Tim Hukum Anies-Sandi Pertanyakan Netralitas Polisi

Reporter

Editor

Budi Riza

Selasa, 21 Maret 2017 03:11 WIB

Calon Gubernur DKI Jakarta Anies Rasyid Baswedan melalui kuasa hukum pribadinya, Yupen Hadi, melaporkan akun Twitter @chicohakim atas dugaan pencemaran nama baik atau fitnah melalui media elektronik ke Polda Metro Jaya, Jalan Jenderal Sudirman, Senayan, Jakarta, 2 Maret 2017. TEMPO/Lani Diana.

TEMPO.CO, Jakarta - Tim hukum pasangan calon Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan dan Sandiaga Uno, mempertanyakan netralitas kepolisian dalam menangani kasus yang melibatkan pasangan ini. Wakil ketua tim hukum Anies-Sandi, Yupen Hadi, menilai polisi seperti melakukan tebang pilih dalam menangani laporan.

Pasalnya, Sandiaga baru-baru ini menerima panggilan Polda Metro Jaya terkait dengan kasus penggelapan tanah, yang dilaporkan seseorang bernama Joni Hidayat pada 8 Maret lalu. Menurut Yupen, penyelidikan yang dilakukan polisi terhitung cepat.

Baca juga: Dipanggil sebagai Saksi, Sandi Menilai Polsek Tanah Abang Teliti

"Kami bisa saja menduga seperti itu, dong. Kasus ini (penggelapan tanah) hanya dalam satu hari sudah keluar surat perintah penyelidikan, dalam seminggu sudah ada pemanggilan. Sedangkan beberapa laporan kami belum ada progres," kata Yupen di kantor pemenangan Anies-Sandi, Senin, 20 Maret 2017.

Yupen mengaku tetap mengapresiasi kinerja polisi yang cepat tanggap itu. Namun dia merasa polisi hanya cepat tanggap jika kasus yang dilaporkan berkaitan dengan pasangan calon mereka.

Baca: Polisi Tunda Pemeriksaan Sandiaga Uno untuk Kasus Tahun 2013

"Kok, polisi terkesan lambat, abai, diam sama laporan kami, misalnya laporan kami soal Chico. Apakah kemudian polisi sudah menjadi alat kepentingan politik kelompok tertentu. Kami harap, sih, tidak begitu," kata dia.

Sebelumnya beredar foto surat pemanggilan Sandiaga oleh Polda Metro Jaya di media sosial. Pemanggilan itu terkait dengan laporan seseorang bernama Joni Hidayat atas kasus penggelapan tanah seluas 3.115 meter persegi di Tangerang.

Terkait dengan pemanggilan itu, Sandiaga memastikan dia tidak bisa hadir karena sudah memiliki jadwal lain, yakni menyampaikan LHKPN ke Komisi Pemberantasan Korupsi.

INGE KLARA SAFITRI

Berita terkait

Kasus Kades Tipu Dokter di Tangsel Disidangkan Hari Ini, Kerugian Rp 1,7 Miliar

6 Februari 2024

Kasus Kades Tipu Dokter di Tangsel Disidangkan Hari Ini, Kerugian Rp 1,7 Miliar

Ada empat bidang tanah yang dijual oleh Kades AB ternyata bermasalah, sehingga korban dirugikan hingga Rp 1,7 miliar.

Baca Selengkapnya

Mahfud MD Kritik Aparat saat Tangani Sengketa Tanah, 4 Masyarakat Adat Ini Terancam Digusur

23 Januari 2024

Mahfud MD Kritik Aparat saat Tangani Sengketa Tanah, 4 Masyarakat Adat Ini Terancam Digusur

Mahfud MD kritik aparat saat tangani sengketa tanah yang juga libatkan masyarakat adat

Baca Selengkapnya

Mahfud Md Bilang Akan Tertibkan Birokrasi Pemerintah dan Aparat untuk Hindari Konflik Masyarakat Adat

21 Januari 2024

Mahfud Md Bilang Akan Tertibkan Birokrasi Pemerintah dan Aparat untuk Hindari Konflik Masyarakat Adat

Menanggapi tingkah aparat, Mahfud Md mengatakan akan menertibkan birokrasi pemerintah dan aparat penegak hukum.

Baca Selengkapnya

Menteri ATR Harap Aset Kesultanan dan Keistimewaan Pengelolaan Pertanahan di DIY Terjaga

8 Desember 2023

Menteri ATR Harap Aset Kesultanan dan Keistimewaan Pengelolaan Pertanahan di DIY Terjaga

Hadi Tjahjanto menjamin keistimewaan pengelolaan pertanahan dan aset Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY).

Baca Selengkapnya

Konflik Lahan di Seputaran Jakarta yang Tak Ingin Jadi Rempang Kedua, Bersengketa dengan Penguasa

7 Oktober 2023

Konflik Lahan di Seputaran Jakarta yang Tak Ingin Jadi Rempang Kedua, Bersengketa dengan Penguasa

Konflik lahan tidak hanya terjadi di Rempang, Batam, Kepulauan Riau, tetapi juga di beberapa daerah. Ada yang bersengketa dengan TNI.

Baca Selengkapnya

Bentrokan di Lokasi Kebakaran Kapuk Muara, 130 Polisi Dikerahkan

5 September 2023

Bentrokan di Lokasi Kebakaran Kapuk Muara, 130 Polisi Dikerahkan

olres Jakarta Utara mengerahkan 130 anggotanya untuk berjaga di lokasi bekas kebakaran Kapuk Muara usai terjadi bentrokan

Baca Selengkapnya

Sengketa Tanah Dago Elos Bandung, Warga Lapor Lagi ke Polda Jabar

29 Agustus 2023

Sengketa Tanah Dago Elos Bandung, Warga Lapor Lagi ke Polda Jabar

Kuasa hukum mendampingi 4 warga Dago Elos yang melapor ke polisi. Materi serupa telah 3 kali disampaikan ke Polda Jabar dan Polrestabes Bandung.

Baca Selengkapnya

Sidang Sengketa Tanah, Paramount Land Kalah Gugatan Hampir 8000 Meter Persegi

31 Juli 2023

Sidang Sengketa Tanah, Paramount Land Kalah Gugatan Hampir 8000 Meter Persegi

Dua kelompok saling berhadap-hadapan saat sidang pembacaan sita jaminan yang digelar PN Tangerang di sebuah klaster perumahan milik Paramount Land.

Baca Selengkapnya

Kronologi Viralnya Warga Perumahan di Bekasi Terkungkung Pagar Beton, Pengembang Serobot Lahan

27 Juni 2023

Kronologi Viralnya Warga Perumahan di Bekasi Terkungkung Pagar Beton, Pengembang Serobot Lahan

Warga perumahan di Bekasi yang terkungkung pagar beton ternyata berawal dari penyerobotan lahan oleh pengembang.

Baca Selengkapnya

Warga Perumahan di Bekasi Terkungkung Pagar Beton, Satu Rumah Terancam Dibelah

27 Juni 2023

Warga Perumahan di Bekasi Terkungkung Pagar Beton, Satu Rumah Terancam Dibelah

Sebuah rumah di kompleks perumahan Cluster Green Village, Kota Bekasi, terancam dibelah buntut sengketa tanah pengembang dengan pihak ketiga.

Baca Selengkapnya