Ahok - Anies Ditantang Melawak di `Debat` Kandidat Pilkada DKI

Reporter

Editor

Suseno TNR

Sabtu, 8 April 2017 21:29 WIB

Pasangan calon gubernur dan wakil gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan dan Sandiaga Uno (kiri), Agus Harimurti Yudhoyono (kedua kiri) dan calon wakil gubernur Sylviana , dan Basuki Tjahaja Purnama (Ahok)-Djarot Saiful Hidayat (kanan). ANTARA FOTO

TEMPO.CO, Jakarta -Dua pasangan calon gubernur dan wakil gubernur DKI Jakarta ditangang untuk beradu stand up comedy dalam pembukaan acara debat kandidat yang digelar di Net TV, Sabtu malam, 8 April 2017. Pada ajang itu, presenter Net TV yang berperan sebagai juri, meminta kedua pasangan untuk melawak dengan tema 'Gara-gara Pilkada'.

Pasangan yang mendapat giliran pertama untuk melawak adalah Basuki Tjahaja Purnama - Djarot Syaiful Hidayat. Mereka diberi waktu selama 10 menit. Saat diminta bersiap, Basuki alias Ahok berkata, "Semenit aja susah apalagi 10 menit," katanya. Penonton tertawa.

Baca: Menjelang Pilkada DKI, Syafii Maarif: Tak Ada Guna Unjuk Rasa

Ahok lantas meminta Djarot mendampinginya untuk membanyol. Sebelum bercerita, Ahok berpesan kepada penonton, "Kalau enggak mau ketawa awas ya." Ucapannya itu justru membyat penonton kembali tertawa.

"Jadi gubernur atau wakil gubernur itu enggak susah, hanya bikin kita lupa ingatan," kata Ahok mulai membanyol. Dia lalu bercerita tentang pengalamannya saat menjabat sebagai wakil gubernur DKI Jakarta, saat mendampingi Joko Widodo.

Pada saat banjir 2013, ia mengunjungi rumah susun Marunda. Tiba-tiba dari lantai atas, orang-orang yang tinggal di rusun turun semua. "Saya tanya ada apa ini? Ternyata wali kota datang," ujar Ahok.

Baca: Ditanya Soal Debat, Djarot: Bukan Adu Pencitraan Ya?

Ahok mengatakan ia lantas ikut turun menyambut wali kota. Sampai bawah, wali kota meminta maaf kepadanya karena datang terlambat. "Dari situ saya ingat kalau saya wakil gubernur. Saya pikir masih pengusaha," kata dia. Djarot yang diminta mendampingi Ahok, justru tidak bisa menahan tawa mendengar cerita itu.

Tanpa memberi kesempatan pada Djarot, Ahok menyudahi banyolannya. "Pak Djarot ini tugasnya paling susah. Mendampingi itu susah sekali, loh," ucap Ahok. Djarot hanya bisa tersenyum lebar mendengar ucapan Ahok itu.

Ahok dan Djarot lalu kembali duduk. Kini giliran pasangan nomor urut 3 Anies Baswedan - Sandiaga Uno. Sama seperti Ahok, dia juga meminta penonton untuk menertawai leluconnya. "Teman-teman tolong ketawa ya. Kami punya tugas agak besar," kata Anies memulai. "Ha-ha-ha," tawa Ahok menyambut ucapan Anies.

"Belum, Belum," ujar Anies menghampiri Ahok yang tertawa di tempat duduknya. "Mesti dijaga ini yang pegang mic," katanya.

Anies bercerita bahwa gara-gara pilkada, ia berani datang ke acara Dangdut A'cademy dan bernyanyi di sana. "Padahal suaranya pas-pasan. Tapi mereka tepuk tangan sambil berpikir gimana gitu," katanya.

Anies melanjutkan, di acara Dangdut itu ia sadar kalau banyak anak Jakarta yang suka nongkrong. Akibatnya, kata dia, kata nongkrong masuk dalam berita New York Times. "Artinya sitting, doing nothing," ujarnya.

Setelah Anies selesai berusaha melucu, Sandiaga mengangkat microphonenya. "Gara-gara pilkada kita belajar ketawa meski enggak lucu," katanya. Penonton tertawa.

MAYA AYU

Berita terkait

Di Acara Milenial dan Gen Z, Anies Jawab Soal Tuduhan Politik Identitas Saat Pilkada DKI 2017

27 November 2023

Di Acara Milenial dan Gen Z, Anies Jawab Soal Tuduhan Politik Identitas Saat Pilkada DKI 2017

Anies Baswedan menjawab tuduhan soal penggunaan politik identitas saat Pilkada DKi 2017 pada acara Indonesia Milleninial and Gen-Z Summit 2023.

Baca Selengkapnya

Anies Ungkit Momen Berutang di Pilkada DKI, Singgung Biaya Politik Mahal

30 September 2023

Anies Ungkit Momen Berutang di Pilkada DKI, Singgung Biaya Politik Mahal

Anies menuturkan mahalnya biaya kampanye bukan berarti ketika menjadi pejabat harus balik modal

Baca Selengkapnya

Di Acara Partai Ummat, Anies Baswedan Cerita Diberi Label saat Pilkada DKI 2017

14 Februari 2023

Di Acara Partai Ummat, Anies Baswedan Cerita Diberi Label saat Pilkada DKI 2017

Anies Baswedan menyebut ada dua pendekatan untuk menciptakan persepsi ini.

Baca Selengkapnya

Anies Baswedan Buka Suara soal Utang Rp 50 Miliar ke Sandiaga: Sudah Selesai Dulu

11 Februari 2023

Anies Baswedan Buka Suara soal Utang Rp 50 Miliar ke Sandiaga: Sudah Selesai Dulu

Anies Baswedan menegaskan tidak ada utang yang hari ini harus dilunasi.

Baca Selengkapnya

Politikus NasDem Minta Sandiaga Klarifikasi Surat Utang Anies Baswedan

11 Februari 2023

Politikus NasDem Minta Sandiaga Klarifikasi Surat Utang Anies Baswedan

Ada juga poin yang menyatakan jika Anies-Sandi menang, maka Anies Baswedan bebas dari utang tersebut.

Baca Selengkapnya

Soal Perjanjian Utang dengan Anies Baswedan, Sandiaga: Saya Baca Dulu

6 Februari 2023

Soal Perjanjian Utang dengan Anies Baswedan, Sandiaga: Saya Baca Dulu

Sandiaga belum mau menanggapi soal utang Anies Baswedan ke dirinya saat Pilkada DKI 2017.

Baca Selengkapnya

Fadli Zon Buka Suara Soal Perjanjian Anies Baswedan - Sandiaga Uno di Pilkada DKI

6 Februari 2023

Fadli Zon Buka Suara Soal Perjanjian Anies Baswedan - Sandiaga Uno di Pilkada DKI

Fadli Zon mengakui membikin draft perjanjian antara Anies Baswedan dan Sandiaga Uno saat Pilkada DKI 2017. Soal utang, Fadli tak mau bicara.

Baca Selengkapnya

Pesan Anies Baswedan untuk Kedua Putra Haji Lulung

31 Januari 2022

Pesan Anies Baswedan untuk Kedua Putra Haji Lulung

Anies Baswedan bercerita tentang dukungan yang diberikan Haji Lulung kepadanya dalam Pilkada DKI 2017.

Baca Selengkapnya

MUI DKI Bikin Cyber Army, Taufik Gerindra: Buzzer Terus Serang Anies Baswedan

20 November 2021

MUI DKI Bikin Cyber Army, Taufik Gerindra: Buzzer Terus Serang Anies Baswedan

Taufik menyampaikan penyerang ini selalu mengatakan bahwa Anies Baswedan memenangkan Pilkada, karena politik identitas.

Baca Selengkapnya

Baca Pleidoi Rizieq Shihab Singgung Aksi 212, Ahok, dan Pilkada DKI

20 Mei 2021

Baca Pleidoi Rizieq Shihab Singgung Aksi 212, Ahok, dan Pilkada DKI

Rizieq Shihab mengklaim perkara yang menjeratnya bukanlah kasus hukum melainkan politik. Ia kemudian berkisah tentang Pilkada DKI.

Baca Selengkapnya