Mengapa Ahok Live Streaming di Media Sosial?  

Reporter

Kamis, 23 Maret 2017 05:50 WIB

Calon Gubernur DKI Jakarta, Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok, usai menonton film Jakarta Undercover, di Lotte Shopping Avenue, Jakarta Selatan, 8 Maret 2017. TEMPO/Friski Riana

TEMPO.CO, Jakarta - Gubernur DKI Jakarta nonaktif Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok mengatakan live streaming melalui akun Facebook dan Instagram dapat digunakan sebagai ajang berinteraksi dengan masyarakat, khususnya warga Jakarta. Menurut Ahok, siaran langsung di media sosial bertujuan menerima aspirasi masyarakat.

"Supaya kita tahu aja, kan waktunya sudah pendek. Ini orang mau kasih masukan apa, kita langsung dapat," kata Ahok di Jalan Proklamasi, Pegangsaan, Menteng, Jakarta Pusat, Rabu, 22 Maret 2017.

Baca juga: Djarot Bakal Libatkan Anak Muda dalam Pelestarian Wayang Orang

Sebelumnya, Ahok menyempatkan diri berdialog dengan masyarakat secara langsung melalui akun Facebook, Instagram, Twitter, dan YouTube. Kegiatan ini diberi nama Ahok Show dan dimulai pada Jumat pekan lalu. Rencananya, live streaming berlangsung setiap Jumat pukul 19.00-20.00.

Ahok merasa dapat membalas secara langsung pertanyaan yang dilontarkan warga saat live streaming. Hal ini berbeda dengan pertanyaan yang dikirim melalui WhatsApp. Sebab, Ahok tak dapat membalasnya secara langsung seperti di live streaming media sosial.

Meski begitu, menurut Ahok, kegiatan itu bukan hanya untuk menggaet pemilih muda. Ia pun tak dapat memastikan apakah interaksi di media sosial efektif menambah atau memikat hati pemilih di Ibu Kota.

"Saya enggak tahu. Tanggal 19 April 2017 baru tahu," ujar Ahok.

Sementara itu, seorang sineas Nia Dinata, yang mengaku sebagai salah satu konsultan Ahok Show, mengungkapkan calon gubernur DKI Jakarta 2017-2022 itu memiliki kualitas menjadi seorang entertaining show host. Menurutnya, salah satu ciri-ciri entertaining show host adalah mempunyai comedy value.

Artinya, dialog antara Ahok dan masyarakat tak hanya membahas persoalan serius, tapi juga membicarakan hal-hal berbobot lewat komedi. Namun bukan berarti kegiatan ini menunjukkan sisi lain Ahok yang tidak serius.

"Orang yang entertaining itu belum tentu tidak disiplin dan serius. Jangan stereotype. Orang yang entertaining dan punya comedy value tinggi biasanya lebih cerdas dan disiplin hidupnya," ujar Nia di Jalan Cemara Nomor 19, Gondangdia, Menteng, Jakarta Pusat.

Selain itu, Nia menilai live streaming bukanlah bentuk kampanye. Sebab, Ahok hanya ingin berkomunikasi dan mengetahui apa yang diinginkan anak muda.

"Justru menurut aku, pemimpin yang baik adalah yang mau berkomunikasi dengan semua kalangan," ucap Nia.

LANI DIANA | TSE

Berita terkait

SBY Prihatin Ada Polarisasi Tajam Dalam 4 Tahun Terakhir

8 Januari 2021

SBY Prihatin Ada Polarisasi Tajam Dalam 4 Tahun Terakhir

SBY menilai kerukunan masyarakat dan harmoni sosial kini terasa retak dan jauh dari semangat persaudaraan.

Baca Selengkapnya

Kekagetan Sandiaga Uno Soal Ibunya Saat Kampanye Pilkada DKI 2017

11 Agustus 2020

Kekagetan Sandiaga Uno Soal Ibunya Saat Kampanye Pilkada DKI 2017

Sandiaga Uno mengaku kaget membaca salah satu bagian di buku Memoar Pilkada DKI 2017.

Baca Selengkapnya

Begini Anies Hubungkan Pemilu 2019 dengan Pilkada DKI

15 April 2019

Begini Anies Hubungkan Pemilu 2019 dengan Pilkada DKI

Kepada para penyelenggara Pemilu, Anies berpesan untuk taat prosedur dan menjaga independensi agar tidak mudah dipengaruhi dalam bekerja.

Baca Selengkapnya

Hari Ini Ahok Luncurkan Buku di Gedung Filateli, Isinya Apa Saja?

16 Agustus 2018

Hari Ini Ahok Luncurkan Buku di Gedung Filateli, Isinya Apa Saja?

Mantan Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaya Purnama alias Ahok meluncurkan buku berjudul Kebijakan Ahok di Gedung Filateli, Sawah Besar, Jakarta Pusat.

Baca Selengkapnya

Rizieq Shihab: Contoh Pemilu DKI, Koalisi Keumatan Bisa Menang

28 Juli 2018

Rizieq Shihab: Contoh Pemilu DKI, Koalisi Keumatan Bisa Menang

Rizieq Shihab yakin, jika enam partai bergabung, Koalisi Keumatan akan didukung gelombang umat yang besar.

Baca Selengkapnya

Ini Kelompok yang Teriak Hidup Ahok di Peresmian Lapangan Banteng

26 Juli 2018

Ini Kelompok yang Teriak Hidup Ahok di Peresmian Lapangan Banteng

Saat Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan resmikan Lapangan Banteng, simpatisan mantan Gubernur Jakarta Basuki Tjahaja Purnama berteriak hidup Ahok.

Baca Selengkapnya

Saksi Ahli di Sidang Ujaran Kebencian, Kenapa Ahmad Dhani Kecewa?

17 Juli 2018

Saksi Ahli di Sidang Ujaran Kebencian, Kenapa Ahmad Dhani Kecewa?

Ahmad Dhani menilai keterangan ahli bahasa Suryontoro telah memberatkannya. Kok bisa?

Baca Selengkapnya

Ujaran Kebencian Ahmad Dhani, Ahli: Cuitan Jelas Untuk Ahok

17 Juli 2018

Ujaran Kebencian Ahmad Dhani, Ahli: Cuitan Jelas Untuk Ahok

Sidang lanjutan perkara ujaran kebencian dengan terdakwa Ahmad Dhani digelar dengan agenda mendengarkan keterangan ahli bahasa dari Kemendikbud.

Baca Selengkapnya

KPUD Serahkan Sisa Dana Pilkada Rp 67 Miliar ke Pemerintah DKI

11 Januari 2018

KPUD Serahkan Sisa Dana Pilkada Rp 67 Miliar ke Pemerintah DKI

KPUD mendapat dana hibah Rp 478 miliar untuk Pilkada DKI 2017 dan menyerahkan ke Gubernur Anies Baswedan sisanya.

Baca Selengkapnya

Bantah Survei Setara Institute, Sandi: Warga DKI Sudah Move On

19 November 2017

Bantah Survei Setara Institute, Sandi: Warga DKI Sudah Move On

Survei Setara Institut yang menyebut Jakarta sebagai kota dengan skor toleransi terendah dipersoalkan Sandiaga Uno.

Baca Selengkapnya