Isu Penggelembungan DPT, Djarot: Yang Bilang Siapa?

Reporter

Editor

Suseno TNR

Sabtu, 8 April 2017 15:57 WIB

Calon Wakil Gubernur DKI Jakarta Djarot Saiful Hidayat (kiri) didampingi istri menyampaikan pidato politik saat menghadiri deklarasi dukungan Relawan Badja Bhineka Tunggal Ika di Jakarta, 18 Maret 2017. Dekalarasi relawan tersebut untuk memperjuangkan kemenangan Ahok-Djarot pada putaran kedua Pilkada DKI Jakarta. ANTARA/M Agung Rajasa

TEMPO.CO, Jakarta - Calon Wakil Gubernur DKI Jakarta, Djarot Saiful Hidayat, menanggapi santai isu dugaan penggelembungan daftar pemilih tetap (DPT) menjelang pemungutan suara putaran kedua pemilihan umum kepala daerah DKI Jakarta. Menurut Djarot, penggelembungan tidak mungkin terjadi karena DPT ditetapkan berdasarkan data valid. "Yang bilang siapa? Di cek saja," ujar Djarot di kantor Pengurus Wilayah Nahdlatul Ulama Jakarta, Sabtu, 8 April 2017.

Djarot menilai penggelembungan DPT itu tidak benar. Dia menduga, isu itu disebar dengan motif persaingan pilkada DKI. Dia khawatir, jika terus berkembang, isu tersebut bisa menimbulkan perasaan saling curiga di masyarakat.

Baca: DKPP Putuskan Ketua KPU DKI Sumarno Melanggar Kode Etik

Menurut Djarot, penambahan DPT yang ditetapkan Komisi Pemilihan Umum DKI Jakarta sudah melalui proses yang transparan. Apalagi pada putaran pertama lalu banyak warga Jakarta yang belum masuk DPT.

"Misalnya ada yang merasa digelembungkan, ini kan masih ada waktu, telusuri supaya betul-betul fix," katanya. "Siapa pun yang mempunyai hak, harus mendapatkan haknya. Tidak boleh menghilangkan hak konstitusional warga, termasuk juga mereka yang tidak mempunyai hak tidak boleh untuk masuk menggunakan hak pilihnya."

Baca: Sambangi Kantor PWNU, Djarot: Warga Nahdliyin Boleh Memilih

Sebelumnya, sekretaris tim pemenangan Anies-Sandi, Syarif, menyatakan pihaknya menolak penetapan DPT pilkada DKI putaran kedua dalam rapat pleno rekapitulasi DPT, Kamis, 6 April 2017. Menurut Syarif, banyak data invalid yang tercantum dalam daftar pemilih tetap.

Selain itu, Sandiaga Uno sempat menyebut dugaan penggelembungan jumlah pemilih di putaran kedua untuk pemungutan suara pada 19 April mendatang. "Ada peningkatan (jumlah pemilih) di putaran kedua yang sangat mengkhawatirkan. Seperti ada penggelembungan dan mobilisasi," katanya, Jumat, 7 April 2017.

Komisi Pemilihan Umum telah menetapkan DPT pilkada DKI putaran kedua sejumlah 7.218.280 dari sebelumnya yang berjumlah 7.108.589 pemilih.

INGE KLARA SAFITRI

Berita terkait

Para Caleg Populer PDIP Kehilangan Kursi di DPR: Arteria Dahlan, Johan Budi sampai Kris Dayanti

34 hari lalu

Para Caleg Populer PDIP Kehilangan Kursi di DPR: Arteria Dahlan, Johan Budi sampai Kris Dayanti

Beberapa caleg petahana dari PDIP gagal lolos ke Senayan, padahal nama mereka begitu populer. Selain Kris Dayanti dan Arteria Dahlan, siapa lagi?

Baca Selengkapnya

70 Tahun Gerakan Mahasiswa Nasional Indonesia, Tokoh Lahir dari GMNI Mulai Megawati hingga Ganjar Pranowo

40 hari lalu

70 Tahun Gerakan Mahasiswa Nasional Indonesia, Tokoh Lahir dari GMNI Mulai Megawati hingga Ganjar Pranowo

70 tahun lalu Kongres I GMNI diadakan di Surabaya pada 23 Maret 1954. Megawati, Siswono Yudo Husodo hingga Ganjar Pranowo lahir dari GMNI.

Baca Selengkapnya

Top 3 Metro: Laporan Dana Kampanye, Camat di Bekasi Bloon Bila Mau Pamer Jersey 02 Karena Motif Politik

15 Januari 2024

Top 3 Metro: Laporan Dana Kampanye, Camat di Bekasi Bloon Bila Mau Pamer Jersey 02 Karena Motif Politik

Tiga berita Top 3 Metro tentang laporan awal dana kampanye di DKI Jakarta hingga sejumlah kasus tagihan pelanggan PLN.

Baca Selengkapnya

Caleg DPD Sylviana Murni dan Istri Djarot Saiful Hidayat, Pemilik Dana Kampanye Terbesar di Dapil DKI

14 Januari 2024

Caleg DPD Sylviana Murni dan Istri Djarot Saiful Hidayat, Pemilik Dana Kampanye Terbesar di Dapil DKI

Anggota DPD dari DKI Jakarta, Sylviana Murni dan istri dari mantan Gubernur DKI Jakarta Djarot Saiful Hidayat, Happy Djarot jadi pemilik dana kampanye terbesar.

Baca Selengkapnya

Di Acara Milenial dan Gen Z, Anies Jawab Soal Tuduhan Politik Identitas Saat Pilkada DKI 2017

27 November 2023

Di Acara Milenial dan Gen Z, Anies Jawab Soal Tuduhan Politik Identitas Saat Pilkada DKI 2017

Anies Baswedan menjawab tuduhan soal penggunaan politik identitas saat Pilkada DKi 2017 pada acara Indonesia Milleninial and Gen-Z Summit 2023.

Baca Selengkapnya

PDIP Sebut Prabowo-Gibran Neo-Orba, Gerindra: Kalau Positif, Mungkin Saja

5 November 2023

PDIP Sebut Prabowo-Gibran Neo-Orba, Gerindra: Kalau Positif, Mungkin Saja

Ihwal tudingan Prabowo-Gibran adalah pasangan Neo-Orba, Habiburokhman Gerindra mengatakan memiliki sikap politik untuk menolak kampanye negatif.

Baca Selengkapnya

Puan Maharani Berkicau di X, Singgung Kawan Lama Jadi Lawan Baru

4 November 2023

Puan Maharani Berkicau di X, Singgung Kawan Lama Jadi Lawan Baru

Puan Maharani menyinggung tentang kawan lama yang menjadi lawan baru. Gibran Rakabuming Raka?

Baca Selengkapnya

Respons Elite PDIP Terhadap Manuver Jokowi dan Gibran, Apa Kata Hasto Kristiyanto dan Masinton Pasaribu?

2 November 2023

Respons Elite PDIP Terhadap Manuver Jokowi dan Gibran, Apa Kata Hasto Kristiyanto dan Masinton Pasaribu?

Hasto Kristiyanto, Masinton Pasaribu, Adian Napitulu, Djarot Saiful Hidayat mengomentari manuver Jokowi dan Gibran. Ini kata mereka.

Baca Selengkapnya

Djarot Saiful Klaim PDIP di Garis Terdepan Menolak Politik Dinasti

31 Oktober 2023

Djarot Saiful Klaim PDIP di Garis Terdepan Menolak Politik Dinasti

PDIP, kata Djarot, membatasi kadernya untuk menjadi pejabat publik maksimal tiga orang untuk setiap keluarga.

Baca Selengkapnya

Tanggapi Jokowi Bertemu 3 Capres, Djarot PDIP Harap Instrumen Kekuasaan Tak Digunakan Memihak Satu Kandidat

30 Oktober 2023

Tanggapi Jokowi Bertemu 3 Capres, Djarot PDIP Harap Instrumen Kekuasaan Tak Digunakan Memihak Satu Kandidat

Djarot PDIP meyakini Jokowi akan berdiri di atas semua dan tidak memihak salah satu kandidat.

Baca Selengkapnya