Calon Gubernur DKI Jakarta nomor urut 3, Anies Baswedan berbincang dengan warga saat mengadakan sosialisasi di kawasan Ampera, Jakarta Selatan, 20 Maret 2017. TEMPO/Yola Destria
TEMPO.CO, Jakarta - Anies Baswedan berkampanye di Gang Sawo, Jalan Ampera Raya, Ragunan, Jakarta, pada Senin 20 Maret 2017. Dia memancing warga dengan pertanyaan mengapa harus memilih pasangan calon gubernur dan wakil gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan-Sandiaga Uno?
Warga kemudian saling bersahutan menjawab pertanyaan tersebut. Beberapa diantaranya menjawab karena Anies dianggap santun, adanya program Kartu Jakarta Pintar (KJP) plus dan sikap Anies yang menolak reklamasi.
Jawaban warga tersebut disetujui oleh Anies. Namun, dia mempertegas kembali tiga alasan utama memilih dirinya dan Sandiaga Uno untuk Gubernur dan Wakil Gubernur DKI Jakarta periode 2017-2022.
Pertama, Anies menjanjikan mudahnya lapangan pekerjaan bagi warga Jakarta. Dia menjelaskan analogi masyarakat kaya yang mampu menyekolahkan anaknya di sekolah yang berkualitas. Hal ini berimbas pada slogan yang kaya makin kaya, yang miskin makin miskin. Anies menjelaskan pendidikan yang belum merata tersebut.
"Kedua, pasangan Anies-Sandi akan siapkan pendidikan yang berkualitas, " ungkapnya menyimpulkan analogi tersebut.
Ketiga, Anies menggadang-gadangkan harga sembako murah dengan mengurangi kesempatan tengkulak memainkan harga. "Nanti pemda akan atur sampai ke pasar induk sehingga harga tetap murah untuk Jakarta, " ungkapnya.
Selain menyampaikan tiga hal tersebut, Anies juga membuka dialog dengam warga. Hal ini dilakukan Anies supaya warga tidak bingung dengan program kerja yang dicanangkannya.
Pada akhir kampanye, Anies memberikan nomor ponselnya yang dapat digunakan warga untuk bertanya kepadanya.