TEMPO.CO, Jakarta - Kelompok relawan yang mengklaim sebagai pendukung pasangan Agus Yudhoyono dan Sylviana Murni pada putaran pertama mengalihkan dukungan ke Basuki Tjahaja Purnama-Djarot Saiful Hidayat pada putaran kedua Pemilihan Kepala Daerah DKI Jakarta.
“Kami siap mendukung dan memenangkan calon nomor urut dua,” kata Koordinator Relawan Agus-Sylvi, Mulyana, saat membuka acara di Tebet, Jakarta Selatan, Jumat, 11 Maret 2017.
Mulyana bersama 100 orang rekannya siap mengerahkan suara Agus-Sylvi di Kecamatan Menteng, Johar Baru, Cempaka Putih, untuk Ahok-Djarot. Mereka sebelumnya tergabung dalam Pemuda Agus-Sylvi, RKR, serta Relawan Kota dari Kecamatan Johar, Menteng, Cempaka Putih, Tebet, Setiabudi, Pancoran. Cillincing, Koja, dan Tanjung Priok. Deklarasi ini difasilitasi Aliansi Masyarakat Sipil untuk Indonesia Hebat (Almisbat), kelompok pendukung Presiden Joko Widodo dan Ahok-Djarot.
Baca: Almisbat dan RPJB Minta Aparat Lindungi Kampanye Ahok-Djarot
Meski begitu, menurut Mulyana, dukungan terhadap Ahok-Djarot tersebut tidak gratis. “Mereka (Ahok-Djarot) harus menuruti permintaan warga,” ujarya. Permintaan warga itu diantaranya mengaktifkan Karang Taruna, mengembangkan potensi pemuda, dan membuka lapangan pekerjaan.
Mulyana juga mengajak warga Jakarta untuk menjaga kerukunan selama pelaksanaan pilkada putaran kedua pada 19 April 2017. Panitia penyelenggara Pilkada DKI dan aparat keamanan pun juga diminta menjamin pemilihan berlangsung sesuai ketentuan.
Baca juga: Bagaimana Kubu Ahok dan Anies Berebut Suara Agus-Sylvi
Pada kesempatan itu, Djarot mengucapkan terima kasih atas dukungan itu. Menurut Djarot, jangan memilih berdasarkan latar belakang suku, atau agama. “Tapi melihat bagaimana kinerjanya, kejujurannya, dan kemampuannya,” ujar Djarot.
Djarot lantas menyatakan bahwa semua orang warga Indonesia boleh menjadi pejabat publik karena seorang pejabat publik bukan pemimpin agama. Pejabat publik mesti dilihat dari hasil kinerjanya. Djarot mengaku bangga dengan warga Jakarta yang sadar memilih gubernur karena kinerja.
AVIT HIDAYAT
Berita terkait
KIP Uji Konsekuensi Informasi Data Pemilu KPU Pekan Depan
55 hari lalu
Yayasan Advokasi Hak Konstitusional Indonesia (YAKIN) meminta informasi real count (hitung nyata) dalam bentuk data mentah seperti file nilai dipisah
Baca SelengkapnyaPolitikus Malaysia dan Timor Leste Pertanyakan KPU soal Pencalonan Gibran Rakabuming
13 Februari 2024
Politikus Malaysia dan Timor Leste yang tergabung dalam organisasi jaringan anggota parlemen se-ASEAN mempertanyakan pencalonan Gibran Rakabuming.
Baca SelengkapnyaCara Mencoblos di TPS saat Pemilu 2024 dan Persyaratannya
18 Januari 2024
Pemilu 2024 akan dilaksanakan pada Rabu, 14 Februari 2024 pukul 07.00-13.00 waktu setempat. Berikut tata cara mencoblos di TPS saat Pemilu.
Baca SelengkapnyaDi Acara Milenial dan Gen Z, Anies Jawab Soal Tuduhan Politik Identitas Saat Pilkada DKI 2017
27 November 2023
Anies Baswedan menjawab tuduhan soal penggunaan politik identitas saat Pilkada DKi 2017 pada acara Indonesia Milleninial and Gen-Z Summit 2023.
Baca SelengkapnyaKPU Libatkan BNN Periksa Kesehatan Bebas Narkoba Capres-Cawapres
16 Oktober 2023
KPU akan melibatkan BNN dalam pemeriksaan kesehatan bakal calon presiden dan wakilnya. BNN masuk dalam tim untuk memastikan para calon bebas narkoba.
Baca SelengkapnyaAnies Ungkit Momen Berutang di Pilkada DKI, Singgung Biaya Politik Mahal
30 September 2023
Anies menuturkan mahalnya biaya kampanye bukan berarti ketika menjadi pejabat harus balik modal
Baca SelengkapnyaKPU DKI: 1.859 Bacaleg Memenuhi Syarat Ikut Pemilu 2024
7 Agustus 2023
KPU DKI mengumumkan ribuan bakal calon legislatif (bacaleg) memenuhi syarat (MS) dan sisanya, ratusan peminat tidak memenuhi syarat (TMS)
Baca SelengkapnyaKPU Kamboja Coret Satu-satunya Partai Oposisi dari Pemilu
15 Mei 2023
Dengan dicoretnya partai oposisi dari pemilu Kamboja, maka Partai Rakyat Kamboja yang berkuasa akan maju tanpa lawan.
Baca SelengkapnyaDi Acara Partai Ummat, Anies Baswedan Cerita Diberi Label saat Pilkada DKI 2017
14 Februari 2023
Anies Baswedan menyebut ada dua pendekatan untuk menciptakan persepsi ini.
Baca SelengkapnyaAnies Baswedan Buka Suara soal Utang Rp 50 Miliar ke Sandiaga: Sudah Selesai Dulu
11 Februari 2023
Anies Baswedan menegaskan tidak ada utang yang hari ini harus dilunasi.
Baca Selengkapnya