CCTV Ungkap Detik-detik Ahok Walk Out di Rapat Pleno KPU DKI  

Reporter

Editor

Juli Hantoro

Selasa, 4 April 2017 09:25 WIB

Ketua Dewan Kehormatan Penyelenggara Pemilu (DKPP) Jimly Asshiddiqie (kanan) memimpin sidang lanjutan dugaan pelanggaran kode etik terhadap Ketua KPU DKI Sumarno dan Ketua Bawaslu DKI Mimah Susanti di Gedung Nusantara IV, Kompleks Parlemen Senayan, Jakarta Pusat, 3 April 2017. Agenda sidang hari ini adalah mendengarkan keterangan saksi lanjutan dan pihak-pihak terkait, baik dari pengadu ataupun teradu. TEMPO/Dhemas Reviyanto

TEMPO.CO, Jakarta - Detik-detik aksi walk out calon Gubernur-Wakil Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok-Djarot Saiful Hidayat saat penetapan pasangan calon untuk pilkada putaran kedua pada 4 Maret 2017 lalu dibuka dalam sidang etik Dewan Kehormatan Penyelenggara Pemilu (DKPP) kemarin.

Sidang digelar karena KPU DKI dilaporkan tak profesional dalam menyelenggarakan acara di Hotel Borobudur tersebut. Sekretaris KPU DKI Martin Nurhusin membuka rekaman kamera CCTV kronologi aksi walk out Ahok-Djarot.

Dalam tayangan CCTV itu, pada pukul 18.56, terlihat Ahok dengan seragam kotak-kotaknya tiba di Hotel Borobudur. Martin menjelaskan, saat itu, Ahok masuk melalui lobi utama. Namun setibanya Ahok, ia justru tak langsung menuju tempat rapat pleno, Flores Ballroom.

"Langsung ke atas, bukan ke Flores. Naik ke lantai dua, kami tidak tahu. Tidak terpantau," ujar Martin saat menunjukkan tayangan CCTV dalam persidangan di Kompleks Gedung DPR/MPR/DPD, Senayan, Jakarta Selatan, Senin, 3 April 2017.

Baca: Ahok WO dari Rapat KPU Mau Kondangan, Ini Pembelaan Hasto

Menurut keterangan wakil tim sukses Ahok-Djarot, Yovita Oktaviana, timnya memang menyewa ruangan tersendiri, ruang Sumba, di lantai dua. Ahok diduga pergi menuju ruang tersebut.

Sedangkan Djarot tiba di lokasi pukul 18.55. Kemudian Djarot melakukan registrasi dan dipersilakan menunggu di ruang VVIP oleh panitia.

Pada pukul 19.00, Martin mengatakan pihaknya kemudian mencoba menghubungi liaison officer (LO) tim Ahok-Djarot untuk mengonfirmasi kehadiran Ahok, tapi ternyata telepon selulernya mati dan tidak bisa dihubungi.

Kemudian, pukul 19.15, Djarot terpantau meninggalkan ruang VVIP melalui pintu akses langsung ke Flores Ballroom. Panitia tak tahu-menahu kepergian Djarot tersebut.

Sementara itu, pukul 19.20 hingga 19.35, Martin menuturkan Ketua KPU DKI Sumarno saat itu tengah diwawancara awak media.

Pasangan calon nomor urut 3, Anies Baswedan-Sandiaga Uno, baru tiba di lokasi pukul 19.24. Anies-Sandi yang muncul melalui pintu belakang akses langsung ke Flores Ballroom, kemudian diarahkan ke ruang VVIP. Namun mereka dicegat awak media untuk wawancara. "Dicegat media sekitar lima menit. Lalu diarahkan ke VVIP untuk santap malam," ujarnya.

Lalu, pukul 19.49, Ahok turun menuju Flores Ballroom. Pukul 19.51, Ahok kemudian ke ruang VVIP mencari Sumarno. Saat itu, kata Martin, Sumarno sedang menandatangani berkas acara.

Martin berujar Ahok menyampaikan beberapa hal pada Sumarno dengan nada tinggi. "Pak Basuki bertanya kenapa acara belum dimulai. Saya sudah datang pukul 19.19. KPU tidak profesional," ucapnya. "Pak Sumarno menyampaikan KPU justru sedang menunggu Pak Basuki."

Setelah bercakap dengan Sumarno, pukul 19.55, Ahok kemudian duduk sebentar dan langsung walk out. Para pendukung Ahok-Djarot dan sejumlah wartawan tampak mengikutinya. "Pendukung pasangan calon nomor 2 mengikuti Pak Basuki. Suasana di luar menjadi agak tegang," katanya.

Martin berujar acara pleno pun baru dimulai sekitar pukul 20.05 setelah suasana mulai mereda.

DENIS RIANTIZA

Berita terkait

Di Acara Milenial dan Gen Z, Anies Jawab Soal Tuduhan Politik Identitas Saat Pilkada DKI 2017

27 November 2023

Di Acara Milenial dan Gen Z, Anies Jawab Soal Tuduhan Politik Identitas Saat Pilkada DKI 2017

Anies Baswedan menjawab tuduhan soal penggunaan politik identitas saat Pilkada DKi 2017 pada acara Indonesia Milleninial and Gen-Z Summit 2023.

Baca Selengkapnya

Anies Ungkit Momen Berutang di Pilkada DKI, Singgung Biaya Politik Mahal

30 September 2023

Anies Ungkit Momen Berutang di Pilkada DKI, Singgung Biaya Politik Mahal

Anies menuturkan mahalnya biaya kampanye bukan berarti ketika menjadi pejabat harus balik modal

Baca Selengkapnya

KPU DKI: 1.859 Bacaleg Memenuhi Syarat Ikut Pemilu 2024

7 Agustus 2023

KPU DKI: 1.859 Bacaleg Memenuhi Syarat Ikut Pemilu 2024

KPU DKI mengumumkan ribuan bakal calon legislatif (bacaleg) memenuhi syarat (MS) dan sisanya, ratusan peminat tidak memenuhi syarat (TMS)

Baca Selengkapnya

Di Acara Partai Ummat, Anies Baswedan Cerita Diberi Label saat Pilkada DKI 2017

14 Februari 2023

Di Acara Partai Ummat, Anies Baswedan Cerita Diberi Label saat Pilkada DKI 2017

Anies Baswedan menyebut ada dua pendekatan untuk menciptakan persepsi ini.

Baca Selengkapnya

Anies Baswedan Buka Suara soal Utang Rp 50 Miliar ke Sandiaga: Sudah Selesai Dulu

11 Februari 2023

Anies Baswedan Buka Suara soal Utang Rp 50 Miliar ke Sandiaga: Sudah Selesai Dulu

Anies Baswedan menegaskan tidak ada utang yang hari ini harus dilunasi.

Baca Selengkapnya

Politikus NasDem Minta Sandiaga Klarifikasi Surat Utang Anies Baswedan

11 Februari 2023

Politikus NasDem Minta Sandiaga Klarifikasi Surat Utang Anies Baswedan

Ada juga poin yang menyatakan jika Anies-Sandi menang, maka Anies Baswedan bebas dari utang tersebut.

Baca Selengkapnya

Soal Perjanjian Utang dengan Anies Baswedan, Sandiaga: Saya Baca Dulu

6 Februari 2023

Soal Perjanjian Utang dengan Anies Baswedan, Sandiaga: Saya Baca Dulu

Sandiaga belum mau menanggapi soal utang Anies Baswedan ke dirinya saat Pilkada DKI 2017.

Baca Selengkapnya

Fadli Zon Buka Suara Soal Perjanjian Anies Baswedan - Sandiaga Uno di Pilkada DKI

6 Februari 2023

Fadli Zon Buka Suara Soal Perjanjian Anies Baswedan - Sandiaga Uno di Pilkada DKI

Fadli Zon mengakui membikin draft perjanjian antara Anies Baswedan dan Sandiaga Uno saat Pilkada DKI 2017. Soal utang, Fadli tak mau bicara.

Baca Selengkapnya

Pesan Anies Baswedan untuk Kedua Putra Haji Lulung

31 Januari 2022

Pesan Anies Baswedan untuk Kedua Putra Haji Lulung

Anies Baswedan bercerita tentang dukungan yang diberikan Haji Lulung kepadanya dalam Pilkada DKI 2017.

Baca Selengkapnya

MUI DKI Bikin Cyber Army, Taufik Gerindra: Buzzer Terus Serang Anies Baswedan

20 November 2021

MUI DKI Bikin Cyber Army, Taufik Gerindra: Buzzer Terus Serang Anies Baswedan

Taufik menyampaikan penyerang ini selalu mengatakan bahwa Anies Baswedan memenangkan Pilkada, karena politik identitas.

Baca Selengkapnya