Anies Jelaskan Perbedaan Open Government dan Good Government

Reporter

Selasa, 28 Maret 2017 14:02 WIB

Cagub dan cawagub DKI Jakarta, Anies Baswedan dan Sandiaga Uno berdiskusi dengan Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) di gedung Dewan Pers lantai IV jalan Kebon Sirih, Jakarta Pusat, 24 Maret 2017. Anies mengatakan kepada PWI untuk memastikan pilkada 19 April mendatang berjalan demokratis, jujur, dan adil.TEMPO/Yola Destria

TEMPO.CO, Jakarta - Calon Gubernur DKI Jakarta nomor urut tiga, Anies Baswedan, berencana menerapkan konsep open government bila terpilih dalam pemilihan kepala daerah DKI 2017. Menurut Anies, open government di Jakarta baru sebatas penerapan teknologi.

Rencana tersebut ditanggapi beragam dari sejumlah pihak. Salah satunya pelaksana tugas Gubernur DKI Jakarta, Sumarsono. Direktur Jenderal Otonomi Daerah di Kementerian Dalam Negeri itu menyebutkan bahwa dalam tata kelola pemerintahan dikenal good governance. Sejauh ini, menurut Sumarsono, Jakarta merupakan daerah yang paling transparan.

Simak: Anies Nilai DKI Kurang Transparan, Plt Gubernur: Jakarta Terbaik



Anies menjelaskan, ada perbedaan antara good governance dengan open government. "Good governance adalah sebuah konsep maju berkembang tahun 90-an. Sesudah era digital, tahun 2000-an ke atas itu, ada era baru namanya open government," kata Anies di Jalan Lebak Bulus II Dalam, Jakarta Selatan, Selasa, 28 Maret 2017.

Konsep open government, ujar Anies, memiliki tiga komponen, yaitu transparansi, partsipasi, dan kolaborasi. Ia menjelaskan, transparansi ialah semua yang dikerjakan pemerintah, mulai dari perencanaan anggaran hingga pelaksanannya, bisa diketahui publik. Misalnya, jika ada warga yang ingin mengetahui lokasi titik banjir.

"Nah kalau pemerintah transparan, enggak ada yang disembunyikan tuh. Badan Nasional Penanggulangan Bencana tidak usah pusing nyari informasi karena infonya tersedia," ujarnya.

Baca: Pilkada DKI Putaran Kedua, Beda Gaya Kepemimpinan Ahok dan Anies

Adapun partisipasi dalam open government, Anies menjelaskan, dalam proses penyusunan rencana, eksekusi sampai evaluasi itu melibatkan masyarakat dan sejumlah institusi. Sementara kolaborasi, menurut Anies memiliki pengertian bekerjasama dengan banyak pihak mengenai apa yang dikerjakan pemerintah.

Dulu, kata Anies, hanya pemerintah yang kerja dengan menjalankan prinsip good governance. "Sekarang sudah masuk era yang baru. Eranya era open government," katanya.

Konsep open government, Anies menuturkan sudah banyak diterapkan di sejumlah negara. Jakarta sendiri, lanjut dia, sudah memulai dengan transparansi melalui open data. Namun, open data bukan berarti open government. Sebab, open government harus melibatkan partisipasi dan kolaborasi.

Karena itu, Anies menganggap wajar bila ada pihak-pihak yang masih terkaget-kaget dengan rencana open government. "Justru ini tawaran kami buat warga Jakarta. Anies-Sandi menawarkan pembaruan, pendekatan state of the art. Bacaannya mengikuti perubahan zaman," kata Anies.

FRISKI RIANA

Berita terkait

Berpeluang Jadi Calon Gubernur Jakarta, Presiden PKS Pilih Jadi Komandan Pemenangan Partai

5 jam lalu

Berpeluang Jadi Calon Gubernur Jakarta, Presiden PKS Pilih Jadi Komandan Pemenangan Partai

Ahmad Syaikhu mengatakan PKS telah menyiapkan kader-kader terbaik untuk Pilkada Jakarta.

Baca Selengkapnya

Beda Respons NasDem dan Anies soal Surya Paloh Absen di Pembubaran Timnas AMIN

6 jam lalu

Beda Respons NasDem dan Anies soal Surya Paloh Absen di Pembubaran Timnas AMIN

Ketua Umum Partai NasDem Surya Paloh absen dalam acara pembubaran Timnas AMIN. Anies dan Sekjen Partai NasDem respons begini.

Baca Selengkapnya

Pilres 2024 Usai, Anies: Belum Ada Rencana Buat Ormas, Apalagi Partai Politik

1 hari lalu

Pilres 2024 Usai, Anies: Belum Ada Rencana Buat Ormas, Apalagi Partai Politik

Anies Baswedan mengatakan belum ada rencana untuk membuat ormas, apalagi partai politik pasca kalah di pilpres 2024.

Baca Selengkapnya

Begini Jawaban Anies saat Ditanya Kemungkinan Merapat ke Kubu Prabowo

1 hari lalu

Begini Jawaban Anies saat Ditanya Kemungkinan Merapat ke Kubu Prabowo

Anies Baswedan menanggapi soal kemungkinan dirinya bergabung dengan kubu Prabowo-Gibran.

Baca Selengkapnya

Timnas AMIN Resmi Bubar, Anies: Bukan Mengakhiri Perjuangan

1 hari lalu

Timnas AMIN Resmi Bubar, Anies: Bukan Mengakhiri Perjuangan

Timnas AMIN resmi bubar pada hari ini. Menurut Anies Baswedan, pembubaran ini bukan berarti mengakhiri perjuangan.

Baca Selengkapnya

Surya Paloh Tak Hadiri Silaturahmi Timnas AMIN di Kediaman Anies Baswedan

1 hari lalu

Surya Paloh Tak Hadiri Silaturahmi Timnas AMIN di Kediaman Anies Baswedan

Ketum NasDem Surya Paloh tak menghadiri acara silaturahmi Timnas AMIN di kediaman Anies Baswedan.

Baca Selengkapnya

Jawaban Anies Baswedan dan Ganjar Soal Kemungkinan Bergabung dalam Kabinet Prabowo-Gibran

2 hari lalu

Jawaban Anies Baswedan dan Ganjar Soal Kemungkinan Bergabung dalam Kabinet Prabowo-Gibran

Setelah putusan MK yang menolak keputusan kubu Anies Baswedan dan Ganjar Pranowo, akankah mereka kemudian gabung di kabinet Prabowo-Gibran?

Baca Selengkapnya

Pakar Sebut Ahok Masih Berminat Maju di Pilkada Jakarta, Apa Alasannya?

2 hari lalu

Pakar Sebut Ahok Masih Berminat Maju di Pilkada Jakarta, Apa Alasannya?

Ahok akan bersaing dengan sejumlah nama populer dalam Pilkada Jakarta 2024.

Baca Selengkapnya

PKS Buka Peluang Usung Ahmad Syaikhu di Pilkada Jakarta, Ini Alasannya

2 hari lalu

PKS Buka Peluang Usung Ahmad Syaikhu di Pilkada Jakarta, Ini Alasannya

Partai Golkar DKI menyatakan Ridwan Kamil akan maju di Pilkada Jawa Barat, bukan di Pilkada Jakarta.

Baca Selengkapnya

Rencana Anies Usai MK Tolak Gugatan: Istirahat Sejenak, Lalu Perjalanan Baru

2 hari lalu

Rencana Anies Usai MK Tolak Gugatan: Istirahat Sejenak, Lalu Perjalanan Baru

Anies Baswedan membeberkan rencananya setelah gugatan kubunya ditolak Mahkamah Konstitusi.

Baca Selengkapnya