Kisah Djan Faridz Sebelum Memecat Lulung dari PPP

Reporter

Editor

Juli Hantoro

Sabtu, 18 Maret 2017 18:27 WIB

Politisi PPP, Djan Faridz (kanan) bersama Ketua Umum PPP 2011-2014 Suryadharma Ali (tengah) dan Lulung Lunggana (kiri) dalam Muktamar VIII PPP, di Jakarta, 1 November 2014. Tempo/Aditia Noviansyah

TEMPO.CO, Jakarta - Ketua Umum Partai Persatuan Pembangunan Djan Faridz mengatakan keputusan memecat Abraham Lunggana alias Lulung adalah hal berat. Ia mengatakan Lulung selama ini adalah sahabat baiknya. Ia mengaku berkali kali mengajak Lulung bergabung di pihaknya.

"Sebelum saya pecat, saya bujuk dia di putaran pertama, saya tarik saya ajak ngobrol ketemu di rumah silaturahmi. Kenapa? Beliau (Lulung) itu sahabat saya, puluhan tahun, bukan tahunan," kata Djan saat ditemui usai peresmian relawan Badja Bhineka Tunggal Ika, di Jalan Talang, Menteng, Jakarta Pusat, Sabtu, 18 Maret 2017.

Meski menolak di putaran pertama, Djan mengatakan ia kembali mencoba membujuk Lulung di putaran kedua. Djan bahkan mengaku harus mengirim orang ke rumah Lulung agar bisa berkomunikasi. Namun penolakan kembali ia terima.


Baca: Lulung Dipecat, Djan Faridz: Kita Doakan Dia Masuk Surga

Keputusan Lulung itu, kata Djan, yang membuat pengurus DPP PPP marah dan memintanya segera memecat Lulung. "Kalau Pak Faridz tak keluarin pemecatan, kami semua DPP mundur. Pilihannya berat kan. Ya udah Haji Lulung kami pecat," kata Djan menggambarkan suasana rapat pengurus DPP.

Djan mengaku tak mempermasalahkan Lulung akan menolak dipecat karena adanya dualisme PPP. Ia menegaskan PPP yang ia pimpin adalah yang sah dan sudah disetujui oleh Mahkamah Agung. Ia pun yakin Lulung sudah mengetahui hal tersebut.

Selanjutnya, Djan mengatakan hari Senin lusa, akan segera menghubungi Dewan Perwakilan Rakyat Daerah DKI Jakarta terkait status jabatan Lulung di sana. Lulung diketahui menjabat sebagai wakil ketua DPRD DKI.

"Kami akan ajukan ke DPRD, ketuanya (Prasetyo Edi Marsudi), untuk menyatakan beliau (Lulung), sudah tak berhak lagi menggunakan nama PPP. Langsung ke gubernur dan presiden," kata Djan.

Sejak awal Pilkada DKI, Lulung tak sejalan dengan Djan Faridz. PPP kubu Djan lebih memilih merapat ke kubu Ahok, sementara Lulung memilih koalisi Cikeas yang mengusung Agus Harimurti Yudhoyono-Sylviana Murni.

Perseteruan Lulung dan Djan berlanjut di putaran kedua Pilkada DKI. Lulung yang gagal mengusung AHY masuk putaran dua, memilih mendukung pasangan calon nomor tiga Anies Baswedan-Sandiaga Uno. Keputusan ini kembali membuat berang Djan. Ia kemudian memecat Lulung dari kepengurusan PPP.

EGI ADYATAMA

Berita terkait

Di Acara Milenial dan Gen Z, Anies Jawab Soal Tuduhan Politik Identitas Saat Pilkada DKI 2017

27 November 2023

Di Acara Milenial dan Gen Z, Anies Jawab Soal Tuduhan Politik Identitas Saat Pilkada DKI 2017

Anies Baswedan menjawab tuduhan soal penggunaan politik identitas saat Pilkada DKi 2017 pada acara Indonesia Milleninial and Gen-Z Summit 2023.

Baca Selengkapnya

Politikus Senior PPP Djan Faridz Temui Jokowi di Istana

21 November 2023

Politikus Senior PPP Djan Faridz Temui Jokowi di Istana

Politikus PPP Djan Faridz mengaku pertemuan dengan Jokowi tidak membahas politik.

Baca Selengkapnya

Anies Ungkit Momen Berutang di Pilkada DKI, Singgung Biaya Politik Mahal

30 September 2023

Anies Ungkit Momen Berutang di Pilkada DKI, Singgung Biaya Politik Mahal

Anies menuturkan mahalnya biaya kampanye bukan berarti ketika menjadi pejabat harus balik modal

Baca Selengkapnya

Intip Harta Kekayaan Djan Faridz, Anggota Wantimpres Baru dari PPP

17 Juli 2023

Intip Harta Kekayaan Djan Faridz, Anggota Wantimpres Baru dari PPP

Harta kekayaan Djan Faridz berdasarkan Laporan Harta Kekayaan Pejabat Negara Elektronik (e-LHKPN) mencapai Rp 90,8 miliar per 31 Oktober 2014.

Baca Selengkapnya

Djan Faridz Jadi Wantimpres, Mardiono: Hak Prerogatif Presiden

17 Juli 2023

Djan Faridz Jadi Wantimpres, Mardiono: Hak Prerogatif Presiden

Plt Ketua Umum PPP Muhammad Mardiono mengungkap alasan Saiful Rahmat Dasuki dan Djan Faridz yang dipilih masuk ke lingkungan istana.

Baca Selengkapnya

Djan Faridz dan Jejak Dualisme Kepengurusan PPP dengan Romahurmuziy

17 Juli 2023

Djan Faridz dan Jejak Dualisme Kepengurusan PPP dengan Romahurmuziy

Presiden Joko Widodo Jokowi resmi melantik Djan Faridz sebagai anggota dewan pertimbangan presiden (Wantimpres)

Baca Selengkapnya

Profil Djan Faridz, Politisi PPP yang Dilantik Jokowi Jadi Wantimpres

17 Juli 2023

Profil Djan Faridz, Politisi PPP yang Dilantik Jokowi Jadi Wantimpres

Jokowi resmi melantik Djan Faridz sebagai anggota dewan pertimbangan presiden (Wantimpres) di Istana Negara, hari ini Senin 17 Juli 2023.

Baca Selengkapnya

Jokowi Lantik 2 Wantimpres Baru, Djan Faridz dan Gandi Sulistiyanto

17 Juli 2023

Jokowi Lantik 2 Wantimpres Baru, Djan Faridz dan Gandi Sulistiyanto

Jokowi juga melantik satu menteri dan lima wakil menteri.

Baca Selengkapnya

Di Acara Partai Ummat, Anies Baswedan Cerita Diberi Label saat Pilkada DKI 2017

14 Februari 2023

Di Acara Partai Ummat, Anies Baswedan Cerita Diberi Label saat Pilkada DKI 2017

Anies Baswedan menyebut ada dua pendekatan untuk menciptakan persepsi ini.

Baca Selengkapnya

Anies Baswedan Buka Suara soal Utang Rp 50 Miliar ke Sandiaga: Sudah Selesai Dulu

11 Februari 2023

Anies Baswedan Buka Suara soal Utang Rp 50 Miliar ke Sandiaga: Sudah Selesai Dulu

Anies Baswedan menegaskan tidak ada utang yang hari ini harus dilunasi.

Baca Selengkapnya