Isu Penolakan Salat Jenazah Bisa Jadi Bumerang Anies-Sandi  

Reporter

Editor

Juli Hantoro

Selasa, 14 Maret 2017 16:15 WIB

Spanduk larangan mensholatkan jenazah di musola di Setiabudi, Jakarta. tabloidbintang.com

TEMPO.CO, Jakarta - Direktur Lembaga Survei Sinergi Data Indonesia Barkah Pattimahu mengatakan maraknya isu penolakan mensalatkan jenazah bagi pendukung pasangan Gubernur dan Wakil Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok dan Djarot Saiful Hidayat bisa berpotensi menjadi bumerang bagi pasangan Anies Baswedan dan Sandiaga Uno.

“Tindakan intoleran itu mungkin saja akan menjadi bumerang bagi Anies,” kata Barkah saat dihubungi Tempo, Selasa, 14 Maret 2017.

Barkah menilai dalam survei terakhirnya pada pemilihan kepala daerah DKI Jakarta putaran pertama posisi Anies-Sandi lebih unggul dibanding Ahok-Djarot. Sebab, responden dinilai memilih pasangan nomor urut tiga tersebut karena alasan kesamaan keyakinan. Ia menjelaskan dengan munculnya isu penolakan mensalatkan jenazah, pemilih yang masih ragu dengan pilihannya justru kemungkinan akan memilih pasangan Ahok dan Djarot karena isu intoleran tersebut.

Menurut Barkah, isu penolakan mensalatkan jenazah bukan sesuatu yang baik. Isu tersebut hanya akan mencederai demokrasi dan bentuk kemunduran dari demokrasi karena adanya unsur intimidasi. Terlebih itu terjadi di Ibu Kota. “Kalau di daerah tidak terjadi seperti ini, ini sangat fatal, pembelajaran bagi masyarakat,” kata dia.

Baca: Soal Tolak Salat Jenazah, Imam Masjid Istiqlal: Bisa Dosa Massal

Selasa pekan lalu, jenazah nenek Hindun binti Raisman, warga Jalan Karet Karya 2, RT 009 RW 02, Karet Setiabudi, Jakarta Selatan, disalatkan di ruang sempit berukuran 3 x 2 meter di rumah kontrakannya. Keluarga kecewa lantaran jenazah Hindun tidak disalatkan di musala Al Mu'minun, yang lokasinya tidak jauh dari rumah duka. Neneng, putri bungsu Hindun, menduga hal itu terjadi karena pilihan politik sang ibu dalam pilkada DKI Jakarta, 15 Februari 2017.

Neneng menuturkan, sehari setelah Hindun meninggal di musala dipasang spanduk bertuliskan 'Musala ini tidak mensholatkan jenazah pendukung penista agama'. Ia mengatakan tetangga pun tak banyak yang ikut mensalatkan. Ia menyebut alasannya karena almarhumah memilih Ahok.

Meski begitu, Barkah menilai kondisi elektabilitas Anies-Sandi bisa jadi akan sama. Ia menyebut kondisi pemilih di Jakarta memiliki dua tipe, ada yang sudah loyal dan ada yang masih ragu. “Kalau isu itu benar, tidak akan memengaruhi pemilih loyal Anies.”

DANANG FIRMANTO

Berita terkait

Di Acara Milenial dan Gen Z, Anies Jawab Soal Tuduhan Politik Identitas Saat Pilkada DKI 2017

27 November 2023

Di Acara Milenial dan Gen Z, Anies Jawab Soal Tuduhan Politik Identitas Saat Pilkada DKI 2017

Anies Baswedan menjawab tuduhan soal penggunaan politik identitas saat Pilkada DKi 2017 pada acara Indonesia Milleninial and Gen-Z Summit 2023.

Baca Selengkapnya

Anies Ungkit Momen Berutang di Pilkada DKI, Singgung Biaya Politik Mahal

30 September 2023

Anies Ungkit Momen Berutang di Pilkada DKI, Singgung Biaya Politik Mahal

Anies menuturkan mahalnya biaya kampanye bukan berarti ketika menjadi pejabat harus balik modal

Baca Selengkapnya

Di Acara Partai Ummat, Anies Baswedan Cerita Diberi Label saat Pilkada DKI 2017

14 Februari 2023

Di Acara Partai Ummat, Anies Baswedan Cerita Diberi Label saat Pilkada DKI 2017

Anies Baswedan menyebut ada dua pendekatan untuk menciptakan persepsi ini.

Baca Selengkapnya

Anies Baswedan Buka Suara soal Utang Rp 50 Miliar ke Sandiaga: Sudah Selesai Dulu

11 Februari 2023

Anies Baswedan Buka Suara soal Utang Rp 50 Miliar ke Sandiaga: Sudah Selesai Dulu

Anies Baswedan menegaskan tidak ada utang yang hari ini harus dilunasi.

Baca Selengkapnya

Politikus NasDem Minta Sandiaga Klarifikasi Surat Utang Anies Baswedan

11 Februari 2023

Politikus NasDem Minta Sandiaga Klarifikasi Surat Utang Anies Baswedan

Ada juga poin yang menyatakan jika Anies-Sandi menang, maka Anies Baswedan bebas dari utang tersebut.

Baca Selengkapnya

Soal Perjanjian Utang dengan Anies Baswedan, Sandiaga: Saya Baca Dulu

6 Februari 2023

Soal Perjanjian Utang dengan Anies Baswedan, Sandiaga: Saya Baca Dulu

Sandiaga belum mau menanggapi soal utang Anies Baswedan ke dirinya saat Pilkada DKI 2017.

Baca Selengkapnya

Fadli Zon Buka Suara Soal Perjanjian Anies Baswedan - Sandiaga Uno di Pilkada DKI

6 Februari 2023

Fadli Zon Buka Suara Soal Perjanjian Anies Baswedan - Sandiaga Uno di Pilkada DKI

Fadli Zon mengakui membikin draft perjanjian antara Anies Baswedan dan Sandiaga Uno saat Pilkada DKI 2017. Soal utang, Fadli tak mau bicara.

Baca Selengkapnya

Pesan Anies Baswedan untuk Kedua Putra Haji Lulung

31 Januari 2022

Pesan Anies Baswedan untuk Kedua Putra Haji Lulung

Anies Baswedan bercerita tentang dukungan yang diberikan Haji Lulung kepadanya dalam Pilkada DKI 2017.

Baca Selengkapnya

MUI DKI Bikin Cyber Army, Taufik Gerindra: Buzzer Terus Serang Anies Baswedan

20 November 2021

MUI DKI Bikin Cyber Army, Taufik Gerindra: Buzzer Terus Serang Anies Baswedan

Taufik menyampaikan penyerang ini selalu mengatakan bahwa Anies Baswedan memenangkan Pilkada, karena politik identitas.

Baca Selengkapnya

Baca Pleidoi Rizieq Shihab Singgung Aksi 212, Ahok, dan Pilkada DKI

20 Mei 2021

Baca Pleidoi Rizieq Shihab Singgung Aksi 212, Ahok, dan Pilkada DKI

Rizieq Shihab mengklaim perkara yang menjeratnya bukanlah kasus hukum melainkan politik. Ia kemudian berkisah tentang Pilkada DKI.

Baca Selengkapnya