Bawaslu Jakarta Temukan 1.230 Spanduk Pilkada Bermasalah

Reporter

Editor

Juli Hantoro

Rabu, 29 Maret 2017 22:09 WIB

Mimah Susanti, Muhammad Jufri dari Bawaslu DKI bersama AKP Fadilah, Penyidik Subdit 1 Keamanan Negara dan Kompol Raindra Ramadhan Syah melakukan konfrensi pers "Hasil Penanganan Pelanggaran PILGUB DKI Jakarta" di kantor Bawaslu DKI, Sunter, Jakarta Utara, Jumat, 18 November 2016. TEMPO/Maria Fransisca

TEMPO.CO, Jakarta - Badan Pengawas Pemilu DKI Jakarta menemukan 1.230 spanduk bermasalah selama putaran kedua Pemilihan Kepala Daerah DKI Jakarta. Saat ini, spanduk spanduk itu telah diturunkan dengan bantuan dari kepolisian dan Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP).

"Jadi 1.230 itu untuk 600 spanduk terkait dengan alat peraga kampanye. Kan alat peraga kampanye gak boleh maka dibersihkan. Yang kedua, 630 itu yang mengarah diduga pada provokatif," ujar Ketua Bawaslu DKI Jakarta Mimah Susanti saat ditemui di Kantor Komisi Pemilihan Daerah DKI Jakarta, Jalan Salemba Raya, Jakarta Pusat, Rabu, 29 Maret 2017.

Menurut Mimah, spanduk yang bermasalah paling banyak ditemukan di wilayah Jakarta Barat dengan 250 hingga 300 buah. Di beberapa daerah, Mimah mengatakan penurunan spanduk ini menuai protes. Namun ia menegaskan penurunan ini sudah sesuai aturan.



Protes ini, kata dia, bahkan kerap menyebabkan keributan dengan tim kampanye. Salah satu yang terakhir terjadi di Cilandak Barat, Jakarta Selatan.

"(Spanduk) itu dipasang di ruang privat. Kalau mengacu pada aturan KPU, tidak boleh alat peraga kampanye apapun yang mengarahkan. Yang namanya ada gambar paslon, itu ada arahan untuk memilih. Itu kan pada kampanye," kata Mimah.

Kapolda Metro Jaya Inspektur Jenderal Mochamad Iriawan juga mengatakan spanduk-spanduk provokatif banyak tersebar di Jakarta. Ia menegaskan akan hal tersebut dilarang dan telah mendapatkan pengawasan dari kepolisian.

"Yang jelas bagi kami yang berkaitan dengan provokasi dan SARA, tentunya kami harus mengambil langkah. Kalau tidak kami siapa?" kata Iriawan.

Ia juga mengatakan telah mengantongi sejumlah nama pemasang spanduk provokatif tersebut. Iriawan enggan menyebutkan tokoh di balik spanduk-spanduk itu, namun menegaskan akan mengambil langkah tegas.

"Tentunya upaya gakkum (penegakan hukum) akan kami lakukan," kata mantan Kepalada Divisi Profesi dan Pengamanan Mabes Polri itu.

EGI ADYATAMA

Berita terkait

Jokowi Pastikan Pilkada 2024 sesuai Jadwal, Berikut Tahapan dan Jadwal Lengkapnya

5 jam lalu

Jokowi Pastikan Pilkada 2024 sesuai Jadwal, Berikut Tahapan dan Jadwal Lengkapnya

Presiden Jokowi mengatakan tidak ada pengajuan dari pemerintah untuk percepatan Pilkada 2024. Berikut tahapan dan jadwal lengkap Pilkada serentak 2024

Baca Selengkapnya

Hakim MK Saldi Isra Cecar Bawaslu Soal Tanda Tangan Pemilih di Bangkalan yang Mirip

2 hari lalu

Hakim MK Saldi Isra Cecar Bawaslu Soal Tanda Tangan Pemilih di Bangkalan yang Mirip

Hakim MK Saldi Isra menyoroti tanda tangan pemilih pada daftar hadir TPS di Desa Durin Timur, Kecamatan Konang, Bangkalan yang memiliki kemiripan bentuk.

Baca Selengkapnya

Anggota Bawaslu Intan Jaya Cerita Penyanderaan KKB Berdampak Pemilu Ditunda

2 hari lalu

Anggota Bawaslu Intan Jaya Cerita Penyanderaan KKB Berdampak Pemilu Ditunda

Cerita pengalaman Bawaslu Intan Jaya disandera Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) dan harus bayar tebusan agar bebas

Baca Selengkapnya

Hakim MK Tegur Anggota Bawaslu Papua Tengah yang Datang Terlambat di Sidang Sengketa Pileg

2 hari lalu

Hakim MK Tegur Anggota Bawaslu Papua Tengah yang Datang Terlambat di Sidang Sengketa Pileg

Hakim MK Arief Hidayat menegur anggota Bawaslu Papua Tengah yang datang terlambat dalam sidang sengketa Pileg 2024 di panel 3, hari ini

Baca Selengkapnya

Minta Peserta Pilkada 2024 di Bali Terapkan Kampanye Hijau, Ini Penjelasan KPU

2 hari lalu

Minta Peserta Pilkada 2024 di Bali Terapkan Kampanye Hijau, Ini Penjelasan KPU

KPU RI meminta para peserta Pilkada serentak 2024 di Provinsi Bali agar menerapkan kampanye hijau. Apa itu kampanye hijau?

Baca Selengkapnya

DPR Evaluasi Penyelenggaraan Pemilu 2024 pada 15 Mei, KPU Siapkan Ini

4 hari lalu

DPR Evaluasi Penyelenggaraan Pemilu 2024 pada 15 Mei, KPU Siapkan Ini

Komisi II DPR juga akan mengonfirmasi isu yang menerpa Ketua KPU Hasyim Asy'ari.

Baca Selengkapnya

Pengamat Nilai KPU dan Bawaslu Kurang Prioritaskan Sidang Sengketa Pileg di MK

4 hari lalu

Pengamat Nilai KPU dan Bawaslu Kurang Prioritaskan Sidang Sengketa Pileg di MK

Direktur Eksekutif Lingkar Madani, Ray Rangkuti, menyoroti peran KPU dan Bawaslu dalam sengketa pileg di MK.

Baca Selengkapnya

Pilkada 2024: Mendagri Sebut DP4 Capai 207 Juta Jiwa

5 hari lalu

Pilkada 2024: Mendagri Sebut DP4 Capai 207 Juta Jiwa

Mendagri mengingatkan agar KPU melindungi keamanan data pemilih untuk Pilkada 2024.

Baca Selengkapnya

PKB Ajukan Gugatan Sengketa Pileg karena Kehilangan Satu Suara di Halmahera Utara, Ini Alasannya

7 hari lalu

PKB Ajukan Gugatan Sengketa Pileg karena Kehilangan Satu Suara di Halmahera Utara, Ini Alasannya

Dalam sidang sengketa Pileg, PKB meminta KPU mengembalikan suara partainya yang telah dihilangkan.

Baca Selengkapnya

Pesan DKPP kepada KPU dan Bawaslu Jelang Pilkada 2024 Serentak

9 hari lalu

Pesan DKPP kepada KPU dan Bawaslu Jelang Pilkada 2024 Serentak

KPU akan mendapatkan Data Penduduk Potensial Pemilih Pemilu (DP4) untuk Pilkada 2024 dari Kemendagri pada 2 Mei 2024.

Baca Selengkapnya