Tolak Diinvestigasi, Banser NU dan Preman Bentrok dengan FPI  

Reporter

Editor

Ali Anwar

Selasa, 18 April 2017 15:20 WIB

Sejumlah Anggota Barisan Ansor Serbaguna Nahdlatul Ulama (Banser NU) berpawai dalam acara peringatan Hari Lahir Nahdatul Ulama, di Gelora Bung Karno, Jakarta, Minggu (17/7). Sebanyak 30 ribu Banser Nahdlatul Ulama (NU) dikerahkan untuk mengamankan acara puncak peringatan Hari Kelahiran ke-85 Nahdlatul Ulama (Harlah NU) yang jatuh pada hari ini. TEMPO/Seto Wardhana

TEMPO.CO, Jakarta - Ketua Dewan Syuro DPD Front Pembela Islam Jakarta Novel Bamukmin menuding Barisan Ansor Serbaguna (Banser) Nahdlatul Ulama hendak menyerang rumah Ketua Tanfidz DPD DKI FPI Buya Majid di Jalan Kramat Lontar, Kecamatan Senen, Jakarta Pusat, Selasa dinihari, 18 April 2017.

Menurut Novel, dalam barisan Banser itu, juga terdapat sekumpulan preman. Novel mengatakan peristiwa tersebut berawal saat tim Advokat Cinta Tanah Air (ACTA) menginvestigasi dugaan pembagian sembako di rumah Ketua Rela-NU DKI Jakarta Ita Rahmawati pada Senin, 17 April 2017.

Baca: Diduga Bagi-bagi Sembako, Rumah Ketua RT di Kepung Massa

Saat pihaknya datang ke rumah Ita, kata Novel, pendukung calon Gubernur dan Wakil Gubernur DKI Jakarta, Basuki Tjahaja Purnama-Djarot Saiful Hidayat itu keberatan diinvestigasi dan sempat memprovokasi warga sekitar rumahnya. “Ita keberatan diinvestigasi dan memprovokasi. Kami mundur. Akhirnya, kedua pihak (Banser dan FPI),” ujar Novel saat dikonfirmasi, Selasa, 18 April 2017.

Senin malam kemarin, ucap Novel, datang rombongan ibu-ibu menggunakan tiga mikrolet ke rumah Ita. Mereka diduga datang dari kelompok pengajian. Salah seorang di antaranya keluar dari rumah Ita membawa kantong plastik.

Baca juga: Ini Rumah di Kompleks DPR yang Diduga Jadi Gudang Sembako Pilkada

“Kami berhasil rekam ibu yang membawa kantong plastik, entah berisi apa,” ujar Novel. “Di dalam mikrolet pun, ditemukan sejumlah kotak makanan dan tumpukan sajadah yang masih baru sebagai bukti,” tutur Novel.

Kemudian pada Selasa pukul 01.00 WIB, warga sekitar Kramat Lontar melaporkan adanya massa Banser dan preman yang sedang menuju rumah Buya Majid, yang lokasinya tidak jauh dari rumah Ita.

Sebelumnya, ujar Novel, Buya Majid mengaku melihat banyak orang di sekitar Kramat saat dalam perjalanan pulang dari acara Isra Miraj. "Mereka sempat mundur, lalu semakin banyak, maka kami tidak tinggal diam," tutur Novel.

Baca: Seru Mana, Ahok vs Anies atau Djarot vs Sandiaga?

Laskar FPI yang datang, ujar Novel, sempat beradu fisik dengan Banser dan preman tersebut. Novel bahkan menyayangkan tak adanya anggota kepolisian yang sigap datang ke lokasi saat itu.

Petugas Kepolisian Resor Jakarta Pusat baru datang seusai kejadian dan meminta semua pihak membubarkan diri. “Tak ada satu pun aparat yang datang, padahal letak Polres Jakarta Pusat cukup dekat dengan kediaman Buya Majid,” tutur Novel.

INGE KLARA SAFITRI

Artikel Terkait:
Pilkada Jakarta 2017: Kalau Ahok atau Anies Menang
Pesan Damai untuk Pilkada DKI

Berita terkait

KIP Uji Konsekuensi Informasi Data Pemilu KPU Pekan Depan

58 hari lalu

KIP Uji Konsekuensi Informasi Data Pemilu KPU Pekan Depan

Yayasan Advokasi Hak Konstitusional Indonesia (YAKIN) meminta informasi real count (hitung nyata) dalam bentuk data mentah seperti file nilai dipisah

Baca Selengkapnya

Politikus Malaysia dan Timor Leste Pertanyakan KPU soal Pencalonan Gibran Rakabuming

13 Februari 2024

Politikus Malaysia dan Timor Leste Pertanyakan KPU soal Pencalonan Gibran Rakabuming

Politikus Malaysia dan Timor Leste yang tergabung dalam organisasi jaringan anggota parlemen se-ASEAN mempertanyakan pencalonan Gibran Rakabuming.

Baca Selengkapnya

Cara Mencoblos di TPS saat Pemilu 2024 dan Persyaratannya

18 Januari 2024

Cara Mencoblos di TPS saat Pemilu 2024 dan Persyaratannya

Pemilu 2024 akan dilaksanakan pada Rabu, 14 Februari 2024 pukul 07.00-13.00 waktu setempat. Berikut tata cara mencoblos di TPS saat Pemilu.

Baca Selengkapnya

Di Acara Milenial dan Gen Z, Anies Jawab Soal Tuduhan Politik Identitas Saat Pilkada DKI 2017

27 November 2023

Di Acara Milenial dan Gen Z, Anies Jawab Soal Tuduhan Politik Identitas Saat Pilkada DKI 2017

Anies Baswedan menjawab tuduhan soal penggunaan politik identitas saat Pilkada DKi 2017 pada acara Indonesia Milleninial and Gen-Z Summit 2023.

Baca Selengkapnya

KPU Libatkan BNN Periksa Kesehatan Bebas Narkoba Capres-Cawapres

16 Oktober 2023

KPU Libatkan BNN Periksa Kesehatan Bebas Narkoba Capres-Cawapres

KPU akan melibatkan BNN dalam pemeriksaan kesehatan bakal calon presiden dan wakilnya. BNN masuk dalam tim untuk memastikan para calon bebas narkoba.

Baca Selengkapnya

Anies Ungkit Momen Berutang di Pilkada DKI, Singgung Biaya Politik Mahal

30 September 2023

Anies Ungkit Momen Berutang di Pilkada DKI, Singgung Biaya Politik Mahal

Anies menuturkan mahalnya biaya kampanye bukan berarti ketika menjadi pejabat harus balik modal

Baca Selengkapnya

KPU DKI: 1.859 Bacaleg Memenuhi Syarat Ikut Pemilu 2024

7 Agustus 2023

KPU DKI: 1.859 Bacaleg Memenuhi Syarat Ikut Pemilu 2024

KPU DKI mengumumkan ribuan bakal calon legislatif (bacaleg) memenuhi syarat (MS) dan sisanya, ratusan peminat tidak memenuhi syarat (TMS)

Baca Selengkapnya

KPU Kamboja Coret Satu-satunya Partai Oposisi dari Pemilu

15 Mei 2023

KPU Kamboja Coret Satu-satunya Partai Oposisi dari Pemilu

Dengan dicoretnya partai oposisi dari pemilu Kamboja, maka Partai Rakyat Kamboja yang berkuasa akan maju tanpa lawan.

Baca Selengkapnya

Di Acara Partai Ummat, Anies Baswedan Cerita Diberi Label saat Pilkada DKI 2017

14 Februari 2023

Di Acara Partai Ummat, Anies Baswedan Cerita Diberi Label saat Pilkada DKI 2017

Anies Baswedan menyebut ada dua pendekatan untuk menciptakan persepsi ini.

Baca Selengkapnya

Anies Baswedan Buka Suara soal Utang Rp 50 Miliar ke Sandiaga: Sudah Selesai Dulu

11 Februari 2023

Anies Baswedan Buka Suara soal Utang Rp 50 Miliar ke Sandiaga: Sudah Selesai Dulu

Anies Baswedan menegaskan tidak ada utang yang hari ini harus dilunasi.

Baca Selengkapnya