Jadi Agenda Tertutup, Ahok Kunjungi Rumah Keluarga Hindun

Reporter

Senin, 13 Maret 2017 21:15 WIB

Hindun, 77 tahun, warga Karet, Setiabudi, Jakarta Selatan, yang meninggal pada 6 Maret 2017, menurut keluarganya tidak disalati warga setempat karena saat Pilkada DKI lalu memilih pasangan Ahok-Djarot. Keluarganya menyatakan ini pada 11 Maret 2017. Tempo/Avit Hidaya

TEMPO.CO, Jakarta - Gubernur nonaktif DKI Jakarta, Basuki Tjahaja Purnama mendadak menjenguk keluarga almarhum Hindun, 77 tahun, di RT 09 RW 05, Jalan Karet Karya III, Jakarta Pusat. Ahok mengadakan kunjungan mendadak ke rumah Sunengsih, 48 tahun, anak almarhum Hindun pada Senin pagi, 13 Maret 2017.

Ahok enggan memberitakan kunjungannya di rumah keluarga Hindun. Hal ini karena sejumlah awak media merasa tak dikabari jadwal kunjungan Ahok.

"Ya nggak usah terusin lah," ujar Ahok saat ditemui di tempat terpisah, Jalan Lancang, Proklamasi.

Baca juga: Kasus Hindun, Anies Minta Semua Pihak Tak Perkeruh Suasana

Ahok tak mau bicara banyak terkait kunjungannya ke keluarga Hindun. Sementara itu, Sekretaris Tim Pemenangan Ahok-Djarot, Ace Hasan Syadzily mengatakan bahwa kedatangan Ahok ke rumah almarhum Hindun bukan agenda kampanye.

"Kalau kegiatan tertutup, pasti akan tertutup," ucap dia menanggapi pertanyaan wartawan. Menurut dia, selama ini Ahok memiliki agenda terbuka untuk publik dan tertutup. Kedatangan Ahok ke rumah Hindun dikategorikan ke dalam agenda tertutup.

Dia juga menjawab pertanyaan wartawan terkait alasan keamanan jika agenda dilakukan tertutup. Ace percaya diri bahwa sejauh ini kehadiran Ahok di Jakarta aman. "Tidak terjadi apa-apa, saya berprasangka baik saja."

Ahok juga mengagendakan secara tertutup untuk mengunjungi warga lain yang tak disalati karena mendukung Ahok sebagai gubernur. Bahkan di Pondok Pinang, ada warga meninggal yang harus menandatangani kesepakatan agar tidak mencoblos pasangan Ahok-Djarot. Baru kemudian jenazah itu dikebumikan.

Sebelumnya, saat Hindun meninggal, jenazahnya tak diperkenankan disalatkan di musala. Akhirnya, jenazahnya disalatkan di dalam rumah oleh keluarganya sendiri.

Simak juga: Anies Minta Warga Jakarta Tidak Menolak Salatkan Jenasah

Padahal, Sunengsih sempat meminta ustad setempat agar jenazah ibunya disalatkan di musala Al-Mu'minun yang berada di RT 08, berjarak 50 meter. "Saya tanya gimana pak? Pak Ustad Syafii bilang jangan, karena orang tidak ada, jadi disuruh disalatkan di rumah saja," tutur dia menceritakan percakapannya.

Dia masih bingung dengan alasan Ustad Syafii, tapi ia nurut saja. Karena Sunengsih belum paham bahwa warga setempat menolak Ahok sebagai gubernur lagi. Akhirnya ibunya disalatkan di rumah, dipimpin oleh Ustad Syafii bersama keluarga Sunengsih. Warga setempat tidak banyak yang datang.

AVIT HIDAYAT

Berita terkait

Ahok Masuk Bursa Cagub DKI dari PDIP Selain Risma, Andika Perkasa, dan Basuki Hadimuljono

1 hari lalu

Ahok Masuk Bursa Cagub DKI dari PDIP Selain Risma, Andika Perkasa, dan Basuki Hadimuljono

PDIP mulai menjaring empat nama yang akan menjadi calon Gubernur (Cagub) DKI Jakarta. Lantas, siapa saja bakal cagub DKI Jakarta yang diusung PDIP?

Baca Selengkapnya

Selain Galih Loss, Ini Daftar Kasus Dugaan Penistaan Agama di Indonesia

3 hari lalu

Selain Galih Loss, Ini Daftar Kasus Dugaan Penistaan Agama di Indonesia

Kasus yang menjerat Galih Loss menambah daftar panjang kasus penistaan agama di Indonesia.

Baca Selengkapnya

Gaya Ahok, Anies, dan Heru Budi Tangani Banjir di DKI Jakarta

32 hari lalu

Gaya Ahok, Anies, dan Heru Budi Tangani Banjir di DKI Jakarta

Banjir melanda sebagian wilayah di DKI Jakarta kerap terjadi berulang kali. Berikut gaya gubernur DKI menyikapi banjir di wilayahnya.

Baca Selengkapnya

Mereka yang Dijerat Kasus Penistaan Agama, Ahok hingga Panji Gumilang Pimpinan Ponpes Al Zaytun

32 hari lalu

Mereka yang Dijerat Kasus Penistaan Agama, Ahok hingga Panji Gumilang Pimpinan Ponpes Al Zaytun

Berikut sederet kasus penistaan agama yang dijatuhkan vonis untuk Ahok, Arya Wedakarna, dan terakhir Panji Gumilang Pimpinan Ponpes Al Zaytun.

Baca Selengkapnya

81 Tahun Ma'ruf Amin, Berikut Jalan Politiknya dan Pernah Punya Story dengan Ahok

47 hari lalu

81 Tahun Ma'ruf Amin, Berikut Jalan Politiknya dan Pernah Punya Story dengan Ahok

Ma'ruf Amin berusia 81 tahun pada 11 Maret ini. Berikut perjalanan politiknya hingga menjadi wapres, sempat pula berseteru dengan Ahok.

Baca Selengkapnya

Ramai Soal KJMU, Apa itu Kartu Jakarta Mahasiswa Unggul yang Diinisiasi Ahok dan Diteruskan Anies Baswedan?

50 hari lalu

Ramai Soal KJMU, Apa itu Kartu Jakarta Mahasiswa Unggul yang Diinisiasi Ahok dan Diteruskan Anies Baswedan?

Ramai di media sosial soal Kartu Jakarta Mahasiswa Unggul yang disebut diberhentikan sepihak oleh Pemprov DKI Jakarta. Apa beda KJMU dan KJP Plus?

Baca Selengkapnya

Jika Ahok Berminat Maju di Pilkada DKI Jakarta, Status Mantan Narapidana Bisa Mengganjalnya? Ini Kata UU Pilkada

51 hari lalu

Jika Ahok Berminat Maju di Pilkada DKI Jakarta, Status Mantan Narapidana Bisa Mengganjalnya? Ini Kata UU Pilkada

Pengamat politik Adi Prayitno sebut nama Ahok dan Anies Baswedan masih kuat di Jakarta. Bagaimana dengan Ridwan Kamil?

Baca Selengkapnya

69 Tahun Deddy Mizwar, Perjalanan Karir Jenderal Nagabonar dari Aktor hingga Politisi

51 hari lalu

69 Tahun Deddy Mizwar, Perjalanan Karir Jenderal Nagabonar dari Aktor hingga Politisi

Menjadi politisi sambil tetap aktif dalam dunia film. Begini perjalanan Deddy Mizwar menapaki dua bidang yang berbeda tersebut.

Baca Selengkapnya

Pengamat soal Tokoh yang Cocok Maju Pilkada DKI 2024: Anies dan Ahok Masih Kuat

55 hari lalu

Pengamat soal Tokoh yang Cocok Maju Pilkada DKI 2024: Anies dan Ahok Masih Kuat

Pengamat politik mengatakan Anies Baswedan dan Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok masih memiliki suara kuat di Jakarta.

Baca Selengkapnya

Di TPS Ahok, Ganjar-Mahfud Unggul dengan 113 Suara

14 Februari 2024

Di TPS Ahok, Ganjar-Mahfud Unggul dengan 113 Suara

Paslon Ganjar-Mahfud memimpin suara di TPS tempat Ahok menyalurkannhak suara.

Baca Selengkapnya