Djarot: Pimpin Jakarta Itu Gampang, Penuh Integritas dan Jujur  

Reporter

Editor

Juli Hantoro

Sabtu, 18 Maret 2017 16:13 WIB

Calon Wakil Gubernur DKI Jakarta nomor urut 2 Djarot Saiful Hidayat mendatangi peresmian relawan Badja Bhineka Tunggal Ika, di Jalan Talang, Menteng, Jakarta Pusat, Sabtu, 18 Maret 2017. Tempo/Egi Adyatama

TEMPO.CO, Jakarta - Calon Wakil Gubernur DKI Jakarta nomor urut 2, Djarot Saiful Hidayat, meminta pendukungnya agar tak terprovokasi isu suku, agama, ras, dan antargolongan (SARA) di dalam masa pemilihan kepala daerah 2017 ini. Ia mengatakan isu-isu itu saat ini bertebaran baik di dunia nyata maupun maya.

"Kepada seluruh relawan Badja agar tidak ikut-ikut terpancing dengan berbagai cara seperti itu. Itu cara-cara primitif memaksakan kehendak, dan tidak sesuai dengan kultur demokrasi Indonesia," kata Djarot saat meresmikan relawan Badja Bhineka Tunggal Ika, di Jalan Talang, Menteng, Jakarta Pusat, 18 Maret 2017.

Ia pun meminta agar para pendukungnya tidak melakukan hal yang sama, yakni dengan menggunakan isu SARA dalam pilkada. Ia menegaskan hal itu tidak sesuai dengan Pancasila, juga semangat Bhinneka Tunggal Ika.

Djarot mengatakan dia dan calon gubernur Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok, tidak maju karena keinginan berkuasa. Dukungan masyarakat untuk menyelesaikan program saat ini, kata Djarot, adalah alasan di balik keputusan mereka maju.

"Pimpin Jakarta itu gampang, integritas sepenuh hati, dan jujur. Santun perbuatan, santun mulut tapi menghalalkan segala cara, itu enggak boleh," kata Djarot.

Selama masa kampanye putaran dua ini, Djarot mengaku masih banyak menemui berbagai bentuk SARA yang digunakan dalam pilkada. Dari spanduk penolakan jenazah pendukung penista agama hingga khotbah di ibadah salat Jumat yang berpihak, dinilai Djarot masih banyak terjadi.

Kampanye putaran kedua pilkada akan dilakukan hingga 15 April mendatang. Pemungutan suara akan dilakukan pada 19 April.

EGI ADYATAMA

Berita terkait

Para Caleg Populer PDIP Kehilangan Kursi di DPR: Arteria Dahlan, Johan Budi sampai Kris Dayanti

38 hari lalu

Para Caleg Populer PDIP Kehilangan Kursi di DPR: Arteria Dahlan, Johan Budi sampai Kris Dayanti

Beberapa caleg petahana dari PDIP gagal lolos ke Senayan, padahal nama mereka begitu populer. Selain Kris Dayanti dan Arteria Dahlan, siapa lagi?

Baca Selengkapnya

70 Tahun Gerakan Mahasiswa Nasional Indonesia, Tokoh Lahir dari GMNI Mulai Megawati hingga Ganjar Pranowo

44 hari lalu

70 Tahun Gerakan Mahasiswa Nasional Indonesia, Tokoh Lahir dari GMNI Mulai Megawati hingga Ganjar Pranowo

70 tahun lalu Kongres I GMNI diadakan di Surabaya pada 23 Maret 1954. Megawati, Siswono Yudo Husodo hingga Ganjar Pranowo lahir dari GMNI.

Baca Selengkapnya

Top 3 Metro: Laporan Dana Kampanye, Camat di Bekasi Bloon Bila Mau Pamer Jersey 02 Karena Motif Politik

15 Januari 2024

Top 3 Metro: Laporan Dana Kampanye, Camat di Bekasi Bloon Bila Mau Pamer Jersey 02 Karena Motif Politik

Tiga berita Top 3 Metro tentang laporan awal dana kampanye di DKI Jakarta hingga sejumlah kasus tagihan pelanggan PLN.

Baca Selengkapnya

Caleg DPD Sylviana Murni dan Istri Djarot Saiful Hidayat, Pemilik Dana Kampanye Terbesar di Dapil DKI

14 Januari 2024

Caleg DPD Sylviana Murni dan Istri Djarot Saiful Hidayat, Pemilik Dana Kampanye Terbesar di Dapil DKI

Anggota DPD dari DKI Jakarta, Sylviana Murni dan istri dari mantan Gubernur DKI Jakarta Djarot Saiful Hidayat, Happy Djarot jadi pemilik dana kampanye terbesar.

Baca Selengkapnya

Di Acara Milenial dan Gen Z, Anies Jawab Soal Tuduhan Politik Identitas Saat Pilkada DKI 2017

27 November 2023

Di Acara Milenial dan Gen Z, Anies Jawab Soal Tuduhan Politik Identitas Saat Pilkada DKI 2017

Anies Baswedan menjawab tuduhan soal penggunaan politik identitas saat Pilkada DKi 2017 pada acara Indonesia Milleninial and Gen-Z Summit 2023.

Baca Selengkapnya

PDIP Sebut Prabowo-Gibran Neo-Orba, Gerindra: Kalau Positif, Mungkin Saja

5 November 2023

PDIP Sebut Prabowo-Gibran Neo-Orba, Gerindra: Kalau Positif, Mungkin Saja

Ihwal tudingan Prabowo-Gibran adalah pasangan Neo-Orba, Habiburokhman Gerindra mengatakan memiliki sikap politik untuk menolak kampanye negatif.

Baca Selengkapnya

Puan Maharani Berkicau di X, Singgung Kawan Lama Jadi Lawan Baru

4 November 2023

Puan Maharani Berkicau di X, Singgung Kawan Lama Jadi Lawan Baru

Puan Maharani menyinggung tentang kawan lama yang menjadi lawan baru. Gibran Rakabuming Raka?

Baca Selengkapnya

Respons Elite PDIP Terhadap Manuver Jokowi dan Gibran, Apa Kata Hasto Kristiyanto dan Masinton Pasaribu?

2 November 2023

Respons Elite PDIP Terhadap Manuver Jokowi dan Gibran, Apa Kata Hasto Kristiyanto dan Masinton Pasaribu?

Hasto Kristiyanto, Masinton Pasaribu, Adian Napitulu, Djarot Saiful Hidayat mengomentari manuver Jokowi dan Gibran. Ini kata mereka.

Baca Selengkapnya

Djarot Saiful Klaim PDIP di Garis Terdepan Menolak Politik Dinasti

31 Oktober 2023

Djarot Saiful Klaim PDIP di Garis Terdepan Menolak Politik Dinasti

PDIP, kata Djarot, membatasi kadernya untuk menjadi pejabat publik maksimal tiga orang untuk setiap keluarga.

Baca Selengkapnya

Tanggapi Jokowi Bertemu 3 Capres, Djarot PDIP Harap Instrumen Kekuasaan Tak Digunakan Memihak Satu Kandidat

30 Oktober 2023

Tanggapi Jokowi Bertemu 3 Capres, Djarot PDIP Harap Instrumen Kekuasaan Tak Digunakan Memihak Satu Kandidat

Djarot PDIP meyakini Jokowi akan berdiri di atas semua dan tidak memihak salah satu kandidat.

Baca Selengkapnya