Relawan Agus Berbalik Dukung Ahok, Ini Kata Djarot

Reporter

Editor

Ali Anwar

Sabtu, 11 Maret 2017 19:28 WIB

Calon Wakil Gubernur DKI Jakarta Djarot Saiful Hidayat menghadiri deklarasi peralihan dukungan pendukung Agus-Sylvi ke Ahok-Djarot di Tebet, Jakarta, 11 Maret 2017. Tempo/Avit Hidayat

TEMPO.CO, Jakarta - Kelompok relawan yang mengklaim sebagai pendukung pasangan Agus Yudhoyono dan Sylviana Murni pada putaran pertama mengalihkan dukungan ke Basuki Tjahaja Purnama-Djarot Saiful Hidayat pada putaran kedua Pemilihan Kepala Daerah DKI Jakarta.

“Kami siap mendukung dan memenangkan calon nomor urut dua,” kata Koordinator Relawan Agus-Sylvi, Mulyana, saat membuka acara di Tebet, Jakarta Selatan, Jumat, 11 Maret 2017.

Mulyana bersama 100 orang rekannya siap mengerahkan suara Agus-Sylvi di Kecamatan Menteng, Johar Baru, Cempaka Putih, untuk Ahok-Djarot. Mereka sebelumnya tergabung dalam Pemuda Agus-Sylvi, RKR, serta Relawan Kota dari Kecamatan Johar, Menteng, Cempaka Putih, Tebet, Setiabudi, Pancoran. Cillincing, Koja, dan Tanjung Priok. Deklarasi ini difasilitasi Aliansi Masyarakat Sipil untuk Indonesia Hebat (Almisbat), kelompok pendukung Presiden Joko Widodo dan Ahok-Djarot.

Baca: Almisbat dan RPJB Minta Aparat Lindungi Kampanye Ahok-Djarot

Meski begitu, menurut Mulyana, dukungan terhadap Ahok-Djarot tersebut tidak gratis. “Mereka (Ahok-Djarot) harus menuruti permintaan warga,” ujarya. Permintaan warga itu diantaranya mengaktifkan Karang Taruna, mengembangkan potensi pemuda, dan membuka lapangan pekerjaan.

Mulyana juga mengajak warga Jakarta untuk menjaga kerukunan selama pelaksanaan pilkada putaran kedua pada 19 April 2017. Panitia penyelenggara Pilkada DKI dan aparat keamanan pun juga diminta menjamin pemilihan berlangsung sesuai ketentuan.

Baca juga: Bagaimana Kubu Ahok dan Anies Berebut Suara Agus-Sylvi

Pada kesempatan itu, Djarot mengucapkan terima kasih atas dukungan itu. Menurut Djarot, jangan memilih berdasarkan latar belakang suku, atau agama. “Tapi melihat bagaimana kinerjanya, kejujurannya, dan kemampuannya,” ujar Djarot.

Djarot lantas menyatakan bahwa semua orang warga Indonesia boleh menjadi pejabat publik karena seorang pejabat publik bukan pemimpin agama. Pejabat publik mesti dilihat dari hasil kinerjanya. Djarot mengaku bangga dengan warga Jakarta yang sadar memilih gubernur karena kinerja.

AVIT HIDAYAT

Berita terkait

KIP Uji Konsekuensi Informasi Data Pemilu KPU Pekan Depan

55 hari lalu

KIP Uji Konsekuensi Informasi Data Pemilu KPU Pekan Depan

Yayasan Advokasi Hak Konstitusional Indonesia (YAKIN) meminta informasi real count (hitung nyata) dalam bentuk data mentah seperti file nilai dipisah

Baca Selengkapnya

Politikus Malaysia dan Timor Leste Pertanyakan KPU soal Pencalonan Gibran Rakabuming

13 Februari 2024

Politikus Malaysia dan Timor Leste Pertanyakan KPU soal Pencalonan Gibran Rakabuming

Politikus Malaysia dan Timor Leste yang tergabung dalam organisasi jaringan anggota parlemen se-ASEAN mempertanyakan pencalonan Gibran Rakabuming.

Baca Selengkapnya

Cara Mencoblos di TPS saat Pemilu 2024 dan Persyaratannya

18 Januari 2024

Cara Mencoblos di TPS saat Pemilu 2024 dan Persyaratannya

Pemilu 2024 akan dilaksanakan pada Rabu, 14 Februari 2024 pukul 07.00-13.00 waktu setempat. Berikut tata cara mencoblos di TPS saat Pemilu.

Baca Selengkapnya

Di Acara Milenial dan Gen Z, Anies Jawab Soal Tuduhan Politik Identitas Saat Pilkada DKI 2017

27 November 2023

Di Acara Milenial dan Gen Z, Anies Jawab Soal Tuduhan Politik Identitas Saat Pilkada DKI 2017

Anies Baswedan menjawab tuduhan soal penggunaan politik identitas saat Pilkada DKi 2017 pada acara Indonesia Milleninial and Gen-Z Summit 2023.

Baca Selengkapnya

KPU Libatkan BNN Periksa Kesehatan Bebas Narkoba Capres-Cawapres

16 Oktober 2023

KPU Libatkan BNN Periksa Kesehatan Bebas Narkoba Capres-Cawapres

KPU akan melibatkan BNN dalam pemeriksaan kesehatan bakal calon presiden dan wakilnya. BNN masuk dalam tim untuk memastikan para calon bebas narkoba.

Baca Selengkapnya

Anies Ungkit Momen Berutang di Pilkada DKI, Singgung Biaya Politik Mahal

30 September 2023

Anies Ungkit Momen Berutang di Pilkada DKI, Singgung Biaya Politik Mahal

Anies menuturkan mahalnya biaya kampanye bukan berarti ketika menjadi pejabat harus balik modal

Baca Selengkapnya

KPU DKI: 1.859 Bacaleg Memenuhi Syarat Ikut Pemilu 2024

7 Agustus 2023

KPU DKI: 1.859 Bacaleg Memenuhi Syarat Ikut Pemilu 2024

KPU DKI mengumumkan ribuan bakal calon legislatif (bacaleg) memenuhi syarat (MS) dan sisanya, ratusan peminat tidak memenuhi syarat (TMS)

Baca Selengkapnya

KPU Kamboja Coret Satu-satunya Partai Oposisi dari Pemilu

15 Mei 2023

KPU Kamboja Coret Satu-satunya Partai Oposisi dari Pemilu

Dengan dicoretnya partai oposisi dari pemilu Kamboja, maka Partai Rakyat Kamboja yang berkuasa akan maju tanpa lawan.

Baca Selengkapnya

Di Acara Partai Ummat, Anies Baswedan Cerita Diberi Label saat Pilkada DKI 2017

14 Februari 2023

Di Acara Partai Ummat, Anies Baswedan Cerita Diberi Label saat Pilkada DKI 2017

Anies Baswedan menyebut ada dua pendekatan untuk menciptakan persepsi ini.

Baca Selengkapnya

Anies Baswedan Buka Suara soal Utang Rp 50 Miliar ke Sandiaga: Sudah Selesai Dulu

11 Februari 2023

Anies Baswedan Buka Suara soal Utang Rp 50 Miliar ke Sandiaga: Sudah Selesai Dulu

Anies Baswedan menegaskan tidak ada utang yang hari ini harus dilunasi.

Baca Selengkapnya