Putaran II Pilkada DKI, Sekjen: PAN 99 Persen ke Anies-Sandi

Reporter

Rabu, 22 Februari 2017 18:35 WIB

Sampul Majalah Tempo, 20 Februari 2017, tentang hasil putaran pertama Pilkada DKI 2017.

TEMPO.CO, Jakarta - Sekretaris Fraksi Partai Amanat Nasional (PAN) Yandri Susanto mengatakan dalam waktu dekat PAN akan segera mengumumkan keputusan siapa yang akan didukung dalam putaran kedua Pilkada DKI Jakarta. Meski belum memberi keputusan resmi, Yandri memastikan PAN akan memberikan dukungannya pada pasangan Anies Baswedan-Sandiaga Uno.

Baca Juga:
PDIP Cari Dukungan PAN, PKB, PPP untuk Pilkada Putaran Kedua
Pengamat: Jalan Sulit PPP, PAN, PKB di Pilkada Putaran Kedua

"Sembilan puluh sembilan persen akan mendukung pasangan nomor tiga, Anies-Sandi untuk Pilkada DKI Jakarta," ujar Yandri di gedung DPR, Senayan, Jakarta, Rabu, 22 Februari 2017.

Pada putaran pertama, PAN bersama PKB, PPP dan Demokrat mengusung pasangan Agus Yudhoyono-Sylviana Murni, yang berdasarkan hitung cepat berada di posisi ketiga. Pilkada DKI tampaknya akan dua putaran karena berdasar hitung cepat, Ahok-Djarot meraih 42 persen suara, diikuti Anies-Sandy (39) dan Agus-Sylvi (17).

Berdasarkan aspirasi yang berkembang, kata Yandri, PAN dipastikan tidak akan mendukung pasangan Basuki Tjahaja Purnama-Djarot Saiful Hidayat. Yandri menyebutkan karakter Basuki atau Ahok yang menjadi alasan PAN tak mau memberikan dukungannya pada pasangan inkumben tersebut.

PAN menilai ucapan Ahok yang seringkali menimbulkan kontroversi telah membuat kondisi bangsa Indonesia menjadi tidak kondusif. Hal itu dinilai tidak sesuai dengan karakter PAN.

"Ahok berkali-kali minta maaf, tapi mengulangi lagi kontroversi yang menyangkut perasaan banyak orang," kata Yandri. "Kalau mau republik ini aman, seharusnya Ahok tidak dipilih."

Terkait keputusan PAN ini, Yandri mengatakan PAN telah bertemu dengan kubu Ahok-Djarot maupun kubu Anies-Sandi. Yandri berujar PAN telah menyampaikan secara baik-baik keputusannya untuk tidak mendukung Ahok.

Yandri juga kembali menegaskan keputusan PAN dalam koalisi Pilkada DKI Jakarta ini, tidak relevan jika dikaitkan dengan koalisi nasional. Ia mengatakan koalisi Pilkada dan koalisi nasional adalah hal yang berbeda.

Baca Juga: PKB Tunggu Putusan Internal Partai

"Kami tidak dukung Ahok, bukan berarti kami tidak dukung Jokowi," kata Yandri. PAN adalah salah satu anggota koalisi pendukung Presiden Joko Widodo, yang berasal dari PDIP -- pendukung utama pasangan Ahok-Djarot.
DENIS RIANTIZA | YY

Berita terkait

SBY Prihatin Ada Polarisasi Tajam Dalam 4 Tahun Terakhir

8 Januari 2021

SBY Prihatin Ada Polarisasi Tajam Dalam 4 Tahun Terakhir

SBY menilai kerukunan masyarakat dan harmoni sosial kini terasa retak dan jauh dari semangat persaudaraan.

Baca Selengkapnya

Kekagetan Sandiaga Uno Soal Ibunya Saat Kampanye Pilkada DKI 2017

11 Agustus 2020

Kekagetan Sandiaga Uno Soal Ibunya Saat Kampanye Pilkada DKI 2017

Sandiaga Uno mengaku kaget membaca salah satu bagian di buku Memoar Pilkada DKI 2017.

Baca Selengkapnya

Begini Anies Hubungkan Pemilu 2019 dengan Pilkada DKI

15 April 2019

Begini Anies Hubungkan Pemilu 2019 dengan Pilkada DKI

Kepada para penyelenggara Pemilu, Anies berpesan untuk taat prosedur dan menjaga independensi agar tidak mudah dipengaruhi dalam bekerja.

Baca Selengkapnya

Rizieq Shihab: Contoh Pemilu DKI, Koalisi Keumatan Bisa Menang

28 Juli 2018

Rizieq Shihab: Contoh Pemilu DKI, Koalisi Keumatan Bisa Menang

Rizieq Shihab yakin, jika enam partai bergabung, Koalisi Keumatan akan didukung gelombang umat yang besar.

Baca Selengkapnya

Saksi Ahli di Sidang Ujaran Kebencian, Kenapa Ahmad Dhani Kecewa?

17 Juli 2018

Saksi Ahli di Sidang Ujaran Kebencian, Kenapa Ahmad Dhani Kecewa?

Ahmad Dhani menilai keterangan ahli bahasa Suryontoro telah memberatkannya. Kok bisa?

Baca Selengkapnya

Ujaran Kebencian Ahmad Dhani, Ahli: Cuitan Jelas Untuk Ahok

17 Juli 2018

Ujaran Kebencian Ahmad Dhani, Ahli: Cuitan Jelas Untuk Ahok

Sidang lanjutan perkara ujaran kebencian dengan terdakwa Ahmad Dhani digelar dengan agenda mendengarkan keterangan ahli bahasa dari Kemendikbud.

Baca Selengkapnya

KPUD Serahkan Sisa Dana Pilkada Rp 67 Miliar ke Pemerintah DKI

11 Januari 2018

KPUD Serahkan Sisa Dana Pilkada Rp 67 Miliar ke Pemerintah DKI

KPUD mendapat dana hibah Rp 478 miliar untuk Pilkada DKI 2017 dan menyerahkan ke Gubernur Anies Baswedan sisanya.

Baca Selengkapnya

Bantah Survei Setara Institute, Sandi: Warga DKI Sudah Move On

19 November 2017

Bantah Survei Setara Institute, Sandi: Warga DKI Sudah Move On

Survei Setara Institut yang menyebut Jakarta sebagai kota dengan skor toleransi terendah dipersoalkan Sandiaga Uno.

Baca Selengkapnya

Kunjungi Berbagai Daerah, AHY: Hikmah Kalah di Pilkada DKI

5 November 2017

Kunjungi Berbagai Daerah, AHY: Hikmah Kalah di Pilkada DKI

AHY menganggap kekalahannya di pilkada DKI beberapa waktu memberikan hikmah kepadanya, sehingga kini ia berkesempatan keliling berbagai daerah.

Baca Selengkapnya

Menteri Tjahjo: Calon Tak Siap Menang Siap Kalah di Pilkada

14 Oktober 2017

Menteri Tjahjo: Calon Tak Siap Menang Siap Kalah di Pilkada

Tjahjo Kumolo menakar dari digelarnya pemungutan suara ulang di 71 TPS dalam pilkada 2017 yang kerap diikuti dengan pengerahan massa.

Baca Selengkapnya