Survei SMRC: Tren Dukungan Ahok-Djarot Naik Sebulan Terakhir
Editor
Budi Riza
Rabu, 12 April 2017 19:00 WIB
TEMPO.CO, Jakarta -- Peneliti lembaga survei Saiful Mujani Research and Consulting, Deni Irvani, mengatakan dukungan kepada pasangan calon Gubernur-Wakil Gubernur DKI Jakarta, Basuki Tjahaja Purnama - Djarot Saiful Hidayat, naik dalam sebulan terakhir.
"Dukungan kepada Ahok-Djarot naik 3,1 persen. Sementara Anies-Sandi turun 2,8 persen," kata Deni dalam rilis survei kecenderungan pilihan gubernur warga DKI di Jalan Cisadane, Menteng, Jakarta, Rabu, 12 April 2017.
Deni menjelaskan ada sejumlah faktor yang mempengaruhi tren keterpilihan Ahok-Djarot. Salah satunya ialah debat calon di televisi. Deni mengungkapkan, survei SMRC yang dilakukan pada 31 Maret-5 April 2017 menunjukkan 45 persen warga menonton debat di Metro Tv pada 27 Maret. Di antara yang menonton, kata dia, sebanyak 63 persen menilai Ahok unggul dari Anies. Survei ini mencangkup 446 responden dengan margin of error cukup besar, yakni 4,7 persen.
Baca: Kalah Dalam Survei, Ahok: Saya Masih Gubernur Sampai Oktober
"Karena unggul di debat, elektabilitas Ahok dalam sebulan terakhir cenderung naik. Sebaliknya Anies cenderung sedikit menurun," kata Deni.
Menurut Deni, pilihan terhadap calon juga dipengaruhi evaluasi atas kinerja inkumben, kualitas personal, dan isu penistaan agama. Dalam surveinya, sebanyak 76 persen warga merasa puas dengan kinerja Ahok sebagai gubernur. Sehingga, penilaian itu berdampak positif terhadap dukungan kepada inkumben.
Baca: Survei SMRC: Anies-Sandi Unggul 1 Persen dari Ahok-Djarot
Dari sisi kualitas personal, Deni menuturkan, Ahok unggul 67 persen atas Anies (57 persen) dalam sifat kepemimpinan, yaitu jujur, bisa dipercaya, dan bersih dari korupsi. Ahok juga dinilai lebih tegas dan berwibawa, dengan perolehan 85 persen ketimbang Anies (69 persen). "Tapi Ahok kalah dari sifat ramah dan santun. Jauh sekali. Hampir separuhnya dari Anies. Ahok 50 persen, Anies 92 persen," kata Deni.
Mengenai isu penistaan agama, Deni mengatakan, sebanyak 47 persen warga setuju bahwa Ahok menghina agama Islam. Sedangkan 17 persen warga menyatakan tidak tahu. Meski begitu, dia menjelaskan penilaian ini cenderung menurun dibandingkan pada Desember, yang mencapai puncaknya yaitu 62 persen.
Pada survei kali ini, tingkat elektabilitas Anies-Sandi unggul sebanyak 1 persen dari Ahok-Djarot. Pasangan nomor tiga itu memperoleh 47,9 persen suara dan Ahok-Djarot 46,9 persen. Deni menilai selisih dukungan antara keduanya tidak signifikan secara statistik. "Survei ini tidak bisa mengetahui secara pasti siapa yang unggul. Faktanya bisa saja pasangan Ahok-Djarot unggul atau Anies-Sandi unggul," kata Deni.
Hasil survei SMRC itu berbeda dengan hasil survei Median. Dalam survei itu pasangan Anies-Sandi memiliki elektabilitas 49,8 persen. Adapun pasangan Ahok-Djarot hanya meraih 43,5 persen. Sebanyak 6,7 persen responden lainnya belum menentukan pilihan. Survei ini digelar 1-6 April 2017 dengan jumlah responden mencapai 1.200 orang dan margin of error +/- 2,9 persen.
Info: Saksikan quickcount Pilkada DKI 2017
FRISKI RIANA