Iluni UI Temukan Dugaan Pelanggaran di Pilkada DKI  

Reporter

Editor

Juli Hantoro

Selasa, 21 Februari 2017 01:30 WIB

Komisioner KPU RI Arief Budiman, memeriksa ketersediaan logistik saat melakukan pemantauan pelaksanaan Pilkada DKI Jakarta di TPS 78 Kelurahan Cipinang Muara, Jatinegara, Jakarta Timur, 15 Februari 2017. Arief Budiman menyatakan logistik Pilkada serentak 2017 telah didistribusikan ke 101 daerah dan hingga saat ini tidak ada laporan adanya kendala pendistribusian logistik serta memastikan logistik telah sampai di daerah yang akses transportasinya sulit. TEMPO/Imam Sukamto

TEMPO.CO, Jakarta - Ikatan Alumni Universitas Indonesia (ILUNI UI) menyatakan ikut mengawal pelaksanaan pemilihan Gubernur DKI Jakarta 2017. Dari pemantauan di sejumlah tempat pemungutan suara (TPS) di DKI, mereka mengaku mendapati sejumlah dugaan pelanggaran saat pencoblosan serentak.

“Kami mencatat ada 18 permasalahan dan dugaan pelanggaran yang terjadi di 11 TPS dari 133 TPS yang dipantau,” ujar Ketua Umum ILUNI UI Arief Budhy Hardono lewat keterangan tertulis, Senin, 20 Februari 2017.

Temuan kelompok yang bergerak dengan tagar #ILUNIUIKawalPilkada itu beragam. ILUNI UI menemukan 7 kasus yang berkaitan dengan kurangnya kemampuan petugas Kelompok Penyelenggara Pemungutan Suara (KPPS), 6 kasus daftar pemilih tetap (DPT) yang tidak mendapatkan formulir C6, 4 kasus kurangnya surat suara, serta 1 indikasi politik uang.
“ILUNI UI mencatat jumlah partisipasi pemilih meningkat secara signifikan di beberapa daerah pemilihan, adanya TPS di mana satu pasangan calon mendapatkan suara 100 persen, dan permasalahan keandalan website https://pilkada2017.kpu.go.id,” ujar Arief.

ILUNI UI, ujar dia, merekomendasikan Komisi Pemilihan Umum DKI segera memberikan pelatihan yang lebih baik kepada semua petugas KPPS. KPU DKI pun diminta melakukan sosialisasi alur proses pemilihan secara masif kepada pemilih, memperbaharui data DPT, memastikan kesesuaian jumlah dan distribusi surat undangan C6 dan kertas suara dengan DPT setiap TPS, serta meningkatkan keakuratan serta sistem Internet Sistem Informasi Penghitungan Suara KPU.

Jumlah total TPS yang dipantau langsung ILUNI UI mencapai 133 TPS di 31 kecamatan dan 63 kelurahan di seluruh DKI. “Jumlah suara masuk yang dicatat #IluniUIKawalPilkada sesuai dengan hasil perhitungan akhir di papan pengumuman setiap TPS adalah 57.510 suara,” kata Arief.

Berdasarkan perincian yang mereka buat, 7.775 suara memilih pasangan Agus Harimurti Yudhoyono-Sylviana Murni, 24.340 suara memilih pasangan Basuki Tjahaja Purnama-Djarot Saiful Hidayat, dan 24.747 suara memilih Anies Baswedan-Sandiaga Uno. Adapun 648 suara terhitung tidak sah.

ILUNI UI juga melakukan cek silang hasil di TPS dengan data C1 yang diunggah Komisi Pemilihan Umum DKI di website https://pilkada2017.kpu.go.id. Hal itu untuk memastikan akuntabilitas proses rekapitulasi suara. "Dari cek silang tersebut, secara umum tidak ditemukan selisih yang signifikan dari total jumlah suara pemilih,” ucapnya.

YOHANES PASKALIS

Berita terkait

Di Acara Milenial dan Gen Z, Anies Jawab Soal Tuduhan Politik Identitas Saat Pilkada DKI 2017

27 November 2023

Di Acara Milenial dan Gen Z, Anies Jawab Soal Tuduhan Politik Identitas Saat Pilkada DKI 2017

Anies Baswedan menjawab tuduhan soal penggunaan politik identitas saat Pilkada DKi 2017 pada acara Indonesia Milleninial and Gen-Z Summit 2023.

Baca Selengkapnya

Anies Ungkit Momen Berutang di Pilkada DKI, Singgung Biaya Politik Mahal

30 September 2023

Anies Ungkit Momen Berutang di Pilkada DKI, Singgung Biaya Politik Mahal

Anies menuturkan mahalnya biaya kampanye bukan berarti ketika menjadi pejabat harus balik modal

Baca Selengkapnya

Di Acara Partai Ummat, Anies Baswedan Cerita Diberi Label saat Pilkada DKI 2017

14 Februari 2023

Di Acara Partai Ummat, Anies Baswedan Cerita Diberi Label saat Pilkada DKI 2017

Anies Baswedan menyebut ada dua pendekatan untuk menciptakan persepsi ini.

Baca Selengkapnya

Anies Baswedan Buka Suara soal Utang Rp 50 Miliar ke Sandiaga: Sudah Selesai Dulu

11 Februari 2023

Anies Baswedan Buka Suara soal Utang Rp 50 Miliar ke Sandiaga: Sudah Selesai Dulu

Anies Baswedan menegaskan tidak ada utang yang hari ini harus dilunasi.

Baca Selengkapnya

Politikus NasDem Minta Sandiaga Klarifikasi Surat Utang Anies Baswedan

11 Februari 2023

Politikus NasDem Minta Sandiaga Klarifikasi Surat Utang Anies Baswedan

Ada juga poin yang menyatakan jika Anies-Sandi menang, maka Anies Baswedan bebas dari utang tersebut.

Baca Selengkapnya

Soal Perjanjian Utang dengan Anies Baswedan, Sandiaga: Saya Baca Dulu

6 Februari 2023

Soal Perjanjian Utang dengan Anies Baswedan, Sandiaga: Saya Baca Dulu

Sandiaga belum mau menanggapi soal utang Anies Baswedan ke dirinya saat Pilkada DKI 2017.

Baca Selengkapnya

Fadli Zon Buka Suara Soal Perjanjian Anies Baswedan - Sandiaga Uno di Pilkada DKI

6 Februari 2023

Fadli Zon Buka Suara Soal Perjanjian Anies Baswedan - Sandiaga Uno di Pilkada DKI

Fadli Zon mengakui membikin draft perjanjian antara Anies Baswedan dan Sandiaga Uno saat Pilkada DKI 2017. Soal utang, Fadli tak mau bicara.

Baca Selengkapnya

Pesan Anies Baswedan untuk Kedua Putra Haji Lulung

31 Januari 2022

Pesan Anies Baswedan untuk Kedua Putra Haji Lulung

Anies Baswedan bercerita tentang dukungan yang diberikan Haji Lulung kepadanya dalam Pilkada DKI 2017.

Baca Selengkapnya

MUI DKI Bikin Cyber Army, Taufik Gerindra: Buzzer Terus Serang Anies Baswedan

20 November 2021

MUI DKI Bikin Cyber Army, Taufik Gerindra: Buzzer Terus Serang Anies Baswedan

Taufik menyampaikan penyerang ini selalu mengatakan bahwa Anies Baswedan memenangkan Pilkada, karena politik identitas.

Baca Selengkapnya

Baca Pleidoi Rizieq Shihab Singgung Aksi 212, Ahok, dan Pilkada DKI

20 Mei 2021

Baca Pleidoi Rizieq Shihab Singgung Aksi 212, Ahok, dan Pilkada DKI

Rizieq Shihab mengklaim perkara yang menjeratnya bukanlah kasus hukum melainkan politik. Ia kemudian berkisah tentang Pilkada DKI.

Baca Selengkapnya