Pilkada DKI, Billy Beras: Mau Menang, Serahin Pedagang  

Reporter

Editor

Suseno TNR

Selasa, 18 April 2017 10:12 WIB

Billy Haryanto alias Billy beras. Dok. pribadi

TEMPO.CO, Jakarta - Seorang pedagang beras di Pasar Induk Cipinang bernama Billy Haryanto alias Billy Beras mengaku mendapat pesanan berton-ton beras dari tim pemenang pasangan inkumben, Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok – Djarot Saiful Hidayat. Beras itu dikemas dalam ribuan paket untuk diberikan kepada pemilih di sejumlah wilayah di Jakarta.

Simak hasil Quick Count atau Hitung Cepat Pilkada DKI 2017

Billy Beras menyebut, beras itu antara lain dipesan oleh politikus Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) Aria Bima dan Ketua Umum Partai Persatuan Pembangunan (PPP) versi muktamar Jakarta Djan Faridz. Pengurus Perhimpunan Penggilingan Padi dan Pengusaha Beras Indonesia (Perpadi) itu menunjukkan fotonya dengan Aria Bima dan Deputi Bidang Komunikasi Kantor Staf Presiden Eko Sulistyo. Dalam foto, jari tangan mereka diacungkan membentuk huruf V.

Baca: Berita Terbaru Pilkada DKI 2017



Kepada Tempo Billy menyatakan telah membagikan beras ke banyak penjuru Ibu Kota, terutama Jakarta Timur dan Selatan. Dia menganggapnya semacam “CSR pedagang kepada penguasa”. “Kalau Anies meminta pun kami sumbang,” katanya.

Berikut petikan wawancara Tempo dengan Billy Beras

Siapa yang memesan beras untuk tim Basuki-Djarot?
Enggak mungkin saya kasih tahu.

Anda dekat dengan Aria Bima. Apakah dia memesan?
Dia pesan, tapi sedikit.

Berapa banyak?
Utang tim Ahok ke kami sekitar Rp 500 juta.

Siapa lagi yang memesan?
Djan Faridz (politikus PPP) memesan ke satu pedagang sebanyak 30 ton. Dibagikan ke Tanah Abang.

Kabarnya ada yang sumbangan dari pedagang?
Ada yang dibeli dan masih mengutang. Ada juga sumbangan pedagang.

Anda juga menyumbang?
Saya keluarkan beras 300 ton, sekitar 30 ton di antaranya saya sumbangkan. Kalau enggak, bisa kualat. Sebenarnya, siapa pun pemimpinnya, kami sumbang. Dari dulu. Kalau Anies Baswedan minta pun kami sumbang, tapi dia tidak minta. Kami pengusaha cari aman saja.

Berapa total beras yang dibeli dan disumbangkan ke Basuki-Djarot seluruhnya?
Ada sekitar 1.000 ton. Itu sejak putaran kedua karena kami dimintai tolong.

Dimintai tolong?
Awalnya kami diam. Makanya putaran pertama tidak ada pembagian sembako.

Bentuk kemasannya seperti apa?
Kalau biasanya 5 kilogram, kami bikin 2 kilogram beras dalam satu sembako. Harganya Rp 5.000 agar tetap di bawah Rp 25 ribu karena isi sembako ada mi, gula, dan minyak.

Anda percaya pembagian bahan pokok bisa mempengaruhi pemilih di pilkada?
Kalau orang Pasar Induk Cipinang sudah turun, pasti menang. Masyarakat sini masih punya pemikiran siapa yang ngasih, dia coblos. Ada yang bilang masyarakat Jakarta modern, itu bohong. Justru paling banyak yang miskin. Jadi, kalau mau menang, serahin ke pedagang beras.

Bahan pokok dikirim ke mana saja?
Ke Jakarta Timur, Selatan, dan Pusat.

Apa yang dijanjikan Basuki kepada Anda dan pedagang beras Cipinang?
Jangankan janji, ketemu saja enggak pernah.

ERWAN HERMAWAN


Simak: Quick Count Pilkada DKI Putaran 2

Advertising
Advertising

Berita terkait

Di Acara Milenial dan Gen Z, Anies Jawab Soal Tuduhan Politik Identitas Saat Pilkada DKI 2017

27 November 2023

Di Acara Milenial dan Gen Z, Anies Jawab Soal Tuduhan Politik Identitas Saat Pilkada DKI 2017

Anies Baswedan menjawab tuduhan soal penggunaan politik identitas saat Pilkada DKi 2017 pada acara Indonesia Milleninial and Gen-Z Summit 2023.

Baca Selengkapnya

Anies Ungkit Momen Berutang di Pilkada DKI, Singgung Biaya Politik Mahal

30 September 2023

Anies Ungkit Momen Berutang di Pilkada DKI, Singgung Biaya Politik Mahal

Anies menuturkan mahalnya biaya kampanye bukan berarti ketika menjadi pejabat harus balik modal

Baca Selengkapnya

Di Acara Partai Ummat, Anies Baswedan Cerita Diberi Label saat Pilkada DKI 2017

14 Februari 2023

Di Acara Partai Ummat, Anies Baswedan Cerita Diberi Label saat Pilkada DKI 2017

Anies Baswedan menyebut ada dua pendekatan untuk menciptakan persepsi ini.

Baca Selengkapnya

Anies Baswedan Buka Suara soal Utang Rp 50 Miliar ke Sandiaga: Sudah Selesai Dulu

11 Februari 2023

Anies Baswedan Buka Suara soal Utang Rp 50 Miliar ke Sandiaga: Sudah Selesai Dulu

Anies Baswedan menegaskan tidak ada utang yang hari ini harus dilunasi.

Baca Selengkapnya

Politikus NasDem Minta Sandiaga Klarifikasi Surat Utang Anies Baswedan

11 Februari 2023

Politikus NasDem Minta Sandiaga Klarifikasi Surat Utang Anies Baswedan

Ada juga poin yang menyatakan jika Anies-Sandi menang, maka Anies Baswedan bebas dari utang tersebut.

Baca Selengkapnya

Soal Perjanjian Utang dengan Anies Baswedan, Sandiaga: Saya Baca Dulu

6 Februari 2023

Soal Perjanjian Utang dengan Anies Baswedan, Sandiaga: Saya Baca Dulu

Sandiaga belum mau menanggapi soal utang Anies Baswedan ke dirinya saat Pilkada DKI 2017.

Baca Selengkapnya

Fadli Zon Buka Suara Soal Perjanjian Anies Baswedan - Sandiaga Uno di Pilkada DKI

6 Februari 2023

Fadli Zon Buka Suara Soal Perjanjian Anies Baswedan - Sandiaga Uno di Pilkada DKI

Fadli Zon mengakui membikin draft perjanjian antara Anies Baswedan dan Sandiaga Uno saat Pilkada DKI 2017. Soal utang, Fadli tak mau bicara.

Baca Selengkapnya

Pesan Anies Baswedan untuk Kedua Putra Haji Lulung

31 Januari 2022

Pesan Anies Baswedan untuk Kedua Putra Haji Lulung

Anies Baswedan bercerita tentang dukungan yang diberikan Haji Lulung kepadanya dalam Pilkada DKI 2017.

Baca Selengkapnya

MUI DKI Bikin Cyber Army, Taufik Gerindra: Buzzer Terus Serang Anies Baswedan

20 November 2021

MUI DKI Bikin Cyber Army, Taufik Gerindra: Buzzer Terus Serang Anies Baswedan

Taufik menyampaikan penyerang ini selalu mengatakan bahwa Anies Baswedan memenangkan Pilkada, karena politik identitas.

Baca Selengkapnya

Baca Pleidoi Rizieq Shihab Singgung Aksi 212, Ahok, dan Pilkada DKI

20 Mei 2021

Baca Pleidoi Rizieq Shihab Singgung Aksi 212, Ahok, dan Pilkada DKI

Rizieq Shihab mengklaim perkara yang menjeratnya bukanlah kasus hukum melainkan politik. Ia kemudian berkisah tentang Pilkada DKI.

Baca Selengkapnya