Video Kampanye Ahok-Djarot Dilaporkan ke KPI

Reporter

Editor

Suseno TNR

Rabu, 12 April 2017 00:42 WIB

Cuplikan video kampanye Ahok-Djarot yang menuai kontroversi.

TEMPO.CO, Jakarta - Ketua Perkumpulan Indo Digital Volunteer Anthony Leong melaporkan iklan kampanye pasangan calon gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok dan Djarot Saiful Hidayat ke Komisi Penyiaran Indonesia (KPI). Iklan tersebut diduga melanggar hukum penyiaran.

Anthony menyebutkan, laporannya ini sebagai bentuk peringatan kepada tim sukses pasangan nomor urut dua itu agar tidak menayangkan kembali iklan tersebut. “Kami dari perkumpulan Indo Digital Volunteer ingin memberi early warning kepada Tim Ahok-Djarot,” ujar Anthony dalam keterangan tertulisnya, Selasa, 11 April 2017.

Dalam video berdurasi dua menit itu, kata Anthony, terdapat hal yang kontradiktif dengan kebhinekaan yang diusung Ahok-Djarot. Beberapa visualnya juga menampilkan suasana mencekam sehingga menginterpretasikan bahwa warga Jakarta seolah belum siap menerima keberagaman.

Baca: Sumarsono Nilai Tak Ada Pelanggaran dalam Video Kampanye Ahok-Djarot

“Kita inginkan demokrasi yang sejuk, kita ingin value dari Pilkada ini diiisi dengan gagasan. Jadi, bukan isu- isu kekerasan, dan SARA seperti yang ada di video tersebut yang ditunjukkan,” ujarnya. "Kami tidak mau mencederai demokrasi dan seluruh elemen bangsa."

Anthony juga melampirkan pemaparannya terkait beberapa adegan yang dianggap tak layak itu dalam laporannya. Di antaranya adegan tindakan kekerasan oleh demonstran terhadap seorang ibu dan anak yang berada di dalam mobil. Kemudian, demonstrasi anticina yang dilakukan oleh orang-orang berpeci dan bersorban dengan spanduk bertuliskan “Ganyang Cina”, dan beberapa cuplikan lain yang menurutnya bisa mengundang kontroversi.

Baca: Video Ahok-Djarot, Sohibul Minta Ini kepada Ahok

Sementara itu, Ketua KPI Pusat Yuliandre Darwis mengaku telah menerima laporan yang dilayangkan oleh Perkumpulan Digital Volunteer itu. Ia mengatakan akan membahas laporan tersebut dalam rapat pleno.

Info: Saksikan hitung cepat Pilkada DKI 2017

Yuliandre mengatakan, iklan berdurasi tiga menit itu berpoteni melanggar penyiaran jika tidak melalui proses editing. Setidaknya, ada delapan indikasi awal pelanggaran yang terdapat dalam iklan tersebut. Namun, Yuliandrie belum bisa menjabarkan delapan pelanggaran tersebut. Sebab, pihaknya masih memonitor iklan yang menjadi viral di media sosial tersebut. "Iklan ini berbeda dengan iklan di media sosial dan media baru. Di media baru viralnya sudah kemana-kemana," ujarnya.

INGE KLARA SAFITRI

Video Terkait: Video Kampanye Ahok-Djarot Tuai Kontroversi, Ini Respon Berbagai Tokoh

Berita terkait

Rakornas KPI 2024 akan Digelar di Provinsi NTB

29 Februari 2024

Rakornas KPI 2024 akan Digelar di Provinsi NTB

Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB) terpilih sebagai tuan rumah penyelenggaraan Rapat Koordinasi Nasional (Rakornas) Komisi Penyiaran Indonesia (KPI), yang dihadiri oleh perwakilan dari 34 provinsi di seluruh Indonesia

Baca Selengkapnya

Antisipasi Ancaman Hoaks, KPI DKI Bakal Sosialisasi Penayangan Iklan Kampanye

9 Januari 2024

Antisipasi Ancaman Hoaks, KPI DKI Bakal Sosialisasi Penayangan Iklan Kampanye

KPI DKI Jakarta bakal menyosialisasikan penayangan iklan kampanye ke lembaga penyiaran lokal. Apa tujuannya?

Baca Selengkapnya

Di Acara Milenial dan Gen Z, Anies Jawab Soal Tuduhan Politik Identitas Saat Pilkada DKI 2017

27 November 2023

Di Acara Milenial dan Gen Z, Anies Jawab Soal Tuduhan Politik Identitas Saat Pilkada DKI 2017

Anies Baswedan menjawab tuduhan soal penggunaan politik identitas saat Pilkada DKi 2017 pada acara Indonesia Milleninial and Gen-Z Summit 2023.

Baca Selengkapnya

Anies Ungkit Momen Berutang di Pilkada DKI, Singgung Biaya Politik Mahal

30 September 2023

Anies Ungkit Momen Berutang di Pilkada DKI, Singgung Biaya Politik Mahal

Anies menuturkan mahalnya biaya kampanye bukan berarti ketika menjadi pejabat harus balik modal

Baca Selengkapnya

Pegawai KPI Diduga Terlibat Transaksi Narkoba Lewat Instagram

8 Juni 2023

Pegawai KPI Diduga Terlibat Transaksi Narkoba Lewat Instagram

Polres Metro Tangerang mengungkap transaksi narkoba jenis ganja lewat Instagram. Diduga libatkan pegawai KPI.

Baca Selengkapnya

Di Acara Partai Ummat, Anies Baswedan Cerita Diberi Label saat Pilkada DKI 2017

14 Februari 2023

Di Acara Partai Ummat, Anies Baswedan Cerita Diberi Label saat Pilkada DKI 2017

Anies Baswedan menyebut ada dua pendekatan untuk menciptakan persepsi ini.

Baca Selengkapnya

Anies Baswedan Buka Suara soal Utang Rp 50 Miliar ke Sandiaga: Sudah Selesai Dulu

11 Februari 2023

Anies Baswedan Buka Suara soal Utang Rp 50 Miliar ke Sandiaga: Sudah Selesai Dulu

Anies Baswedan menegaskan tidak ada utang yang hari ini harus dilunasi.

Baca Selengkapnya

Politikus NasDem Minta Sandiaga Klarifikasi Surat Utang Anies Baswedan

11 Februari 2023

Politikus NasDem Minta Sandiaga Klarifikasi Surat Utang Anies Baswedan

Ada juga poin yang menyatakan jika Anies-Sandi menang, maka Anies Baswedan bebas dari utang tersebut.

Baca Selengkapnya

Soal Perjanjian Utang dengan Anies Baswedan, Sandiaga: Saya Baca Dulu

6 Februari 2023

Soal Perjanjian Utang dengan Anies Baswedan, Sandiaga: Saya Baca Dulu

Sandiaga belum mau menanggapi soal utang Anies Baswedan ke dirinya saat Pilkada DKI 2017.

Baca Selengkapnya

Fadli Zon Buka Suara Soal Perjanjian Anies Baswedan - Sandiaga Uno di Pilkada DKI

6 Februari 2023

Fadli Zon Buka Suara Soal Perjanjian Anies Baswedan - Sandiaga Uno di Pilkada DKI

Fadli Zon mengakui membikin draft perjanjian antara Anies Baswedan dan Sandiaga Uno saat Pilkada DKI 2017. Soal utang, Fadli tak mau bicara.

Baca Selengkapnya