Megawati: Pilkada DKI Jakarta Bukan Pilih Pemimpin Agama

Reporter

Editor

Budi Riza

Rabu, 15 Maret 2017 19:38 WIB

Gubernur DKI Jakarta nonaktif Basuki Tjahaja Purnama, Ketua Umum Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) Megawati Soekarnoputri, dan Wakil Gubernur DKI Jakarta nonaktif Djarot Saiful Hidayat di Rumah Lembang, Jalan Lembang, Menteng, Jakarta, 15 Maret 2017. TEMPO/Lani Diana

TEMPO.CO, Jakarta - Ketua Umum Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan, Megawati Soekarnoputri, bersama dengan pasangan calon gubernur dan wakil gubernur DKI Jakarta 2017-2022 Basuki Tjahaja Purnama-Djarot Saiful Hidayat menyapa warga di Rumah Lembang, Jalan Lembang, Menteng, Jakarta Pusat, Rabu, 15 Maret 2017.


Dalam kesempatan itu, Megawati mengungkapkan alasannya memasangkan Ahok-Djarot. Megawati mengaku merasa mudah memasangkan pasangan nomor urut dua itu karena tidak perlu memperhatikan unsur agama, suku, dan ras.

"Yang harus kita katakan pada ibu-ibu yang belum mengerti, sekarang kita bukan pilih pemimpin agama," ujar Megawati.

Menurut Megawati, warga DKI memerlukan seorang pemimpin pemerintahan. Jika ingin memilih pemimpin agama, warga sudah memiliki tokoh seperti kyai, pengurus Nahdlatul Ulama atau Muhammadiyah, dan organisasi agama lainnya.

Megawati pun menganggap pasangan Ahok-Djarot sudah berhasil memimpin Ibu Kota. Hal itu tampak dari banjir di Jakarta yang sudah tak lagi terjadi di banyak titik seperti tahun-tahun sebelumnya.


Karena itu, menurut Megawati tak ada salahnya bila Ahok-Djarot kembali menduduki kursi gubernur-wakil gubernur ketimbang calon lainnya. Selain itu, Ahok-Djarot juga dapat melanjutkan programnya jika terpilih lagi.


Baca: Pertama Kali Nyoblos, Begini Cerita Anak Sulung Ahok

"Kenapa kita pilih orang baru ketimbang orang lama yang memang sudah sukses. Kalau orang baru biasanya harus bikin janji dulu dong. Itu makanya ada kampanye dan biasanya saya ngomong gini nanti saya di-bully deh," jelas Megawati.

Putri presiden pertama Sukarno ini juga berharap agar warga DKI tidak salah memutuskan. Megawati mencontohkan pengalamannya sebagai presiden RI kelima yang kandas di tengah jalan.


Baca: Ahok Unggul di TPS Markas Rizieq, Panitia Menghitung Ulang

"Saya yang mengalami sendiri presiden yang namanya di tengah jalan. Kalau saya dikasih tau waktu satu kali lagi, udah lebih baik deh. Tuker orang baru akhirnya nangis sendiri," tutur Megawati.

"Sekarang jangan begitu. Insyafkan ibu-ibu yang belum sadar karena pemerintahan tidak ada percobaan," pesannya kepada warga yang hadir dan sebagiannya merupakan kaum ibu.


Advertising
Advertising

Baca: Taktik Megawati Gerakkan Mesin PDIP di Pilkada DKI


Tak lupa, Megawati juga meminta warga, khususnya ibu-ibu, membantu Ahok-Djarot terpilih lagi sebagai gubernur dan wakil gubernur seperti memenangkan Jokowi menjadi presiden untuk periode 2014-2019.

"Waktu itu seluruh Indonesia lebih berat. Maka sekarang aja Jakarta kalau (Ahok-Djarot tidak terpilih) malu loh, Bu," ucap Megawati.

LANI DIANA

Berita terkait

Rencana Anies Usai MK Tolak Gugatan: Istirahat Sejenak, Lalu Perjalanan Baru

6 hari lalu

Rencana Anies Usai MK Tolak Gugatan: Istirahat Sejenak, Lalu Perjalanan Baru

Anies Baswedan membeberkan rencananya setelah gugatan kubunya ditolak Mahkamah Konstitusi.

Baca Selengkapnya

Jokowi Bagikan Bansos di Depan Istana Merdeka, Begini Penjelasan Heru Budi

26 hari lalu

Jokowi Bagikan Bansos di Depan Istana Merdeka, Begini Penjelasan Heru Budi

Heru Budi mengatakan bansos tersebut bersumber dari dana operasional Presiden.

Baca Selengkapnya

Heru Budi Sebut Jakarta Kewalahan Jika Hujan 4 Jam Berintensitas 180 mm per Hari, Begini Penjelasannya

40 hari lalu

Heru Budi Sebut Jakarta Kewalahan Jika Hujan 4 Jam Berintensitas 180 mm per Hari, Begini Penjelasannya

Heru Budi mengatakan Proyek Sodetan Ciliwung dapat mengatasi banjir di Jakarta.

Baca Selengkapnya

Pemutusan KJMU jadi Polemik, Begini Respons Heru Budi, Anies Baswedan, dan DPRD DKI

54 hari lalu

Pemutusan KJMU jadi Polemik, Begini Respons Heru Budi, Anies Baswedan, dan DPRD DKI

Anies Baswedan sebut pemutusan KJMU di tengah jalan berikan penderitaan, sementara Heru Budi sebut bahwa pemutusan itu didasarkan perubahan mekanisme

Baca Selengkapnya

Pilgub DKI Jakarta, Apakah Deretan Nama Ini Berpeluang?

56 hari lalu

Pilgub DKI Jakarta, Apakah Deretan Nama Ini Berpeluang?

Belakangan beberapa nama mulai dibicarakan akan maju dalam Pilgub DKI Jakarta, walaupun masih jauh waktu pelaksanaannya. Siapa saja?

Baca Selengkapnya

Ramai Soal KJMU, Apa itu Kartu Jakarta Mahasiswa Unggul yang Diinisiasi Ahok dan Diteruskan Anies Baswedan?

57 hari lalu

Ramai Soal KJMU, Apa itu Kartu Jakarta Mahasiswa Unggul yang Diinisiasi Ahok dan Diteruskan Anies Baswedan?

Ramai di media sosial soal Kartu Jakarta Mahasiswa Unggul yang disebut diberhentikan sepihak oleh Pemprov DKI Jakarta. Apa beda KJMU dan KJP Plus?

Baca Selengkapnya

Wali Kota Solo dari Masa ke Masa Ada Bapak dan Anak, Jokowi dan Gibran

1 Maret 2024

Wali Kota Solo dari Masa ke Masa Ada Bapak dan Anak, Jokowi dan Gibran

Berikut daftar nama yang pernah menjabat sebagai Wali Kota Solo, ada nama bapak dan anak, Jokowi dan Gibran.

Baca Selengkapnya

4 Nama yang Santer Dikabarkan Maju Pilgub DKI 2024, Ada Sahroni hingga Ridwan Kamil

1 Maret 2024

4 Nama yang Santer Dikabarkan Maju Pilgub DKI 2024, Ada Sahroni hingga Ridwan Kamil

Berikut sejumlah nama yang santer dikabarkan akan maju sebagai calon Gubernur DKI Jakarta, mulai dari Ridwan Kamil hingga Sahroni.

Baca Selengkapnya

Ahok Bukan Lagi Komisaris Utama Pertamina, Ini Perjalanan Karier Politiknya

4 Februari 2024

Ahok Bukan Lagi Komisaris Utama Pertamina, Ini Perjalanan Karier Politiknya

Ahok mundur sebagai Komisaris Utama Pertamina untuk dukung Paslon Ganjar-Mahfud. Ini karier politik Basuki Tjahaja Purnama.

Baca Selengkapnya

Alasan Rhoma Irama Dukung Anies Baswedan-Cak Imin, Begini Bunyi Deklarasinya

31 Januari 2024

Alasan Rhoma Irama Dukung Anies Baswedan-Cak Imin, Begini Bunyi Deklarasinya

Raja Dangdut Rhoma Irama mendeklarasikan dukung Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar atau Cak Imin dalam Pemilu 2024. Begini bunyi deklarasi selengkapnya.

Baca Selengkapnya