Ahok Temui Adik Soeharto, Eva PDIP: Mustahil Kami ke Cendana

Reporter

Sabtu, 18 Maret 2017 08:10 WIB

Eva Kusuma Sundari. TEMPO/Imam Sukamto

TEMPO.CO, Jakarta - Politikus Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan Eva Kusuma Sundari mengatakan kunjungan calon Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok ke rumah pengusaha Probosutedjo tidak ada hubungannya dengan pemilihan kepala daerah. Menurut Eva, kedatangan Ahok hanya menjenguk adik tiri mantan presiden Soeharto yang tengah sakit itu.

"Kunjungan itu karena ada undangan Pak Probo, dalam rangka menjenguk karena sakit. Kunjungan Pak Ahok ke sana dalam rangka hubungan interpersonal Pak Ahok-Probo. Tidak terkait dengan agenda politik," kata Eva di Jalan Cemara Nomor 19, Menteng, Jakarta Pusat, Jumat, 17 Maret 2017.

Baca: Bertemu Probosutedjo, Ahok Bantah Cari Dukungan Cendana

Eva menilai wajar pertemuan Ahok-Probo pada Rabu, 15 Maret 2017, menimbulkan spekulasi bahwa gubernur inkumben itu meminta dukungan kepada Keluarga Cendana. Namun, menurut Eva, meminta dukungan kepada keturunan Soeharto itu merupakan hal mustahil.

Apalagi, kata Eva, sebagian besar anggota tim pemenangan tidak setuju bila calon gubernur nomor urut dua itu merapat pada Keluarga Cendana. Eva menilai ada perbedaan ideologi yang cukup signifikan antara Ahok serta tim pemenangannya dan keluarga penguasa Orde Baru tersebut.

Simak: Temui Probosutedjo, Ahok Dapat Oleh-oleh Ini

"Ngapain ke sana (Keluarga Cendana)? Orang kami ingin meneruskan nilai demokrasi dan nilai wellfair. Kami sedang melakukan upaya rasional. Kami ingin jaga strategi Pak Ahok yang rasional, cerdas, terukur, dan orientasi wellfair. Bukan eksploitasi memori ke belakang ataupun politisasi SARA (suku, ras, agama, antargolongan)," kata Eva.

Eva berujar tak akan segan-segan mengingatkan Ahok maupun Djarot jika terjebak masuk ke dalam jaring-jaring eksploitasi masa lalu atau SARA. "Kami enggak ada keinginan untuk mengeksploitasi kejayaan masa lalu yang kita hadapi dengan penuh darah," ujar Eva.

Lihat: Pembina Masjid Dipecat karena Dukung Ahok, Djarot Prihatin

Menurut Eva, meminta dukungan Keluarga Cendana dalah hal yang kontraproduktif. Pasalnya, di era demokrasi ini seharusnya masyarakat Indonesia ingin memajukan apa yang sifatnya perspektif ke depan, bukan malah mencari-cari simbol masa lalu.

"Pak Probo itu bukan tokoh politik. Enggak punya parpol, bukan anggota DPR. Jadi dukungan apa, selain mungkin ya sumbangan pribadi atau nasihat-nasihat. Saya mempertimbangkan itu enggak terlalu signifikan bagi Pak Ahok," kata Eva.

LARISDA HUDA

Berita terkait

Hari Ini Ahok Luncurkan Buku di Gedung Filateli, Isinya Apa Saja?

16 Agustus 2018

Hari Ini Ahok Luncurkan Buku di Gedung Filateli, Isinya Apa Saja?

Mantan Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaya Purnama alias Ahok meluncurkan buku berjudul Kebijakan Ahok di Gedung Filateli, Sawah Besar, Jakarta Pusat.

Baca Selengkapnya

Ini Kelompok yang Teriak Hidup Ahok di Peresmian Lapangan Banteng

26 Juli 2018

Ini Kelompok yang Teriak Hidup Ahok di Peresmian Lapangan Banteng

Saat Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan resmikan Lapangan Banteng, simpatisan mantan Gubernur Jakarta Basuki Tjahaja Purnama berteriak hidup Ahok.

Baca Selengkapnya

PPP Bersedia Mendukung PDIP di Pilgub Sumut dengan 4 Syarat

10 Januari 2018

PPP Bersedia Mendukung PDIP di Pilgub Sumut dengan 4 Syarat

PDIP butuh dukungan PPP untuk menggenapi syarat mengusung calonnya di pilgub Sumut.

Baca Selengkapnya

PDIP Tunjuk Ahmad Basarah Ketua Tim Pemenangan Gus Ipul-Puti

10 Januari 2018

PDIP Tunjuk Ahmad Basarah Ketua Tim Pemenangan Gus Ipul-Puti

Sebelumnya nama Ahmad Basarah sempat disebut bakal dicalonkan sebagai wakil gubernur dari PDIP.

Baca Selengkapnya

PDIP Sambut Baik Keputusan Gerindra Dukung Gus Ipul

10 Januari 2018

PDIP Sambut Baik Keputusan Gerindra Dukung Gus Ipul

Dengan bergabungnya Gerindra ke kubu Gus Ipul, maka koalisi ini merupakan koalisi pertama antara Partai Gerindra dan PDIP dalam pilkada 2018.

Baca Selengkapnya

Gus Ipul-Puti Guntur Soekarno, PKS Tetap Bergabung dengan PDIP

10 Januari 2018

Gus Ipul-Puti Guntur Soekarno, PKS Tetap Bergabung dengan PDIP

Presiden PKS Sohibul Iman menegaskan partainya tetap mendukung Gus Ipul dan Puti Guntur Soekarno di Pilgub Jatim 2018.

Baca Selengkapnya

PDIP Resmi Usung Puti Guntur Soekarno Dampingi Gus Ipul

10 Januari 2018

PDIP Resmi Usung Puti Guntur Soekarno Dampingi Gus Ipul

PDIP memutuskan untuk mengusung Puti Guntur Soekarno setelah mendapat masukan dari Gus Ipul serta pesan dari kiai, alim ulama, dan tokoh masyarakat.

Baca Selengkapnya

Di HUT PDIP, Jokowi Ingatkan Pejabat Tak Tergiur Tawaran Politik

10 Januari 2018

Di HUT PDIP, Jokowi Ingatkan Pejabat Tak Tergiur Tawaran Politik

Presiden Jokowi mengatakan bahwa kader PDIP dan pejabat pemerintah masih harus bekerja keras karena banyak tugas yang belum usai.

Baca Selengkapnya

Kesal dengan Hoax, Megawati: Kalau Mau Tempur, Mari secara Jantan

10 Januari 2018

Kesal dengan Hoax, Megawati: Kalau Mau Tempur, Mari secara Jantan

Megawati menyebut pihak-pihak yang menggunakan hoax untuk menjatuhkan lawan politik sebagai pengecut.

Baca Selengkapnya

Dukung Saifullah Yusuf, PKS Siap Kerja Sama dengan PDIP

10 Januari 2018

Dukung Saifullah Yusuf, PKS Siap Kerja Sama dengan PDIP

PKS akhirnya memutuskan untuk bergabung dengan koalisi pendukung Saifullah Yusuf di Pilgub Jatim 2018.

Baca Selengkapnya