Dampak Ahok dan Anies Dekati Trah Soeharto Dinilai Tak Signifikan  

Reporter

Jumat, 17 Maret 2017 14:54 WIB

Anies Baswedan menyampaikan program unggulannya di depan masyarakat dalam kampanye putaran kedua di RW 06 Grogol Utara, Jakarta, 9 Maret 2017. TEMPO/Febri Husen/Magang

TEMPO.CO, Jakarta - Dua pasangan calon Gubernur dan Wakil Gubernur DKI Jakarta, Anies-Sandi dan Ahok-Djarot, merapat ke Keluarga Cendana—sebutan bagi keluarga almarhum Presiden RI kedua Soeharto. Kedua pasangan berharap bisa mendulang dukungan.

Pengamat politik dari Centre for Strategic and International Studies (CSIS), Arya Fernandes, menilai, trah Cendana dalam pilkada kali ini tidak akan berdampak seperti pada masa lalu. Sebab, dari sisi politik, kekuatan Cendana sudah redup.

Arya mencontohkan, pada pemilu 2014 yang lalu, partai yang mengusung kedekatan dengan Cendana atau yang digawangi Cendana gagal mendapatkan kursi di Senayan. "Artinya, secara electoral, pengaruhnya tidak terlalu signifikan," katanya saat dihubungi Tempo, Jumat, 17 Maret 2017.

Baca: Temui Probosutedjo, Ahok Dapat Oleh-oleh Ini

Terlebih, kata Arya, pamor tokoh-tokoh Cendana saat ini dikalahkan oleh kekuatan baru, seperti Joko Widodo, Megawati Sukarnoputri, Susilo Bambang Yudhoyono, dan Prabowo Subianto. "Cendana tidak punya ormas, pamor tokoh-tokohnya juga redup," ujarnya.

Pengamat politik dari Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI), Siti Zuhro, mengatakan latar belakang pendukung para calon tidak penting. Meski berasal dari Cendana, jika tidak berafiliasi dengan politik, tidak akan membawa pengaruh besar. "Karena yang perlu diperhitungkan adalah yang mempunyai konstituen," katanya.

Baca: Anies-Sandiaga Bertemu Titiek Soeharto, Ini yang Dibicarakan

Meski demikian, kata Siti, tak ada salahnya mendulang dukungan dari keluarga Cendana. Sebab, pada prinsipnya, semua pasangan calon ingin mendapatkan suara sebanyak mungkin. "Kan lumayan bisa dapat 500 suara," ujarnya.

Sebelumnya, pasangan Anies Baswedan-Sandiaga Uno mengantongi dukungan dari salah satu anak Soeharto, yaitu Siti Hediati Harijadi alias Titiek Soeharto. Tak lama, pasangan Basuki Tjahaja Purnama-Djarot Syaiful Hidayat diundang makan siang di rumah adik Soeharto, Probosutedjo, yang juga pengusaha.

MAYA AYU PUSPITASARI

Berita terkait

Di Acara Milenial dan Gen Z, Anies Jawab Soal Tuduhan Politik Identitas Saat Pilkada DKI 2017

27 November 2023

Di Acara Milenial dan Gen Z, Anies Jawab Soal Tuduhan Politik Identitas Saat Pilkada DKI 2017

Anies Baswedan menjawab tuduhan soal penggunaan politik identitas saat Pilkada DKi 2017 pada acara Indonesia Milleninial and Gen-Z Summit 2023.

Baca Selengkapnya

Kisah Devaluasi Rupiah: 45 Tahun Lalu Merosot dari Rp 415,00 menjadi Rp 625,00 per Dolar Amerika

16 November 2023

Kisah Devaluasi Rupiah: 45 Tahun Lalu Merosot dari Rp 415,00 menjadi Rp 625,00 per Dolar Amerika

Keputusan devaluasi itu berdampak yang luas terhadap kondisi ekonomi negara dan memberikan pelajaran berharga bagi pemerintah dan pelaku ekonomi.

Baca Selengkapnya

Anies Ungkit Momen Berutang di Pilkada DKI, Singgung Biaya Politik Mahal

30 September 2023

Anies Ungkit Momen Berutang di Pilkada DKI, Singgung Biaya Politik Mahal

Anies menuturkan mahalnya biaya kampanye bukan berarti ketika menjadi pejabat harus balik modal

Baca Selengkapnya

Jejak Langkah Politik Partai Golkar: Pasca Reformasi Kian Menurun

5 Agustus 2023

Jejak Langkah Politik Partai Golkar: Pasca Reformasi Kian Menurun

Berikut jumlah kursi yang diperoleh Partai Golkar dari Pemilu 2009, 2014, dan 2019 yang semakin menurun. Bagaimana prospek di Pemilu 2024?

Baca Selengkapnya

TMII Diresmikan 48 Tahun Lalu, Berikut Kilas Balik Proyek Wisata Bertema Budaya Indonesia

21 April 2023

TMII Diresmikan 48 Tahun Lalu, Berikut Kilas Balik Proyek Wisata Bertema Budaya Indonesia

Digagas sejak Maret 1970, pembangunan proyek TMII dimulai pada tahun 1972 dan diresmikan pada tanggal 20 April 1975 atau 48 tahun silam.

Baca Selengkapnya

Di Acara Partai Ummat, Anies Baswedan Cerita Diberi Label saat Pilkada DKI 2017

14 Februari 2023

Di Acara Partai Ummat, Anies Baswedan Cerita Diberi Label saat Pilkada DKI 2017

Anies Baswedan menyebut ada dua pendekatan untuk menciptakan persepsi ini.

Baca Selengkapnya

Anies Baswedan Buka Suara soal Utang Rp 50 Miliar ke Sandiaga: Sudah Selesai Dulu

11 Februari 2023

Anies Baswedan Buka Suara soal Utang Rp 50 Miliar ke Sandiaga: Sudah Selesai Dulu

Anies Baswedan menegaskan tidak ada utang yang hari ini harus dilunasi.

Baca Selengkapnya

Politikus NasDem Minta Sandiaga Klarifikasi Surat Utang Anies Baswedan

11 Februari 2023

Politikus NasDem Minta Sandiaga Klarifikasi Surat Utang Anies Baswedan

Ada juga poin yang menyatakan jika Anies-Sandi menang, maka Anies Baswedan bebas dari utang tersebut.

Baca Selengkapnya

Soal Perjanjian Utang dengan Anies Baswedan, Sandiaga: Saya Baca Dulu

6 Februari 2023

Soal Perjanjian Utang dengan Anies Baswedan, Sandiaga: Saya Baca Dulu

Sandiaga belum mau menanggapi soal utang Anies Baswedan ke dirinya saat Pilkada DKI 2017.

Baca Selengkapnya

Fadli Zon Buka Suara Soal Perjanjian Anies Baswedan - Sandiaga Uno di Pilkada DKI

6 Februari 2023

Fadli Zon Buka Suara Soal Perjanjian Anies Baswedan - Sandiaga Uno di Pilkada DKI

Fadli Zon mengakui membikin draft perjanjian antara Anies Baswedan dan Sandiaga Uno saat Pilkada DKI 2017. Soal utang, Fadli tak mau bicara.

Baca Selengkapnya