Wiranto: Potensi Kerawanan Pilkada DKI Jakarta Telah Diantisipasi

Reporter

Editor

Budi Riza

Senin, 17 April 2017 23:01 WIB

Presiden Jokowi mengadakan pertemuan dengan Wapres Jusuf Kalla, Menkopolhukam Wiranto, Panglima TNI Gatot Nurmantyo, Kapolri Jenderal Tito Karnavian, Kepala BIN Budi Gunawan, di Istana Merdeka, Jakarta, 17 April 2017. TEMPO/Amirullah

TEMPO.CO, Jakarta - Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan, Wiranto, mengatakan ada potensi kerawanan dalam Pilkada DKI putaran kedua. Namun, petugas keamanan telah mengantisipasi dan menetralisir potensi kerawanan ini.

"Potensi kerawanan sudah jelas ada tapi itu kan sudah diantisipasi dan dinetralisir," kata Wiranto dalam jumpa pers di beranda Istana Merdeka, Senin, 17 April 2017. Wiranto mengatakan itu seusai mengadakan pertemuan dengan Presiden Joko Widodo, yang juga dihadiri Wakil Presiden Jusuf Kalla, Panglima TNI Jenderal Gatot Nurmantyo, Kapolri Jenderal Tito Karnavian, dan Kepala BIN Budi Gunawan.

Wiranto mengatakan masyarakat bisa tenang dan tidak terpengaruh provokasi dan intimidasi melaksanakan hak konstitusinya saat memilih. Dia mengatakan jika ini dilakukan maka ancaman itu sebenarnya tidak ada.


Baca: Lingkaran Survei Prediksi Anies-Sandi Menang karena 4 Faktor Ini


Pilkada DKI putaran kedua, kata Wiranto, seperti pilkada di daerah lain. Jika semua pihak mengikuti aturan dan mempercayakan pada petugas dalam pengamanan dan tidak ikut campur maka semua bisa berjalan dengan lancar.

Pertemuan tadi membahas situasi keamanan menjelang Pilkada DKI putaran kedua yang akan berlangsung pada Rabu, 19 April 2017. Wiranto mengatakan sebelum pertemuan dengan Presiden di Istana Merdeka, dia juga telah melakukan rapat koordinasi di kantor Kemenko Polhukam, yang dihadiri Panglima TNI, Kapolri, dan Kepala BIN. Pertemuan itu menghasilkan berbagai langkah menjaga keamanan dalam Pilkada DKI.


Baca: Masa Tenang, JPPR Minta Semua Praktek Kampanye Dihentikan

"Penjabarannya adalah bagaimana aparat keamanan dapat membangun suasana kondusif, membangun suasana dimana para pemilih dapat memilih dengan tenang tanpa ada intimidasi dan tekanan," kata Wiranto. "Biarkan warga memilih dengan bebas, dengan pilihan masing-masing.”

Di sisi lain, Wiranto menjelaskan, aparat keamanan sudah melakukan kesiapan yang prima untuk menjamin proses Pilkada berlangsung dengan aman, tertib, dan lancar. "Itu jaminan dari aparat keamanan," kata Wiranto.


Baca: Pilkada DKI, Survei Charta Politika: Ahok-Djarot Unggul


Advertising
Advertising

Panglima TNI, Kapolri, maupun Kepala BIN, kata dia, sudah melakukan koordinasi yang sangat ketat. Ini membuat segala hal yang dianggap akan mengganggu Pilkada DKI putaran kedua dapat dieliminasi atau dinetralisir.

Wiranto juga berharap para pemilih datang ke tempat pemungutan suara dan memilih dengan tenang sesuai pilihan masing-masing. "Sehingga apa yang sepertti disampaikan Presiden bahwa nantinya hasil pemilihan betul-betul menghasilkan pemimpin yang punya kualitas, kompetensi, dan integritas untuk memajukan Jakarta," kata Wiranto.

Presiden Joko Widodo telah memerintahkan TNI dan Polri untuk menjamin keamanan dalam pelaksanaan Pilkada DKI putaran kedua. Jokowi menegaskan pemilih harus dapat melaksanakan hak konstitusionalnya tanpa intimidasi.


"Semua warga harus dapat melaksanakan haknya tanpa ganguan tanpa intimidasi dari pihak manapun," kata Jokowi.

AMIRULLAH SUHADA

Berita terkait

Di Acara Milenial dan Gen Z, Anies Jawab Soal Tuduhan Politik Identitas Saat Pilkada DKI 2017

27 November 2023

Di Acara Milenial dan Gen Z, Anies Jawab Soal Tuduhan Politik Identitas Saat Pilkada DKI 2017

Anies Baswedan menjawab tuduhan soal penggunaan politik identitas saat Pilkada DKi 2017 pada acara Indonesia Milleninial and Gen-Z Summit 2023.

Baca Selengkapnya

Anies Ungkit Momen Berutang di Pilkada DKI, Singgung Biaya Politik Mahal

30 September 2023

Anies Ungkit Momen Berutang di Pilkada DKI, Singgung Biaya Politik Mahal

Anies menuturkan mahalnya biaya kampanye bukan berarti ketika menjadi pejabat harus balik modal

Baca Selengkapnya

Di Acara Partai Ummat, Anies Baswedan Cerita Diberi Label saat Pilkada DKI 2017

14 Februari 2023

Di Acara Partai Ummat, Anies Baswedan Cerita Diberi Label saat Pilkada DKI 2017

Anies Baswedan menyebut ada dua pendekatan untuk menciptakan persepsi ini.

Baca Selengkapnya

Anies Baswedan Buka Suara soal Utang Rp 50 Miliar ke Sandiaga: Sudah Selesai Dulu

11 Februari 2023

Anies Baswedan Buka Suara soal Utang Rp 50 Miliar ke Sandiaga: Sudah Selesai Dulu

Anies Baswedan menegaskan tidak ada utang yang hari ini harus dilunasi.

Baca Selengkapnya

Politikus NasDem Minta Sandiaga Klarifikasi Surat Utang Anies Baswedan

11 Februari 2023

Politikus NasDem Minta Sandiaga Klarifikasi Surat Utang Anies Baswedan

Ada juga poin yang menyatakan jika Anies-Sandi menang, maka Anies Baswedan bebas dari utang tersebut.

Baca Selengkapnya

Soal Perjanjian Utang dengan Anies Baswedan, Sandiaga: Saya Baca Dulu

6 Februari 2023

Soal Perjanjian Utang dengan Anies Baswedan, Sandiaga: Saya Baca Dulu

Sandiaga belum mau menanggapi soal utang Anies Baswedan ke dirinya saat Pilkada DKI 2017.

Baca Selengkapnya

Fadli Zon Buka Suara Soal Perjanjian Anies Baswedan - Sandiaga Uno di Pilkada DKI

6 Februari 2023

Fadli Zon Buka Suara Soal Perjanjian Anies Baswedan - Sandiaga Uno di Pilkada DKI

Fadli Zon mengakui membikin draft perjanjian antara Anies Baswedan dan Sandiaga Uno saat Pilkada DKI 2017. Soal utang, Fadli tak mau bicara.

Baca Selengkapnya

Pesan Anies Baswedan untuk Kedua Putra Haji Lulung

31 Januari 2022

Pesan Anies Baswedan untuk Kedua Putra Haji Lulung

Anies Baswedan bercerita tentang dukungan yang diberikan Haji Lulung kepadanya dalam Pilkada DKI 2017.

Baca Selengkapnya

MUI DKI Bikin Cyber Army, Taufik Gerindra: Buzzer Terus Serang Anies Baswedan

20 November 2021

MUI DKI Bikin Cyber Army, Taufik Gerindra: Buzzer Terus Serang Anies Baswedan

Taufik menyampaikan penyerang ini selalu mengatakan bahwa Anies Baswedan memenangkan Pilkada, karena politik identitas.

Baca Selengkapnya

Baca Pleidoi Rizieq Shihab Singgung Aksi 212, Ahok, dan Pilkada DKI

20 Mei 2021

Baca Pleidoi Rizieq Shihab Singgung Aksi 212, Ahok, dan Pilkada DKI

Rizieq Shihab mengklaim perkara yang menjeratnya bukanlah kasus hukum melainkan politik. Ia kemudian berkisah tentang Pilkada DKI.

Baca Selengkapnya