Survei dan Polling Indonesia: Muslim Moderat Pilih Anies-Sandi  

Reporter

Editor

Ali Anwar

Sabtu, 15 April 2017 21:57 WIB

Calon gubernur DKI Jakarta, Agus Harimurti Yudhoyono dan Anies Baswedan, serta calon wakil Sandiaga Salahuddin Uno menghadiri salat subuh dalam aksi 112 di Masjid Istiqlal, Jakarta, Sabtu 11 Februari 2017/ ISTIMEWA

TEMPO.CO, Jakarta - Direktur Survei dan Polling Indonesia (SPIN) Igor Dirgantara mengatakan kalangan muslim moderat cenderung akan memilih pasangan calon Gubernur dan Wakil Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan-Sandiaga Uno.

Alasannya, pasangan nomor urut tiga tersebut menguasai suara di banyak Tempat Pemilihan Suara (TPS) di wilayah mayoritas dari muslim moderat, yakni Jakarta Timur dan Jakarta Pusat. Igor meng kategorikan pemilih muslim jadi tiga, yakni pemilih muslim tradisional, muslim moderat, dan muslim sekuler.


Baca juga: Survei 5 Lembaga Vs Quick Count atau Hitung Cepat, Siapa Menang?


“Muslim tradisional yang mencapai 20 persen ini adalah kalangan yang tidak akan memilih Ahok, sementara muslim sekuler juga cenderung memilih Ahok," kata Igor dalam rilis survei SPIN di Jakarta, Sabtu, 15 April 2017. "Saya kategorikan demikian karena memang begitu adanya, tokoh-tokoh dari masing kalangan juga jelas siapa," kata Igor.

Meski kecenderungan pemilih moderat memilih Anies-Sandi, Igor menilai, kelompok pemilih ini masih merupakan penentu terhadap keberhasilan salah satu pasangan calon nantinya. "Jumlah muslim moderat paling banyak diantara dua kategori lainnya, karena Ahok juga banyak didukung oleh pemilih muslim, jadi ini yang harus direbut oleh kedua pasangan," ujar Igor.

Baca: Pilkada DKI Putaran 2, Indikator Politik: Anies-Sandi Menang Tipis

Sebelumnya, SPIN telah melakukan survei terhadap 761 responden di DKI Jakarta pada 8- 13 April 2017. Dari survei tersebut didapat hasil bahwa pasangan Anies-Sandi unggul 52 persen, sementara pasangan Basuki-Djarot hanya mendapat 43 persen suara, dan 5 persen sisanya belum menentukan pilihan, dengan margin of error yaitu sekitar 3,1 persen.

Lihat juga hasil Hitung Cepat atau Quick Count Pilkada DKI di http://quickcount.tempo.co

Igor mengatakan, persaingan kedua calon masih sangat sengit karena Anies-Sandi hanya unggul tipis dibandingkan Ahok-Djarot. "Itu baru hasil hari ini, masih bisa berubah saat pemilihan nantinya," kata Igor.

Hasil menarik dari survei SPIN adalah 55 persen responden menyatakan bahwa mereka ingin kebijakan Ahok-Djarot dilanjutkan. Hanya 35 persen responden yang menginginkan perubahan kebijakan.

Baca juga: Giliran Keluarga Minang Beri Dukungan untuk Anies-Sandi

Meski begitu, mayoritas responden justru menginginkan pemimpin baru, yaitu sebanyak 48 persen, sementara 44 persen lainnya menginginkan petahana kembali berkuasa. "Jadi mayoritas responden ingin kebijakan petahana dilanjutkan, tapi tak ingin petahana maju kembali sebagai gubernur dan wakil gubernur," kata Igor.

FAJAR PEBRIANTO

Berita terkait

KIP Uji Konsekuensi Informasi Data Pemilu KPU Pekan Depan

56 hari lalu

KIP Uji Konsekuensi Informasi Data Pemilu KPU Pekan Depan

Yayasan Advokasi Hak Konstitusional Indonesia (YAKIN) meminta informasi real count (hitung nyata) dalam bentuk data mentah seperti file nilai dipisah

Baca Selengkapnya

Politikus Malaysia dan Timor Leste Pertanyakan KPU soal Pencalonan Gibran Rakabuming

13 Februari 2024

Politikus Malaysia dan Timor Leste Pertanyakan KPU soal Pencalonan Gibran Rakabuming

Politikus Malaysia dan Timor Leste yang tergabung dalam organisasi jaringan anggota parlemen se-ASEAN mempertanyakan pencalonan Gibran Rakabuming.

Baca Selengkapnya

Cara Mencoblos di TPS saat Pemilu 2024 dan Persyaratannya

18 Januari 2024

Cara Mencoblos di TPS saat Pemilu 2024 dan Persyaratannya

Pemilu 2024 akan dilaksanakan pada Rabu, 14 Februari 2024 pukul 07.00-13.00 waktu setempat. Berikut tata cara mencoblos di TPS saat Pemilu.

Baca Selengkapnya

Di Acara Milenial dan Gen Z, Anies Jawab Soal Tuduhan Politik Identitas Saat Pilkada DKI 2017

27 November 2023

Di Acara Milenial dan Gen Z, Anies Jawab Soal Tuduhan Politik Identitas Saat Pilkada DKI 2017

Anies Baswedan menjawab tuduhan soal penggunaan politik identitas saat Pilkada DKi 2017 pada acara Indonesia Milleninial and Gen-Z Summit 2023.

Baca Selengkapnya

KPU Libatkan BNN Periksa Kesehatan Bebas Narkoba Capres-Cawapres

16 Oktober 2023

KPU Libatkan BNN Periksa Kesehatan Bebas Narkoba Capres-Cawapres

KPU akan melibatkan BNN dalam pemeriksaan kesehatan bakal calon presiden dan wakilnya. BNN masuk dalam tim untuk memastikan para calon bebas narkoba.

Baca Selengkapnya

Anies Ungkit Momen Berutang di Pilkada DKI, Singgung Biaya Politik Mahal

30 September 2023

Anies Ungkit Momen Berutang di Pilkada DKI, Singgung Biaya Politik Mahal

Anies menuturkan mahalnya biaya kampanye bukan berarti ketika menjadi pejabat harus balik modal

Baca Selengkapnya

KPU DKI: 1.859 Bacaleg Memenuhi Syarat Ikut Pemilu 2024

7 Agustus 2023

KPU DKI: 1.859 Bacaleg Memenuhi Syarat Ikut Pemilu 2024

KPU DKI mengumumkan ribuan bakal calon legislatif (bacaleg) memenuhi syarat (MS) dan sisanya, ratusan peminat tidak memenuhi syarat (TMS)

Baca Selengkapnya

KPU Kamboja Coret Satu-satunya Partai Oposisi dari Pemilu

15 Mei 2023

KPU Kamboja Coret Satu-satunya Partai Oposisi dari Pemilu

Dengan dicoretnya partai oposisi dari pemilu Kamboja, maka Partai Rakyat Kamboja yang berkuasa akan maju tanpa lawan.

Baca Selengkapnya

Di Acara Partai Ummat, Anies Baswedan Cerita Diberi Label saat Pilkada DKI 2017

14 Februari 2023

Di Acara Partai Ummat, Anies Baswedan Cerita Diberi Label saat Pilkada DKI 2017

Anies Baswedan menyebut ada dua pendekatan untuk menciptakan persepsi ini.

Baca Selengkapnya

Anies Baswedan Buka Suara soal Utang Rp 50 Miliar ke Sandiaga: Sudah Selesai Dulu

11 Februari 2023

Anies Baswedan Buka Suara soal Utang Rp 50 Miliar ke Sandiaga: Sudah Selesai Dulu

Anies Baswedan menegaskan tidak ada utang yang hari ini harus dilunasi.

Baca Selengkapnya