Pilkada DKI Putaran 2, Polisi Terapkan Formasi Baru Kawal TPS  

Reporter

Senin, 17 April 2017 17:38 WIB

Calon Gubernur nomor urut 2 Basuki Tjahaja Purnama, Pangdam Jaya Mayjen Jaswandi, Kapolda Metro Jaya Irjen M. Iriawan, dan Calon Wakil Gubernur nomor urut 3 Sandiaga Uno berfoto dalam Deklarasi Damai Pilkada DKI Jakarta di silang Monas, 17 April 2017. TEMPO/Aghniadi

TEMPO.CO, Jakarta - Kepolisian Republik Indonesia akan menerapkan pola pengaman baru di Tempat Pemungutan Suara (TPS) pada Pemilihan Gubernur DKI Jakarta Putaran Kedua. Pengamanan tiap TPS pada Pilkada DKI Jakarta ini akan diperketat.

“Sekarang ini, satu orang polisi untuk satu TPS. Juga satu orang TNI (Tentara Nasional Indonesia) ditambah dua orang Linmas,” ungkap Kepala Divisi Hubungan Masyarakat Polri Inspektur Jenderal Boy Rafli Amar di Markas Besar Polri, Senin, 17 April 2017.

Dengan formasi ini, kata Boy, satuan pengamanan akan bersifat stasioner. Sebelumnya, polisi menerapkan formasi satu orang polisi untuk tiga TPS disokong oleh enam orang Linmas, sehingga polisi harus berpindah-pindah selama kegiatan.

Baca: Pilkada DKI, Begini Pola Polisi Amankan TPS

Boy berharap formasi baru ini dapat meningkatkan rasa percaya masyarakat pada petugas, sehingga tidak perlu ada pengerahan dari massa untuk pengawalan di TPS seperti program “Tamasya Al-Maidah”. “Masyarakat enggak usah khawatir. Percayakan kepada petugas,” kata dia.

Selain pengawalan di area TPS, polisi juga menerapkan antisipasi di luar TPS yang tersebar di tiap kecamatan. Antisipasi ini berupa patroli skala besar dengan jumlah personel setingkat satu regu, juga pengerahan satuan intelijen. “Kegiatan polisi sifatnya preventif dan deteksi aksi dini,” ujar Boy.

Sebelumnya beredar kabar akan diselenggarakannya “Tamasya Al-Maidah” yang bertujuan untuk mendatangi semua tempat pemungutan suara di Jakarta pada hari pencoblosan.

Pemilihan Gubernur DKI Jakarta Putaran Kedua akan berlangsung pada 19 April 2017. Pasangan calon nomor urut dua Basuki Purnama alias Ahok-Djarot Saiful Hidayat akan bersaing dengan pasangan calon nomor urut tiga Anies Baswedan-Sandiaga Uno.

CAESAR AKBAR | TD


Simak: Quick Count Pilkada DKI Putaran 2

Berita terkait

Soal Alat Sadap IMSI Catcher di Indonesia, Ini Kata Bos Polus Tech

5 jam lalu

Soal Alat Sadap IMSI Catcher di Indonesia, Ini Kata Bos Polus Tech

Bos Polus Tech mengakui kesulitan untuk mengawasi penggunaan alat sadap oleh pembeli.

Baca Selengkapnya

TPNPB-OPM Tanggapi Rencana TNI-Polri Kerahkan Pasukan Tambahan di Intan Jaya

6 jam lalu

TPNPB-OPM Tanggapi Rencana TNI-Polri Kerahkan Pasukan Tambahan di Intan Jaya

Menurut Sebby Sambom, penambahan pasukan itu tak memengaruhi sikap TPNPB-OPM.

Baca Selengkapnya

Cara Kerja Teknologi Pengintai Asal Israel yang Masuk Indonesia: Palsukan Situs Berita

18 jam lalu

Cara Kerja Teknologi Pengintai Asal Israel yang Masuk Indonesia: Palsukan Situs Berita

Sejumlah perusahaan asal Israel diduga menjual teknologi pengintaian atau spyware ke Indonesia. Terungkap dalam investigasi gabungan Tempo dkk

Baca Selengkapnya

Syarat Penerimaan Polri Lengkap 2024 dan Cara Daftarnya

1 hari lalu

Syarat Penerimaan Polri Lengkap 2024 dan Cara Daftarnya

Berikut ini syarat penerimaan SIPSS, Taruna Akpol, Bintara, dan Tamtama Polri 2024 serta tata cara pendaftarannya yang perlu diketahui.

Baca Selengkapnya

Amnesty Desak DPR dan Pemerintah Buat Aturan Ketat Impor Spyware

1 hari lalu

Amnesty Desak DPR dan Pemerintah Buat Aturan Ketat Impor Spyware

Amnesty mendesak DPR dan pemerintah membuat peraturan ketat terhadap spyware yang sangat invasif dan dipakai untuk melanggar HAM

Baca Selengkapnya

Investigasi Tempo dan Amnesty International: Produk Spyware Israel Dijual ke Indonesia

2 hari lalu

Investigasi Tempo dan Amnesty International: Produk Spyware Israel Dijual ke Indonesia

Investigasi Amnesty International dan Tempo menemukan produk spyware dan pengawasan Israel yang sangat invasif diimpor dan disebarkan di Indonesia.

Baca Selengkapnya

Soal Kematian Brigadir RAT, Kompolnas Ungkap Sejumlah Kejanggalan

2 hari lalu

Soal Kematian Brigadir RAT, Kompolnas Ungkap Sejumlah Kejanggalan

Kompolnas menilai masih ada sejumlah kejanggalan dalam kasus kematian Brigadir RAT.

Baca Selengkapnya

Kata Komnas HAM Papua soal Permintaan TPNPB-OPM Warga Sipil Tinggalkan Kampung Pogapa: Wajar Demi Keselamatan

2 hari lalu

Kata Komnas HAM Papua soal Permintaan TPNPB-OPM Warga Sipil Tinggalkan Kampung Pogapa: Wajar Demi Keselamatan

Komnas HAM Papua menyatakan permintaan TPNPB-OPM bukan sesuatu yang berlebihan.

Baca Selengkapnya

Korlantas Polri Tegaskan Pelat Dinas Berkode ZZ Harus Patuhi Aturan Ganjil Genap

3 hari lalu

Korlantas Polri Tegaskan Pelat Dinas Berkode ZZ Harus Patuhi Aturan Ganjil Genap

Korlantas Polri memastikan pelat nomor khusus kendaraan dinas berkode 'ZZ' harus tetap mematuhi aturan ganjil genap.

Baca Selengkapnya

Korlantas Ungkap Banyak Lembaga Negara Buat Pelat Dinas Tapi Tak Tercatat di Database Polri

3 hari lalu

Korlantas Ungkap Banyak Lembaga Negara Buat Pelat Dinas Tapi Tak Tercatat di Database Polri

Korlantas Polri mengungkap, terdapat banyak lembaga negara yang membuat pelat kendaraan dinas dan STNK khusus sendiri.

Baca Selengkapnya