Sumarsono Nilai Tak Ada Pelanggaran dalam Video Kampanye Ahok-Djarot  

Reporter

Editor

Juli Hantoro

Selasa, 11 April 2017 13:05 WIB

Salah satu scene dalam video kampanye Ahok. twitter.com

TEMPO.CO, Jakarta - Berbeda dengan netizen yang mengecam video kampanye Ahok-Djarot, pelaksana tugas Gubernur DKI Jakarta, Sumarsono, menilai tidak ada pelanggaran dalam video tersebut.

Jika memang mengandung konten yang dianggap dapat memecah belah masyarakat, Sumarsono mengatakan itu harus dilaporkan kepada Komisi Penyiaran Indonesia (KPI) atau Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu). Menurut Sumarsono, keduanya berwenang menindak pelanggaran atau memberikan peringatan.

Baca: Protes Video Kampanye Ahok, Aa Gym: Fitnah Keji


"Selama Bawaslu diam, Komisi Penyiaran Indonesia diam, berarti itu dianggap tidak ada masalah. Kesimpulan mendiskreditkan Islam itu berarti belum tentu benar. Belum ada peringatan dari dua lembaga yang paling berwenang itu," ucap pria yang akrab disapa Soni itu di Balai Kota, Selasa, 11 April 2017.

Soni menuturkan penilaian konten positif atau negatif dalam suatu video sangat dipengaruhi oleh persepsi masing-masing orang. Setiap orang berhak memberikan penilaian apa pun terhadap video yang beredar di masyarakat.

Baca: Video Kampanye Ahok-Djarot Dilaporkan ke Bawaslu


"Itu persepsi. Setiap orang nonton televisi, nonton film. Itu semua tergantung persepsi. Dalam bahasa komunikasi politik, setiap orang punya referensi, pengalaman, dan persepsi berbeda," ujarnya.

Soni mencontohkan, sebuah film yang ditonton lima orang bisa saja menghasilkan pandangan berbeda. Dengan begitu, Soni menilai bukan tidak mungkin kecaman terhadap pihak Ahok terjadi karena perbedaan persepsi.

Video tersebut diunggah Ahok dalam akun Twitter miliknya pada 9 April lalu. Dalam cuitannya, Ahok menuliskan tagar #BeragamItuBasukiDjarot, sesuai dengan jargon Ahok-Djarot dalam kampanyenya. Ahok kemudian menautkan video kampanye berdurasi dua menit tersebut dalam cuitannya. Namun, tak lama setelah video itu diunggahnya, banyak netizen berkomentar negatif. Bahkan muncul tagar #KampanyeAhokJahat.

Info: Saksikan hitung cepat Pilkada DKI 2017

LARISSA HUDA



Berita terkait

Di Acara Milenial dan Gen Z, Anies Jawab Soal Tuduhan Politik Identitas Saat Pilkada DKI 2017

27 November 2023

Di Acara Milenial dan Gen Z, Anies Jawab Soal Tuduhan Politik Identitas Saat Pilkada DKI 2017

Anies Baswedan menjawab tuduhan soal penggunaan politik identitas saat Pilkada DKi 2017 pada acara Indonesia Milleninial and Gen-Z Summit 2023.

Baca Selengkapnya

Anies Ungkit Momen Berutang di Pilkada DKI, Singgung Biaya Politik Mahal

30 September 2023

Anies Ungkit Momen Berutang di Pilkada DKI, Singgung Biaya Politik Mahal

Anies menuturkan mahalnya biaya kampanye bukan berarti ketika menjadi pejabat harus balik modal

Baca Selengkapnya

Di Acara Partai Ummat, Anies Baswedan Cerita Diberi Label saat Pilkada DKI 2017

14 Februari 2023

Di Acara Partai Ummat, Anies Baswedan Cerita Diberi Label saat Pilkada DKI 2017

Anies Baswedan menyebut ada dua pendekatan untuk menciptakan persepsi ini.

Baca Selengkapnya

Anies Baswedan Buka Suara soal Utang Rp 50 Miliar ke Sandiaga: Sudah Selesai Dulu

11 Februari 2023

Anies Baswedan Buka Suara soal Utang Rp 50 Miliar ke Sandiaga: Sudah Selesai Dulu

Anies Baswedan menegaskan tidak ada utang yang hari ini harus dilunasi.

Baca Selengkapnya

Politikus NasDem Minta Sandiaga Klarifikasi Surat Utang Anies Baswedan

11 Februari 2023

Politikus NasDem Minta Sandiaga Klarifikasi Surat Utang Anies Baswedan

Ada juga poin yang menyatakan jika Anies-Sandi menang, maka Anies Baswedan bebas dari utang tersebut.

Baca Selengkapnya

Soal Perjanjian Utang dengan Anies Baswedan, Sandiaga: Saya Baca Dulu

6 Februari 2023

Soal Perjanjian Utang dengan Anies Baswedan, Sandiaga: Saya Baca Dulu

Sandiaga belum mau menanggapi soal utang Anies Baswedan ke dirinya saat Pilkada DKI 2017.

Baca Selengkapnya

Fadli Zon Buka Suara Soal Perjanjian Anies Baswedan - Sandiaga Uno di Pilkada DKI

6 Februari 2023

Fadli Zon Buka Suara Soal Perjanjian Anies Baswedan - Sandiaga Uno di Pilkada DKI

Fadli Zon mengakui membikin draft perjanjian antara Anies Baswedan dan Sandiaga Uno saat Pilkada DKI 2017. Soal utang, Fadli tak mau bicara.

Baca Selengkapnya

Jawab Unek-unek Prasetyo Edi, Soni Sumarsono: Pengganti Anies Baswedan Harus Mesra dengan DPRD DKI

22 Agustus 2022

Jawab Unek-unek Prasetyo Edi, Soni Sumarsono: Pengganti Anies Baswedan Harus Mesra dengan DPRD DKI

Eks Plt Gubernur DKI Soni Sumarsono mengatakan pengganti Anies Baswedan harus mesra dengan DPRD DKI, seperti halnya hubungan suami istri.

Baca Selengkapnya

Rute Jabatan yang Harus Dilalui Fadil Imran Bila Berminat Jadi Pengganti Anies

22 Mei 2022

Rute Jabatan yang Harus Dilalui Fadil Imran Bila Berminat Jadi Pengganti Anies

Mendadak, nama Kapolda Metro Jaya Irjen Fadil Imran masuk bursa Penjabat Gubernur DKI pengganti Anies. Belum menjabat eselon satu.

Baca Selengkapnya

Kata Eks Plt Gubernur DKI soal 3 Nama Calon Kandidat Pengganti Anies Baswedan

21 Mei 2022

Kata Eks Plt Gubernur DKI soal 3 Nama Calon Kandidat Pengganti Anies Baswedan

Mantan Dirjen Otda Sumarsono beberkan keunggulan masing-masing calon pengganti Anies Baswedan sebagai Penjabat Gubernur DKI Jakarta.

Baca Selengkapnya