KPU DKI Dinilai Langgar Kode Etik, Djarot: Ini Pembelajaran

Reporter

Editor

Suseno TNR

Sabtu, 8 April 2017 17:29 WIB

Ketua Dewan Kehormatan Penyelenggara Pemilu (DKPP) Jimly Asshiddiqie (kanan) memimpin sidang lanjutan dugaan pelanggaran kode etik terhadap Ketua KPU DKI Sumarno dan Ketua Bawaslu DKI Mimah Susanti di Gedung Nusantara IV, Kompleks Parlemen Senayan, Jakarta Pusat, 3 April 2017. Agenda sidang hari ini adalah mendengarkan keterangan saksi lanjutan dan pihak-pihak terkait, baik dari pengadu ataupun teradu. TEMPO/Dhemas Reviyanto

TEMPO.CO, Jakarta - Calon Wakil Gubernur DKI Jakarta Djarot Saiful Hidayat memberi tanggapan atas keputusan Dewan Kehormatan Penyelenggara Pemilu (DKPP) terhadap Ketua Komisi Pemilihan Umum (KPU) DKI Jakarta Sumarno. Menurut Djarot, keputusan itu harus dijadikan pembelajaran oleh KPU agar tidak mengulangi kesalahan yang sama. "Enggak apa-apa, itu kan masukan supaya kerja lebih baik lagi," ujar Djarot di Jakarta Pusat, Sabtu, 8 April 2017.

Keputusan DKPP itu terkait dengan aksi walk out pasangan nomor urut 2, Basuki Tjahaja Purnama - Djarot Saiful Hidayat dari ruang rapat pleno KPU DKI di Hotel Borobudur. Saat itu KPU DKI menggelar rapat pleno untuk menetapkan pasangan cagub-cawagub DKI Jakarta putaran kedua. Namun karena pelaksanaan molor dari jadwal yang telah ditentukan, pasangan Basuki - Djarot memutuskan meninggalkan ruangan.

DKPP menilai, insiden itu berpotensi merusak kepercayaan publik atas netralitas penyelenggaraan pemilu di Indonesia. Sumarno, sebagai pimpinan KPU DKI Jakarta, diberi sanksi surat peringatan oleh DKPP.

Djarot mengatakan, kesalahan tersebut tidak hanya bertumpu kepada Sumarno saja melainkan tanggung jawab seluruh komisioner KPU. "Saya datang tepat waktu. Saya datang tidak ada yang menyambut. Saya di VVI sendirian, sebelum jam 19.00, enggak ada orang. Semua komisioner belum ada," kata Djarot menjelaskan.

Djarot sudah tidak mempermasalahkan peristiwa itu lagi. Namun ia berharap dengan adanya keputusan dari DKPP, Komisi Pemilihan Umum DKI bisa memperbaiki diri. "Sebenarnya kita sudah enggak mempermasalahin lagi kok, enggak apa-apa," kata Djarot.

Sebelumnya, DKPP memutuskan Sumarno melanggar kode etik penyelenggaraan pemilu. Peritiwa yang terjadi di Hotel Borobudur itu, dinilai berpotensi merusak kepercayaan publik atas netralktas penyelenggaraan pemilu di Indonesia. Sumarno pun diberi sanksi surat peringatan oleh DKPP.

INGE KLARA SAFITRI

Berita terkait

Para Caleg Populer PDIP Kehilangan Kursi di DPR: Arteria Dahlan, Johan Budi sampai Kris Dayanti

36 hari lalu

Para Caleg Populer PDIP Kehilangan Kursi di DPR: Arteria Dahlan, Johan Budi sampai Kris Dayanti

Beberapa caleg petahana dari PDIP gagal lolos ke Senayan, padahal nama mereka begitu populer. Selain Kris Dayanti dan Arteria Dahlan, siapa lagi?

Baca Selengkapnya

70 Tahun Gerakan Mahasiswa Nasional Indonesia, Tokoh Lahir dari GMNI Mulai Megawati hingga Ganjar Pranowo

42 hari lalu

70 Tahun Gerakan Mahasiswa Nasional Indonesia, Tokoh Lahir dari GMNI Mulai Megawati hingga Ganjar Pranowo

70 tahun lalu Kongres I GMNI diadakan di Surabaya pada 23 Maret 1954. Megawati, Siswono Yudo Husodo hingga Ganjar Pranowo lahir dari GMNI.

Baca Selengkapnya

Top 3 Metro: Laporan Dana Kampanye, Camat di Bekasi Bloon Bila Mau Pamer Jersey 02 Karena Motif Politik

15 Januari 2024

Top 3 Metro: Laporan Dana Kampanye, Camat di Bekasi Bloon Bila Mau Pamer Jersey 02 Karena Motif Politik

Tiga berita Top 3 Metro tentang laporan awal dana kampanye di DKI Jakarta hingga sejumlah kasus tagihan pelanggan PLN.

Baca Selengkapnya

Caleg DPD Sylviana Murni dan Istri Djarot Saiful Hidayat, Pemilik Dana Kampanye Terbesar di Dapil DKI

14 Januari 2024

Caleg DPD Sylviana Murni dan Istri Djarot Saiful Hidayat, Pemilik Dana Kampanye Terbesar di Dapil DKI

Anggota DPD dari DKI Jakarta, Sylviana Murni dan istri dari mantan Gubernur DKI Jakarta Djarot Saiful Hidayat, Happy Djarot jadi pemilik dana kampanye terbesar.

Baca Selengkapnya

Di Acara Milenial dan Gen Z, Anies Jawab Soal Tuduhan Politik Identitas Saat Pilkada DKI 2017

27 November 2023

Di Acara Milenial dan Gen Z, Anies Jawab Soal Tuduhan Politik Identitas Saat Pilkada DKI 2017

Anies Baswedan menjawab tuduhan soal penggunaan politik identitas saat Pilkada DKi 2017 pada acara Indonesia Milleninial and Gen-Z Summit 2023.

Baca Selengkapnya

PDIP Sebut Prabowo-Gibran Neo-Orba, Gerindra: Kalau Positif, Mungkin Saja

5 November 2023

PDIP Sebut Prabowo-Gibran Neo-Orba, Gerindra: Kalau Positif, Mungkin Saja

Ihwal tudingan Prabowo-Gibran adalah pasangan Neo-Orba, Habiburokhman Gerindra mengatakan memiliki sikap politik untuk menolak kampanye negatif.

Baca Selengkapnya

Puan Maharani Berkicau di X, Singgung Kawan Lama Jadi Lawan Baru

4 November 2023

Puan Maharani Berkicau di X, Singgung Kawan Lama Jadi Lawan Baru

Puan Maharani menyinggung tentang kawan lama yang menjadi lawan baru. Gibran Rakabuming Raka?

Baca Selengkapnya

Respons Elite PDIP Terhadap Manuver Jokowi dan Gibran, Apa Kata Hasto Kristiyanto dan Masinton Pasaribu?

2 November 2023

Respons Elite PDIP Terhadap Manuver Jokowi dan Gibran, Apa Kata Hasto Kristiyanto dan Masinton Pasaribu?

Hasto Kristiyanto, Masinton Pasaribu, Adian Napitulu, Djarot Saiful Hidayat mengomentari manuver Jokowi dan Gibran. Ini kata mereka.

Baca Selengkapnya

Djarot Saiful Klaim PDIP di Garis Terdepan Menolak Politik Dinasti

31 Oktober 2023

Djarot Saiful Klaim PDIP di Garis Terdepan Menolak Politik Dinasti

PDIP, kata Djarot, membatasi kadernya untuk menjadi pejabat publik maksimal tiga orang untuk setiap keluarga.

Baca Selengkapnya

Tanggapi Jokowi Bertemu 3 Capres, Djarot PDIP Harap Instrumen Kekuasaan Tak Digunakan Memihak Satu Kandidat

30 Oktober 2023

Tanggapi Jokowi Bertemu 3 Capres, Djarot PDIP Harap Instrumen Kekuasaan Tak Digunakan Memihak Satu Kandidat

Djarot PDIP meyakini Jokowi akan berdiri di atas semua dan tidak memihak salah satu kandidat.

Baca Selengkapnya