Ahok Belajar Bahasa Jawa: Ibu Matur Nuwun, Sugeng Ndalu

Reporter

Editor

Ali Anwar

Kamis, 23 Februari 2017 08:55 WIB

Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok bersama Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri meresmikan ruang publik terpadu ramah anak Kalijodo, Jakarta Utara, 22 Februari 2017. TEMPO/Friski Riana

TEMPO.CO, Jakarta - Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok mengaku sedang mempelajari bahasa Jawa. Belajar bahasa Jawa, kata Ahok, agar intonasi bicaranya terdengar lebih pelan, tidak meledak-ledak seperti orang marah.

Untuk menunjukkan keseriusannya, Ahok mencontohkan beberapa kalimat bahasa Jawa yang sudah dipelajari. “Penak zamanku to, dadi gubernur? Iso tuku daging murah Rp 35 ribu. Sakit ora bayar (Enak zamanku, kan, jadi gubernur? Bisa beli daging murah Rp 35 ribu. Sakit tidak bayar)," kata Ahok dalam pidatonya saat peresmian ruang publik terpadu ramah anak (RPTRA) Kalijodo, Jakarta, Rabu, 22 Februari 2017.

Upaya sedikit demi sedikit mengucapkan bahasa Jawa, Ahok mengklaim sudah berhasil menahan amarahnya. Langkah berikutnya, Ahok ingin lebih dikenal dengan nama Basuki ketimbang disebut Ahok yang identik dengan marah-marah.

Baca: Kerap Berbahasa Toilet Kredibilitas Ahok Bisa Tergerus

Menurut Ahok, eh... Basuki, bahasa Jawa harus diucapkan dengan pelan. Sesuai dengan karakter orang Jawa yang dikenal dengan halus dalam berbicara. Karena itu, Ahok meminta doa dari pengunjung RPTRA supaya direinya busa mengubah tata bicaranya. "Ini upaya saya menjadi Basuki beneran,” ujar Ahok.

Belakangan ini, Ahok menuturkan, dirinya sudah banyak tersenyum, biasanya mengucapkan selamat malam kepada seseorang dengan suara lantang, kini diubahnya dengan pelan-pelan. Ahok pun mulai lebih sering mengucap selamat malam dalam bahasa Jawa. “Sugeng ndalu,” kata Ahok mencontohkan.

Ahok mengaku kini mulai berubah lebih sabar dalam meladeni pertanyaan warga Jakarta. Ahok menyebutkan ada penghuni rumah susun yang meminta izin padanya agar anak, cucu, hingga cicitnya bisa tinggal di rusun. Padahal, Ahok berharap dengan sejumlah fasilitas Kartu Jakarta Pintar untuk pendidikan dan bahan pokok murah, anak-anak mereka menjadi generasi yang hebat, tidak tinggal di rusun.

“Kalau dulu, saya langsung bilang "gua bilang bodohnya minta ampun." Tapi, karena ini Basuki jadi beda. Kalau ketemu orang ‘matur nuwun. Aduh ibu masa doain cicit tinggal di rusun,’” kata Ahok.


Baca juga:Pilkada DKI, Pakar: Ahok Perlu Belajar Bicara Eufemisme


Dosen Ilmu Komunikasi Universitas Airlangga Surabaya, Suko Widodo, mengatakan Ahok perlu belajar eufemisme atau penghalusan dalam bertutur kata jika ingin menang dalam putaran kedua Pilkada DKI. "Pak Ahok perlu meng-eufemismekan bahasa yang digunakan selama ini,” kata Suko, Sabtu, 18 Februari 2017.


FRISKI RIANA

Advertising
Advertising

Berita terkait

Ahok Masuk Bursa Cagub DKI dari PDIP Selain Risma, Andika Perkasa, dan Basuki Hadimuljono

1 hari lalu

Ahok Masuk Bursa Cagub DKI dari PDIP Selain Risma, Andika Perkasa, dan Basuki Hadimuljono

PDIP mulai menjaring empat nama yang akan menjadi calon Gubernur (Cagub) DKI Jakarta. Lantas, siapa saja bakal cagub DKI Jakarta yang diusung PDIP?

Baca Selengkapnya

Selain Galih Loss, Ini Daftar Kasus Dugaan Penistaan Agama di Indonesia

3 hari lalu

Selain Galih Loss, Ini Daftar Kasus Dugaan Penistaan Agama di Indonesia

Kasus yang menjerat Galih Loss menambah daftar panjang kasus penistaan agama di Indonesia.

Baca Selengkapnya

Gaya Ahok, Anies, dan Heru Budi Tangani Banjir di DKI Jakarta

32 hari lalu

Gaya Ahok, Anies, dan Heru Budi Tangani Banjir di DKI Jakarta

Banjir melanda sebagian wilayah di DKI Jakarta kerap terjadi berulang kali. Berikut gaya gubernur DKI menyikapi banjir di wilayahnya.

Baca Selengkapnya

Mereka yang Dijerat Kasus Penistaan Agama, Ahok hingga Panji Gumilang Pimpinan Ponpes Al Zaytun

32 hari lalu

Mereka yang Dijerat Kasus Penistaan Agama, Ahok hingga Panji Gumilang Pimpinan Ponpes Al Zaytun

Berikut sederet kasus penistaan agama yang dijatuhkan vonis untuk Ahok, Arya Wedakarna, dan terakhir Panji Gumilang Pimpinan Ponpes Al Zaytun.

Baca Selengkapnya

81 Tahun Ma'ruf Amin, Berikut Jalan Politiknya dan Pernah Punya Story dengan Ahok

46 hari lalu

81 Tahun Ma'ruf Amin, Berikut Jalan Politiknya dan Pernah Punya Story dengan Ahok

Ma'ruf Amin berusia 81 tahun pada 11 Maret ini. Berikut perjalanan politiknya hingga menjadi wapres, sempat pula berseteru dengan Ahok.

Baca Selengkapnya

Ramai Soal KJMU, Apa itu Kartu Jakarta Mahasiswa Unggul yang Diinisiasi Ahok dan Diteruskan Anies Baswedan?

50 hari lalu

Ramai Soal KJMU, Apa itu Kartu Jakarta Mahasiswa Unggul yang Diinisiasi Ahok dan Diteruskan Anies Baswedan?

Ramai di media sosial soal Kartu Jakarta Mahasiswa Unggul yang disebut diberhentikan sepihak oleh Pemprov DKI Jakarta. Apa beda KJMU dan KJP Plus?

Baca Selengkapnya

Jika Ahok Berminat Maju di Pilkada DKI Jakarta, Status Mantan Narapidana Bisa Mengganjalnya? Ini Kata UU Pilkada

51 hari lalu

Jika Ahok Berminat Maju di Pilkada DKI Jakarta, Status Mantan Narapidana Bisa Mengganjalnya? Ini Kata UU Pilkada

Pengamat politik Adi Prayitno sebut nama Ahok dan Anies Baswedan masih kuat di Jakarta. Bagaimana dengan Ridwan Kamil?

Baca Selengkapnya

69 Tahun Deddy Mizwar, Perjalanan Karir Jenderal Nagabonar dari Aktor hingga Politisi

51 hari lalu

69 Tahun Deddy Mizwar, Perjalanan Karir Jenderal Nagabonar dari Aktor hingga Politisi

Menjadi politisi sambil tetap aktif dalam dunia film. Begini perjalanan Deddy Mizwar menapaki dua bidang yang berbeda tersebut.

Baca Selengkapnya

KIP Uji Konsekuensi Informasi Data Pemilu KPU Pekan Depan

52 hari lalu

KIP Uji Konsekuensi Informasi Data Pemilu KPU Pekan Depan

Yayasan Advokasi Hak Konstitusional Indonesia (YAKIN) meminta informasi real count (hitung nyata) dalam bentuk data mentah seperti file nilai dipisah

Baca Selengkapnya

Pengamat soal Tokoh yang Cocok Maju Pilkada DKI 2024: Anies dan Ahok Masih Kuat

55 hari lalu

Pengamat soal Tokoh yang Cocok Maju Pilkada DKI 2024: Anies dan Ahok Masih Kuat

Pengamat politik mengatakan Anies Baswedan dan Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok masih memiliki suara kuat di Jakarta.

Baca Selengkapnya