KPUD DKI Wajibkan Ahok-Djarot Cuti Lagi di Putaran Kedua  

Reporter

Minggu, 5 Maret 2017 06:58 WIB

Ahok memberi sambutan dalam penerimaan simbolis 20 unit sumbangan mobil Transjakarta Cares dari Tahir Foundation di Balai Kota, Jakarta Pusat, 3 Maret 2017. Tempo/Zara Amelia

TEMPO.CO, Jakarta – Ketua Komisi Pemilihan Umum DKI Jakarta Sumarno mewajibkan pasangan calon Gubernur dan Wakil Gubernur DKI Jakarta inkumben, Basuki Tjahaja Purnama dan Djarot Saiful Hidayat, cuti lagi pada pemilihan gubernur putaran kedua.

Pasangan nomor urut dua itu sebelumnya menang pada putaran pertama dan akan melawan pasangan Anies Baswedan dan Sandiaga Uno pada putaran kedua. “Selama masa kampanye wajib cuti,” kata Sumarno saat ditemui di Hotel Borobudur, Sabtu malam, 4 Maret 2017.

Baca: Putaran Satu Pilkada DKI Dipastikan Tanpa Gugatan

Sumarno berujar kampanye Pilkada DKI putaran kedua akan dimulai pada 7 Maret hingga 15 April 2017. Selama rentang waktu tersebut Ahok-Djarot harus cuti dari jabatannya.

Menurut Sumarno kewajiban cuti bagi calon inkumben telah diamanatkan oleh undang-undang. Selama proses kampanye juga tidak diperbolehan ada alat peraga kampanye. Selain itu juga tidak ada rapat umum kampanye.

Simak: Seusai Mengomel, Djarot: Terima Apa pun Hasil Pilkada DKI

KPU DKI Jakarta hanya menyelenggarakan satu kali debat kandidat. Hal ini dilakukan untuk mempersingkat waktu. “Nggak usah banyak-banyak (debat), berantem nanti,” kata Sumarno berkelakar.

Saat ini KPU DKI fokus menyiapkan daftar pemilih tetap (DPT) untuk pilkada putaran kedua. Sumarno juga fokus untuk memperbaiki kesalahan yang sebelumnya sempat terjadi, termasuk penghitungan suara. Beberapa waktu lalu KPU DKI menggelar pemilihan ulang di dua TPS karena adanya dugaan pelanggaran penyelenggara pemilu.

AVIT HIDAYAT

Berita terkait

SBY Prihatin Ada Polarisasi Tajam Dalam 4 Tahun Terakhir

8 Januari 2021

SBY Prihatin Ada Polarisasi Tajam Dalam 4 Tahun Terakhir

SBY menilai kerukunan masyarakat dan harmoni sosial kini terasa retak dan jauh dari semangat persaudaraan.

Baca Selengkapnya

Kekagetan Sandiaga Uno Soal Ibunya Saat Kampanye Pilkada DKI 2017

11 Agustus 2020

Kekagetan Sandiaga Uno Soal Ibunya Saat Kampanye Pilkada DKI 2017

Sandiaga Uno mengaku kaget membaca salah satu bagian di buku Memoar Pilkada DKI 2017.

Baca Selengkapnya

Begini Anies Hubungkan Pemilu 2019 dengan Pilkada DKI

15 April 2019

Begini Anies Hubungkan Pemilu 2019 dengan Pilkada DKI

Kepada para penyelenggara Pemilu, Anies berpesan untuk taat prosedur dan menjaga independensi agar tidak mudah dipengaruhi dalam bekerja.

Baca Selengkapnya

Hari Ini Ahok Luncurkan Buku di Gedung Filateli, Isinya Apa Saja?

16 Agustus 2018

Hari Ini Ahok Luncurkan Buku di Gedung Filateli, Isinya Apa Saja?

Mantan Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaya Purnama alias Ahok meluncurkan buku berjudul Kebijakan Ahok di Gedung Filateli, Sawah Besar, Jakarta Pusat.

Baca Selengkapnya

Rizieq Shihab: Contoh Pemilu DKI, Koalisi Keumatan Bisa Menang

28 Juli 2018

Rizieq Shihab: Contoh Pemilu DKI, Koalisi Keumatan Bisa Menang

Rizieq Shihab yakin, jika enam partai bergabung, Koalisi Keumatan akan didukung gelombang umat yang besar.

Baca Selengkapnya

Ini Kelompok yang Teriak Hidup Ahok di Peresmian Lapangan Banteng

26 Juli 2018

Ini Kelompok yang Teriak Hidup Ahok di Peresmian Lapangan Banteng

Saat Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan resmikan Lapangan Banteng, simpatisan mantan Gubernur Jakarta Basuki Tjahaja Purnama berteriak hidup Ahok.

Baca Selengkapnya

Saksi Ahli di Sidang Ujaran Kebencian, Kenapa Ahmad Dhani Kecewa?

17 Juli 2018

Saksi Ahli di Sidang Ujaran Kebencian, Kenapa Ahmad Dhani Kecewa?

Ahmad Dhani menilai keterangan ahli bahasa Suryontoro telah memberatkannya. Kok bisa?

Baca Selengkapnya

Ujaran Kebencian Ahmad Dhani, Ahli: Cuitan Jelas Untuk Ahok

17 Juli 2018

Ujaran Kebencian Ahmad Dhani, Ahli: Cuitan Jelas Untuk Ahok

Sidang lanjutan perkara ujaran kebencian dengan terdakwa Ahmad Dhani digelar dengan agenda mendengarkan keterangan ahli bahasa dari Kemendikbud.

Baca Selengkapnya

KPUD Serahkan Sisa Dana Pilkada Rp 67 Miliar ke Pemerintah DKI

11 Januari 2018

KPUD Serahkan Sisa Dana Pilkada Rp 67 Miliar ke Pemerintah DKI

KPUD mendapat dana hibah Rp 478 miliar untuk Pilkada DKI 2017 dan menyerahkan ke Gubernur Anies Baswedan sisanya.

Baca Selengkapnya

Bantah Survei Setara Institute, Sandi: Warga DKI Sudah Move On

19 November 2017

Bantah Survei Setara Institute, Sandi: Warga DKI Sudah Move On

Survei Setara Institut yang menyebut Jakarta sebagai kota dengan skor toleransi terendah dipersoalkan Sandiaga Uno.

Baca Selengkapnya