Ahok Versus Anies Soal Reklamasi di Debat Final Pilkada DKI

Reporter

Editor

Juli Hantoro

Kamis, 13 April 2017 07:31 WIB

Ahok (kiri) berbincang dengan Anies Baswedan (kedua kiri) dan Sandiaga Uno (kanan) memberi salam kepada Djarot Saiful Hidayat (ketiga kiri) seusai adu program dan visi misi pada Debat Publik Pilkada DKI Jakarta putaran kedua di Hotel Bidakara, Jakarta, 12 April 2017. ANTARA/M Agung Rajasa

TEMPO.CO, Jakarta - Debat pilkada DKI pada Rabu malam, 12 April 2017, tadi masih menyisakan beberapa catatan. Salah satunya tema reklamasi yang masih menjadi perdebatan seru antara dua calon gubernur, yaitu Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok dan Anies Baswedan.

Saat diberi kesempatan untuk berbicara, Ahok mengatakan reklamasi sudah tertuang dalam Keputusan Presiden (Keppres) Nomor 52 Tahun 1995. Menurut Ahok, gubernur tidak bisa begitu saja menghentikan Keppres tersebut.

Baca: Siasat di Balik Suap Reklamasi

Selain itu, Ahok menilai, reklamasi memberikan keuntungan bagi Pemerintah Provinsi DKI Jakarta. Dia menuturkan, reklamasi merupakan salah satu cara menggalang dana bagi pembangunan di Jakarta. Menurut dia, seluruh kepentingan reklamasi berpihak kepada masyarakat.

“Setiap Rp 1 triliun yang diinvestasikan, akan menghasilkan tenaga kerja,” ujar Ahok dalam debat kandidat pemilihan kepala daerah DKI Jakarta putaran kedua di Hotel Bidakara, Rabu, 12 April 2017.

Ahok mencontohkan, dari lahan reklamasi tersebut, seluruhnya akan bersertifikat milik Pemerintah Provinsi DKI Jakarta. Kemudian, hampir 48 persen lahan digunakan untuk pembangunan fasilitas umum dan fasilitas sosial bagi DKI Jakarta.

Baca: Poin-poin Kajian Bappenas tentang Reklamasi Jakarta

Tak sampai di situ, Ahok menuturkan, lima persen lahan reklamasi yang dijual bisa dimanfaatkan untuk nelayan dan masyarakat. Dia juga mengatakan, dari seluruh lahan yang terjual, pengembang berkewajiban menyetorkan 15 persen dari nilai jual obyek pajak (NJOP).

“Dengan reklamasi, kami bisa bangun LRT (light rail transit) dan MRT (mass rapid transit). Setiap Rp 1 triliun akan buka 30-35 ribu tenaga kerja. Jadi, dengan pembangunan LRT, kami bisa buka 2,2 juta tenaga kerja,” ujar Ahok.

Sementara itu, calon gubernur Anies Baswedan tidak sepakat dengan pernyataan Ahok. Menurut Anies, reklamasi justru tidak menyelesaikan masalah banjir rob di Jakarta. Reklamasi disinyalir bisa menjadi penyebab banjir rob.

“Ini unik. Kita cepat buang air ke laut, di depan lautnya disiapkan pulau-pulau untuk menampung air. Efeknya akan balik ke Jakarta,” ujar Anies.

Selain itu, Anies mengatakan, lapangan pekerjaan bukan tersedia di reklamasi, melainkan di rehabilitasi 13 sungai dan pantai-pantai di Jakarta. Menurut dia, rehabilitasi sungai dan pantai justru bisa menyerap tenaga kerja lebih banyak.

“Begitu bangun pulau reklamasi, hanya menjadi pemukiman yang mewah dan yang memiliki bukan nelayan yang hadir di sini. Mereka hanya menonton dari jauh,” ujar Anies.

Info: Saksikan quickcount Pilkada DKI 2017

LARISSA HUDA

Berita terkait

Di Acara Milenial dan Gen Z, Anies Jawab Soal Tuduhan Politik Identitas Saat Pilkada DKI 2017

27 November 2023

Di Acara Milenial dan Gen Z, Anies Jawab Soal Tuduhan Politik Identitas Saat Pilkada DKI 2017

Anies Baswedan menjawab tuduhan soal penggunaan politik identitas saat Pilkada DKi 2017 pada acara Indonesia Milleninial and Gen-Z Summit 2023.

Baca Selengkapnya

Anies Ungkit Momen Berutang di Pilkada DKI, Singgung Biaya Politik Mahal

30 September 2023

Anies Ungkit Momen Berutang di Pilkada DKI, Singgung Biaya Politik Mahal

Anies menuturkan mahalnya biaya kampanye bukan berarti ketika menjadi pejabat harus balik modal

Baca Selengkapnya

KPU DKI: 1.859 Bacaleg Memenuhi Syarat Ikut Pemilu 2024

7 Agustus 2023

KPU DKI: 1.859 Bacaleg Memenuhi Syarat Ikut Pemilu 2024

KPU DKI mengumumkan ribuan bakal calon legislatif (bacaleg) memenuhi syarat (MS) dan sisanya, ratusan peminat tidak memenuhi syarat (TMS)

Baca Selengkapnya

Di Acara Partai Ummat, Anies Baswedan Cerita Diberi Label saat Pilkada DKI 2017

14 Februari 2023

Di Acara Partai Ummat, Anies Baswedan Cerita Diberi Label saat Pilkada DKI 2017

Anies Baswedan menyebut ada dua pendekatan untuk menciptakan persepsi ini.

Baca Selengkapnya

Anies Baswedan Buka Suara soal Utang Rp 50 Miliar ke Sandiaga: Sudah Selesai Dulu

11 Februari 2023

Anies Baswedan Buka Suara soal Utang Rp 50 Miliar ke Sandiaga: Sudah Selesai Dulu

Anies Baswedan menegaskan tidak ada utang yang hari ini harus dilunasi.

Baca Selengkapnya

Politikus NasDem Minta Sandiaga Klarifikasi Surat Utang Anies Baswedan

11 Februari 2023

Politikus NasDem Minta Sandiaga Klarifikasi Surat Utang Anies Baswedan

Ada juga poin yang menyatakan jika Anies-Sandi menang, maka Anies Baswedan bebas dari utang tersebut.

Baca Selengkapnya

Soal Perjanjian Utang dengan Anies Baswedan, Sandiaga: Saya Baca Dulu

6 Februari 2023

Soal Perjanjian Utang dengan Anies Baswedan, Sandiaga: Saya Baca Dulu

Sandiaga belum mau menanggapi soal utang Anies Baswedan ke dirinya saat Pilkada DKI 2017.

Baca Selengkapnya

Fadli Zon Buka Suara Soal Perjanjian Anies Baswedan - Sandiaga Uno di Pilkada DKI

6 Februari 2023

Fadli Zon Buka Suara Soal Perjanjian Anies Baswedan - Sandiaga Uno di Pilkada DKI

Fadli Zon mengakui membikin draft perjanjian antara Anies Baswedan dan Sandiaga Uno saat Pilkada DKI 2017. Soal utang, Fadli tak mau bicara.

Baca Selengkapnya

Pesan Anies Baswedan untuk Kedua Putra Haji Lulung

31 Januari 2022

Pesan Anies Baswedan untuk Kedua Putra Haji Lulung

Anies Baswedan bercerita tentang dukungan yang diberikan Haji Lulung kepadanya dalam Pilkada DKI 2017.

Baca Selengkapnya

MUI DKI Bikin Cyber Army, Taufik Gerindra: Buzzer Terus Serang Anies Baswedan

20 November 2021

MUI DKI Bikin Cyber Army, Taufik Gerindra: Buzzer Terus Serang Anies Baswedan

Taufik menyampaikan penyerang ini selalu mengatakan bahwa Anies Baswedan memenangkan Pilkada, karena politik identitas.

Baca Selengkapnya