta Pusat.
"Bukan main ini. Artinya terstruktur dan masif. Kalau di dalam undang-undang, ini bisa didiskualifikasi," kata Jimly saat menyaksikan temuan paket sembako yang diduga milik Bara Badja yang disita di kantor Panitia Pengawas Jakarta Pusat, Rabu, 19 April 2017.
Walaupun pembagian paket sembako tersebut diduga dilakukan oleh Bara Badja, menurut Jimly, pasangan calon dan tim sukses pasti mengetahui adanya kegiatan tersebut. "Tidak mungkin tidak tahu," ujarnya.
Jimly menilai, kejadian tersebut merupakan suatu kemunduran. Jimly pun meminta Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) mengusut tuntas kasus ini. "Masyarakat luas berhak tahu. Bawaslu harus netral, katakan apa yang ada. Tidak usah ditutup-tutupi," tuturnya.
Menurut Jimly, lembaganya tidak memiliki kewenangan untuk memproses kasus tersebut. Jimly mengatakan Bawaslu-lah yang memiliki kewenangan untuk memutuskan. "Tapi pertimbangannya harus luas. Ini kan DKI. Seharusnya menjadi simbol perbaikan sistem penyelenggaraan pilkada," ujarnya.
Panitia Pengawas Jakarta Pusat menemukan ratusan paket sembako di Posko Bara Badja di Petamburan. Menurut Ketua Panwas Jakarta Pusat Halman Muhdar, paket sembako itu ditemukan, kemarin, sehari sebelum pilkada DKI putaran kedua digelar.
Menurut Halman, paket sembako ditemukan di rumah Ketua RT 06 RW 06 Petamburan. Di sana terdapat 53 karung, yang setiap karungnya berisi 18 paket sembako. Ada pula 60 kardus minyak goreng dan gula, sepuluh karung beras 50 kilogram, serta spanduk Posko Bara Badja.