Soal Tamasya Al-Maidah, Eggi Sudjana: Sudah Diizinkan Ketua KPU  

Reporter

Selasa, 18 April 2017 01:30 WIB

Eggy Sudjana. TEMPO/Yosep Arkian

TEMPO.CO, Jakarta - Panglima Advokat Alumni 212, Eggy Sudjana mengatakan Tasmaya Almaida sudah mendapatkan izin dari Ketua Komisi Pemilihan Umum (KPU) DKI Jakarta Sumarno.

"Kami bertemu Surmarno pada Rabu lalu, dia didampingi oleh Sidiq yang salah satu komisionernya,"ujar Eggi saat jumpa pers soal Tamasya Al Maidah di Aula Buya Hamka Masjid Al Azhar, Jakarta Selatan, Senin 17 April 2017.

Baca: Polisi Imbau Masyarakat Tak Ikut Tamasya Al-Maidah

Eggi menjelaskan izin itu diberikan Ketua KPU Sumarno secara lisan. Sumarno, kata Eggi, memberikan catatan tidak boleh melanggar hukum. Salahnya satunya dilarang masuk ke Tempat Pemunggutan Suara. "Sekitar 20 meterlah dari TPS,"ujar Eggi.

Tamasya Almaidah, menurut Eggi, dari sisi perspektif hukum sangat clear, jelas, tidak ada pelanggaran apapun. Hal ini sudah tertuang dalam Undang-Undang Dasar 1945 pasal 28 tentang kebebasan berkumpul dan menyatakan pendapat di muka umum. "Secara hukum benarlah," kata Eggi.

Baca: Ingin Situasi Pilkada DKI Aman, Kapolda Sambangi Sejumlah Ulama

Terkait adanya maklumat bersama yaitu Kapolda, KPU, DKI, dan Bawaslu DKI. Menurut Eggi bahwa maklumat bersama tersebut tidak dikenal dalam persepektif hukum.

Secara hirarki hukum di Indonesia sudah salah. Urutannya adalah Pancasila, UU 45, UU organik, peraturan pemerintah, dan Perda. "Maklumat ini diluar koridor hukum yang tidak diajarkan di dalam bernegara," ujarnya. Hingga berita ini diturunkan, Tempo belum mendapat penjelasan dari Sumarno.


Simak: Quick Count Pilkada DKI Putaran 2

Sebelumnya, Wakil Kepala Kepolisian Daerah Metro Jaya Brigadir Jenderal Suntana mengimbau masyarakat agar tak ikut acara bertajuk Tamasya Al-Maidah. Acara itu bertujuan untuk mendatangi semua tempat pemungutan suara di Jakarta pada 19 April 2017. Para peserta diharap ikut menjaga perhitungan suara agar tak terjadi kecurangan di putaran kedua pemilihan kepala daerah DKI Jakarta itu.

Baca: Maklumat Bersama Kapolda, Larang Mobilisasi Massa Saat Pilkada

Suntana mengatakan semua TPS di Jakarta telah dijaga polisi. "Polisi juga bertugas mencegah adanya kecurangan, jadi kami imbau tidak perlu kegiatan itu," kata Suntana di Mapolda Metro Jaya, Selasa, 21 Maret 2017.

Kendati demikian, jika ada masyarakat yang tetap akan datang untuk Tamasya Al Maidah, Suntana pun tak melarang sepanjang sesuai dengan aturan. "Tapi kalau memprovokasi atau mengintimidasi ya akan kami larang, kami cegah. Kami punya kewenangan itu," katanya.

IRSYAN HASYIM | INGE KLARA SAFITRI | EA

Baca juga:
Simak Update Terbaru Pilkada DKI di http://pilkada.tempo.co
Politik Sembako Melanggar Hukum dan Menodai Demokrasi

Berita terkait

Di Acara Milenial dan Gen Z, Anies Jawab Soal Tuduhan Politik Identitas Saat Pilkada DKI 2017

27 November 2023

Di Acara Milenial dan Gen Z, Anies Jawab Soal Tuduhan Politik Identitas Saat Pilkada DKI 2017

Anies Baswedan menjawab tuduhan soal penggunaan politik identitas saat Pilkada DKi 2017 pada acara Indonesia Milleninial and Gen-Z Summit 2023.

Baca Selengkapnya

Anies Ungkit Momen Berutang di Pilkada DKI, Singgung Biaya Politik Mahal

30 September 2023

Anies Ungkit Momen Berutang di Pilkada DKI, Singgung Biaya Politik Mahal

Anies menuturkan mahalnya biaya kampanye bukan berarti ketika menjadi pejabat harus balik modal

Baca Selengkapnya

KPU DKI: 1.859 Bacaleg Memenuhi Syarat Ikut Pemilu 2024

7 Agustus 2023

KPU DKI: 1.859 Bacaleg Memenuhi Syarat Ikut Pemilu 2024

KPU DKI mengumumkan ribuan bakal calon legislatif (bacaleg) memenuhi syarat (MS) dan sisanya, ratusan peminat tidak memenuhi syarat (TMS)

Baca Selengkapnya

Di Acara Partai Ummat, Anies Baswedan Cerita Diberi Label saat Pilkada DKI 2017

14 Februari 2023

Di Acara Partai Ummat, Anies Baswedan Cerita Diberi Label saat Pilkada DKI 2017

Anies Baswedan menyebut ada dua pendekatan untuk menciptakan persepsi ini.

Baca Selengkapnya

Anies Baswedan Buka Suara soal Utang Rp 50 Miliar ke Sandiaga: Sudah Selesai Dulu

11 Februari 2023

Anies Baswedan Buka Suara soal Utang Rp 50 Miliar ke Sandiaga: Sudah Selesai Dulu

Anies Baswedan menegaskan tidak ada utang yang hari ini harus dilunasi.

Baca Selengkapnya

Politikus NasDem Minta Sandiaga Klarifikasi Surat Utang Anies Baswedan

11 Februari 2023

Politikus NasDem Minta Sandiaga Klarifikasi Surat Utang Anies Baswedan

Ada juga poin yang menyatakan jika Anies-Sandi menang, maka Anies Baswedan bebas dari utang tersebut.

Baca Selengkapnya

Soal Perjanjian Utang dengan Anies Baswedan, Sandiaga: Saya Baca Dulu

6 Februari 2023

Soal Perjanjian Utang dengan Anies Baswedan, Sandiaga: Saya Baca Dulu

Sandiaga belum mau menanggapi soal utang Anies Baswedan ke dirinya saat Pilkada DKI 2017.

Baca Selengkapnya

Fadli Zon Buka Suara Soal Perjanjian Anies Baswedan - Sandiaga Uno di Pilkada DKI

6 Februari 2023

Fadli Zon Buka Suara Soal Perjanjian Anies Baswedan - Sandiaga Uno di Pilkada DKI

Fadli Zon mengakui membikin draft perjanjian antara Anies Baswedan dan Sandiaga Uno saat Pilkada DKI 2017. Soal utang, Fadli tak mau bicara.

Baca Selengkapnya

Bawaslu Tolak Aduan Laporan Partai Pemersatu Bangsa

29 Agustus 2022

Bawaslu Tolak Aduan Laporan Partai Pemersatu Bangsa

Bawaslu RI memutuskan menolak aduan laporan dugaan pelanggaran administrasi tahapan pendaftaran partai politik yang diajukan Partai Pemersatu Bangsa.

Baca Selengkapnya

Pesan Anies Baswedan untuk Kedua Putra Haji Lulung

31 Januari 2022

Pesan Anies Baswedan untuk Kedua Putra Haji Lulung

Anies Baswedan bercerita tentang dukungan yang diberikan Haji Lulung kepadanya dalam Pilkada DKI 2017.

Baca Selengkapnya