Pilkada DKI, Tim Ahok-Djarot Minta Kartu Keluarga Asli Disertakan

Reporter

Editor

Ali Anwar

Jumat, 31 Maret 2017 14:37 WIB

Rekapitulasi penghitungan suara Pilgub DKI Jakarta putaran kedua di Hotel Borobudur, Jakarta. TEMPO/Dasril Roszandi

TEMPO.CO, Jakarta - Sekretaris Tim Pemenangan Calon Gubernur dan Wakil Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama-Djarot Saiful Hidayat, Ace Hasan Syadzily, meminta Komisi Pemilihan Umum DKI Jakarta merevisi keputusan KPU DKI Nomor 57 Tahun 2017 tanggal 9 Maret 2017 tentang Pedoman Pelaksanaan Pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur DKI Tahun 2017 putaran kedua.

“Kami minta KPUD revisi kembali tentang suket (surat keterangan) harus disertai KTP elektronik dan kartu keluarga asli,” kata Ace di Jalan Cemara, Jakarta Pusat, Jumat, 31 Maret 2017.


Baca: Tim Ahok-Djarot Ragukan Independensi KPU DKI Jakarta dan Bawaslu

Ace menuturkan, dalam keputusan tersebut, pemilih yang tidak terdaftar dalam daftar pemilih tetap (DPT) dapat menggunakan hak pilihnya dengan menunjukkan kartu tanda penduduk elektronik atau surat keterangan (suket) asli dari Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil.


Namun, pedoman baru itu tidak mewajibkan pemilih untuk menunjukkan kartu keluarga asli. "Pemilih bisa datang ke tempat pemungutan suara dengan membawa suket dan KTP. Kami meminta KK tetap disertakan. Kalau tidak disertai KK asli bisa memperbesar potensi kecurangan," kata Ace.

Menurut Ace, potensi kecurangan bisa terjadi seperti pemilihan di putaran pertama, yaitu jumlah suket yang diterbitkan tak sesuai dengan data Dinas Dukcapil. Ace mengaku mendapat informasi bahwa suket yang dikeluarkan Dinas Dukcapil hanya sekitar 80 ribu suket. "Ada kontradiksi, ditemukan ada 240 ribu suket entah siapa yang keluarkan," ujar Ace.

Karena itu, kata Ace, untuk mengurangi potensi kecurangan pendataan dan dugaan adanya pemilih yang bukan warga Jakarta, ia menyarankan agar KPU DKI membatalkan aturan baru tersebut. “Dan mewajibkan pemilih dalam daftar pemilih tambahan menunjukkan KK asli, seperti dalam pedoman KPU DKI sebelumnya,” ucap Ace.


Baca juga: Kubu Anies Khawatirkan Penggelembungan Suara Pilkada Jakarta

Ace juga meminta KPU DKI menginformasikan jumlah daftar pemilih tetap dalam putaran kedua. Tim kampanye rakyat, ujar Ace, menerima pengaduan bahwa 10.660 penduduk DKI tidak terdaftar sebagai pemilih dalam pemutakhiran data DPT putaran pertama. “Padahal, mereka memiliki KTP Elektronik, KK, dan terdaftar sebagai warga Jakarta,” kata Ace.

FRISKI RIANA

Advertising
Advertising

Berita terkait

KIP Uji Konsekuensi Informasi Data Pemilu KPU Pekan Depan

59 hari lalu

KIP Uji Konsekuensi Informasi Data Pemilu KPU Pekan Depan

Yayasan Advokasi Hak Konstitusional Indonesia (YAKIN) meminta informasi real count (hitung nyata) dalam bentuk data mentah seperti file nilai dipisah

Baca Selengkapnya

Politikus Malaysia dan Timor Leste Pertanyakan KPU soal Pencalonan Gibran Rakabuming

13 Februari 2024

Politikus Malaysia dan Timor Leste Pertanyakan KPU soal Pencalonan Gibran Rakabuming

Politikus Malaysia dan Timor Leste yang tergabung dalam organisasi jaringan anggota parlemen se-ASEAN mempertanyakan pencalonan Gibran Rakabuming.

Baca Selengkapnya

Cara Mencoblos di TPS saat Pemilu 2024 dan Persyaratannya

18 Januari 2024

Cara Mencoblos di TPS saat Pemilu 2024 dan Persyaratannya

Pemilu 2024 akan dilaksanakan pada Rabu, 14 Februari 2024 pukul 07.00-13.00 waktu setempat. Berikut tata cara mencoblos di TPS saat Pemilu.

Baca Selengkapnya

Di Acara Milenial dan Gen Z, Anies Jawab Soal Tuduhan Politik Identitas Saat Pilkada DKI 2017

27 November 2023

Di Acara Milenial dan Gen Z, Anies Jawab Soal Tuduhan Politik Identitas Saat Pilkada DKI 2017

Anies Baswedan menjawab tuduhan soal penggunaan politik identitas saat Pilkada DKi 2017 pada acara Indonesia Milleninial and Gen-Z Summit 2023.

Baca Selengkapnya

KPU Libatkan BNN Periksa Kesehatan Bebas Narkoba Capres-Cawapres

16 Oktober 2023

KPU Libatkan BNN Periksa Kesehatan Bebas Narkoba Capres-Cawapres

KPU akan melibatkan BNN dalam pemeriksaan kesehatan bakal calon presiden dan wakilnya. BNN masuk dalam tim untuk memastikan para calon bebas narkoba.

Baca Selengkapnya

Anies Ungkit Momen Berutang di Pilkada DKI, Singgung Biaya Politik Mahal

30 September 2023

Anies Ungkit Momen Berutang di Pilkada DKI, Singgung Biaya Politik Mahal

Anies menuturkan mahalnya biaya kampanye bukan berarti ketika menjadi pejabat harus balik modal

Baca Selengkapnya

KPU DKI: 1.859 Bacaleg Memenuhi Syarat Ikut Pemilu 2024

7 Agustus 2023

KPU DKI: 1.859 Bacaleg Memenuhi Syarat Ikut Pemilu 2024

KPU DKI mengumumkan ribuan bakal calon legislatif (bacaleg) memenuhi syarat (MS) dan sisanya, ratusan peminat tidak memenuhi syarat (TMS)

Baca Selengkapnya

KPU Kamboja Coret Satu-satunya Partai Oposisi dari Pemilu

15 Mei 2023

KPU Kamboja Coret Satu-satunya Partai Oposisi dari Pemilu

Dengan dicoretnya partai oposisi dari pemilu Kamboja, maka Partai Rakyat Kamboja yang berkuasa akan maju tanpa lawan.

Baca Selengkapnya

Di Acara Partai Ummat, Anies Baswedan Cerita Diberi Label saat Pilkada DKI 2017

14 Februari 2023

Di Acara Partai Ummat, Anies Baswedan Cerita Diberi Label saat Pilkada DKI 2017

Anies Baswedan menyebut ada dua pendekatan untuk menciptakan persepsi ini.

Baca Selengkapnya

Anies Baswedan Buka Suara soal Utang Rp 50 Miliar ke Sandiaga: Sudah Selesai Dulu

11 Februari 2023

Anies Baswedan Buka Suara soal Utang Rp 50 Miliar ke Sandiaga: Sudah Selesai Dulu

Anies Baswedan menegaskan tidak ada utang yang hari ini harus dilunasi.

Baca Selengkapnya