Demokrat Belum Putuskan Dukungan di Pilkada DKI Putaran 2  

Reporter

Senin, 6 Maret 2017 21:38 WIB

Presiden ke-6 RI yang juga Ketua Umum Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono memberikan keterangan pers di kediamannya di kawasan Mega Kuningan, Jakarta, 14 Februari 2017. Dalam keterangannya SBY membantah ia terlibat dalam kasus Antasari Azhar. ANTARA/Hafidz Mubarak A

TEMPO.CO, Jakarta - Pengurus Pusat Parta Demokrat belum memutuskan akan menyalurkan dukungan ke pasangan Anies Baswedan - Sandiaga Uno atau Basuki Tjahaja Purnama - Djarot Syaiful Hidayat dalam Pilkada DKI Jakarta putaran kedua. Calon Demokrat, Agus Harimurti Yudhoyono-Sylviana Murni, meraih suara terkecil, sehingga gagal maju ke putaran kedua.

“Itu akan kita bahas setelah pembahasan secara khusus, untuk DKI, kebetulan agendanya belum sampai pada agenda DKI,” kata Wakil Ketua Umum Partai Demokrat Syarief Hasan seusai rapat pleno di Wisma Proklamasi, Jakarta Pusat, Senin, 6 Maret 2017.

Demokrat: Agus Yudhoyono Bukan Usulan Demokrat

Syarief Hasan mengatakan rapat pleno yang berlangsung sekitar tiga jam batal mengambil keputusan terkait arah dukungan partai di putaran kedua Pilkada Jakarta 2017.

Hal itu menurut dia, karena internal partai menilai masih membutuhkan pembahasan lebih dalam sehingga akan dibahas secara khusus.

"Pilkada DKI Jakarta belum dibahas karena perlu pembahasan khusus yang dilakukan dalam waktu singkat," kata Syarief.

Syarief Hasan, yang juga anggota Komisi I DPR, menjelaskan koalisi parpol pendukung Agus-Sylvi masih tetap solid dan kemungkinan sikapnya sama di putaran kedua.

Menurut dia, komunikasi dengan parpol nonpendukung Agus-Sylvi sifatnya normatif dan tidak ada komitmen khusus di putaran kedua.

"Dengan koalisi, komunikasi tetap Intens dan pada akhirnya akan ada satu kesepakatan," katanya.

Sebelumnya, berdasarkan hasil rekapitulasi KPU DKI Jakarta, perolehan suara dari setiap calon antara lain pasangan calon nomor urut satu Agus Harimurti Yudhoyono-Sylviana Murni memperoleh 937.955 (17,05 persen) pasangan calon nomor urut dua Basuki Tjahaja Purnama-Djarot Saiful Hidayat memperoleh 2.364.577 (42,99 persen), dan pasangan calon nomor urut tiga Anies Baswedan-Sandiaga Uno memperoleh 2.197.333 (39,95 persen) dari surat suara sah seluruh calon sebanyak 5.499.865.

KPU Provinsi DKI Jakarta telah menetapkan dua pasangan calon gubernur dan wakil gubernur DKI Jakarta masuk putaran kedua Pilkada DKI Jakarta 2017 yaitu Basuki T. Purnama-Djarot S. Hidayat dan Anies Baswedan-Sandiaga Uno.

Dalam rapat pleno Demokrat, menurut Syarief, mereka juga melakukan evaluasi terhadap penyebab pasangan calon yang diusung bisa menang atau kalah. “Rapat hanya menyelesaikan pada pilkada seluruh Indonesia dan kendala-kendala serta keuntungan yang kita miliki.”

Demokrat Condong ke Anies-Sandi?

“Mudah-mudahan Pilkada 2018 itu kita optimis lebih besar lagi dari sekarang. Mudah-mudahan kita bisa mencapai kurang lebih 50 persen,” katanya

AMMY HETHARIA| ANTARA | YY

Berita terkait

SBY Prihatin Ada Polarisasi Tajam Dalam 4 Tahun Terakhir

8 Januari 2021

SBY Prihatin Ada Polarisasi Tajam Dalam 4 Tahun Terakhir

SBY menilai kerukunan masyarakat dan harmoni sosial kini terasa retak dan jauh dari semangat persaudaraan.

Baca Selengkapnya

Kekagetan Sandiaga Uno Soal Ibunya Saat Kampanye Pilkada DKI 2017

11 Agustus 2020

Kekagetan Sandiaga Uno Soal Ibunya Saat Kampanye Pilkada DKI 2017

Sandiaga Uno mengaku kaget membaca salah satu bagian di buku Memoar Pilkada DKI 2017.

Baca Selengkapnya

Begini Anies Hubungkan Pemilu 2019 dengan Pilkada DKI

15 April 2019

Begini Anies Hubungkan Pemilu 2019 dengan Pilkada DKI

Kepada para penyelenggara Pemilu, Anies berpesan untuk taat prosedur dan menjaga independensi agar tidak mudah dipengaruhi dalam bekerja.

Baca Selengkapnya

Rizieq Shihab: Contoh Pemilu DKI, Koalisi Keumatan Bisa Menang

28 Juli 2018

Rizieq Shihab: Contoh Pemilu DKI, Koalisi Keumatan Bisa Menang

Rizieq Shihab yakin, jika enam partai bergabung, Koalisi Keumatan akan didukung gelombang umat yang besar.

Baca Selengkapnya

Saksi Ahli di Sidang Ujaran Kebencian, Kenapa Ahmad Dhani Kecewa?

17 Juli 2018

Saksi Ahli di Sidang Ujaran Kebencian, Kenapa Ahmad Dhani Kecewa?

Ahmad Dhani menilai keterangan ahli bahasa Suryontoro telah memberatkannya. Kok bisa?

Baca Selengkapnya

Ujaran Kebencian Ahmad Dhani, Ahli: Cuitan Jelas Untuk Ahok

17 Juli 2018

Ujaran Kebencian Ahmad Dhani, Ahli: Cuitan Jelas Untuk Ahok

Sidang lanjutan perkara ujaran kebencian dengan terdakwa Ahmad Dhani digelar dengan agenda mendengarkan keterangan ahli bahasa dari Kemendikbud.

Baca Selengkapnya

KPUD Serahkan Sisa Dana Pilkada Rp 67 Miliar ke Pemerintah DKI

11 Januari 2018

KPUD Serahkan Sisa Dana Pilkada Rp 67 Miliar ke Pemerintah DKI

KPUD mendapat dana hibah Rp 478 miliar untuk Pilkada DKI 2017 dan menyerahkan ke Gubernur Anies Baswedan sisanya.

Baca Selengkapnya

Bantah Survei Setara Institute, Sandi: Warga DKI Sudah Move On

19 November 2017

Bantah Survei Setara Institute, Sandi: Warga DKI Sudah Move On

Survei Setara Institut yang menyebut Jakarta sebagai kota dengan skor toleransi terendah dipersoalkan Sandiaga Uno.

Baca Selengkapnya

Kunjungi Berbagai Daerah, AHY: Hikmah Kalah di Pilkada DKI

5 November 2017

Kunjungi Berbagai Daerah, AHY: Hikmah Kalah di Pilkada DKI

AHY menganggap kekalahannya di pilkada DKI beberapa waktu memberikan hikmah kepadanya, sehingga kini ia berkesempatan keliling berbagai daerah.

Baca Selengkapnya

Menteri Tjahjo: Calon Tak Siap Menang Siap Kalah di Pilkada

14 Oktober 2017

Menteri Tjahjo: Calon Tak Siap Menang Siap Kalah di Pilkada

Tjahjo Kumolo menakar dari digelarnya pemungutan suara ulang di 71 TPS dalam pilkada 2017 yang kerap diikuti dengan pengerahan massa.

Baca Selengkapnya