Paslon nomor urut 1 Wahidin Halim - Andika Hazrumi, dan paslon nomor urut 2 Rano Karno - Embay Mulya Syarief usai menjalani debat Cagub-Cawagub yang digelar oleh KPUD Provinsi Banten. TEMPO/Darma Wijaya
TEMPO.CO, Tangerang - Rapat pleno rekapitulasi suara pemilihan gubernur Banten berjalan alot di kantor KPU Kota Tangerang Jalan Nyi Mas Melati hari ini Kamis, 23 Februari 2017. Sejak dimulainya rekapitulasi pukul 10.00, baru satu panitia pemilih kecamatan (PPK) Batuceper yang selesai membacakan laporan. Butuh waktu dua jam untuk menyelesaikan laporan, sebab penghitungan dihujani protes dari tim pasangan calon nomor 2, Rano Karno-Embay Mulya Syarief.
Dalam laporannya PPK Batuceper menyebutkan jumlah surat suara yang diterima --termasuk cadangan-- ada 2,5 persen atau sebanyak 56.960 lembar. Dari jumlah itu terdapat 39.232 surat suara yang digunakan.
Adapun jumlah suara sah seluruh calon terdapat 38.682 suara dan suara tidak sah terdapat 550 suara. Artinya jumlah suara yang digunakan dengan suara sah dan tidak sah nilainya sama 39.232 suara. "Kami mememukan selisih surat suara yang diberikan di TPS, tapi ini dibiarkan oleh KPU," kata Sierra Prayuna, anggota tim pemenangan pasangan nomor 2. Keberatan Tim Rano Karno-Embay Mulya Syarief dicatat oleh KPU.
Data yang tertera setelah disahkan di Kecamatan Batuceper pasangan calon gubernur Wahidin Halim-Andika Hazrumy mendapat 27.228 suara atau unggul atas Rano-Embay dengan angka 11.454 suara.
Pada pukul 14.30 Tempo mencatat berdasarkan laporan PPK Benda menyebutkan Wahidin-Andika mendapat 23.069 suara, menang atas rivalnya Rano-Embay dengan suara 10.817.
Saksi Rano-Embay juga memprotes rakpitalasi surat suara di Cibodas. "Ada kelebihan 100 suara, dan penggunaan surat keterangan (suket). Ada penggunaan peningkatan jumlah suket," kata Sierra.
Di Kecamatan Cibodas pasangan Wahidin-Andika meraih 36.488 suara dan 21.592 suara. Menurut PPK hasil suara dilakukan panel terbuka dan ditandatangai kedua saksi.
Adapun saksi nomor 1 Ramdan Alamsyah menyatakan ada penggiringan opini yang dilakukan saksi nomor 2 tentang suket. "Ini sudah mengarahkan penggiringan seolah-olah KPU berpihak kepada pasangan calon 1 kalau soal temuan bukan di sini tempatnya mengadu tapi di Panwaslu, karena di KPU rekapitulasi, kalau keberatan dicatat saja dulu," kata Ramdan.
Dari 13 kecamatan, baru tiga kecamatan yang melaporkan rekapitulasinya. Saat ini masih berlangsung pembacaan hasil suara PPK Ciledug dan menunggu sembilan kecamatan lainnya.
Pengamatan Tempo di luar kantor KPU puluhan massa pendukung Rano-Embay melancarkan aksi unjukrasa. Mereka longmarch dari kantor Panwaslu Kota Tangerang ke KPU. Pendemo mengancam akan menghentikan proses rekapitulasi.
