Pelanggaran di TPS 29, KPU DKI: Petugas Kami Dapat Tekanan

Reporter

Senin, 20 Februari 2017 15:56 WIB

Warga menunjukkan surat pemberitahuan pemungutan suara ulang di TPS 29 di RT 07 RW 05 Kelurahan Kalibata, Pancoran, Jakarta, 19 Februari 2017. TEMPO/M IQBAL ICHSAN

TEMPO.CO, Jakarta – Pemungutan suara pilkada DKI Jakarta 2017 di Tempat Pemungutan Suara (TPS) 29 Kelurahan Kalibata terpaksa digelar ulang. Langkah ini diambil setelah Komisi Pemilihan Umum (KPU) DKI Jakarta menemukan adanya pelanggaran. Pelanggaran itu terjadi karena ada tekanan dari pengawas dan saksi kepada petugas KPU. Padahal petugas sudah tahu larangan penggunaan Form C6 milik orang lain.

Di TPS tersebut, diketahui ada seorang pemilih yang menggunakan Form C6 milik orang lain untuk memberikan suara sehingga pemilih bersangkutan mencoblos dua kali. Komisioner KPU DKI Jakarta Dahlia Umar mengatakan hal tersebut sebenarnya sudah diketahui sebelum pencoblosan.

Baca: Pemungutan Suara Ulang di Kalibata Diulang

“Tetapi si pemilik ini memaksakan dia boleh memilih atas nama orang yang sedang di luar kota dengan bukti video call dengan pemilik asli C6 yang sudah mengizinkan, kata Dahlia di gedung KPU, Senin, 20 Februari 2017.

Menurut Dahlia, hal tersebut tidak boleh dilakukan. Namun pengawas lapangan dan saksi di TPS mengatakan hal tersebut dibolehkan sehingga memaksa petugas KPU membolehkannya. Harusnya petugas kami tegas, tidak membolehkan. Tetapi, karena ditekan oleh pengawas dan saksi, akhirnya dia membolehkan. Itu juga tidak diperkenankan, kata Dahlia.

Akhirnya, TPS tersebut harus melaksanakan pemungutan suara ulang pada 19 Februari 2017. Selain TPS 29 Kelurahan Kalibata, TPS 06 Kelurahan Utan Panjang melaksanakan pemungutan suara ulang akibat pelanggaran yang sama.

Selain itu, kata Dahlia, pihaknya menerima banyak pengaduan masyarakat terkait dengan pelanggaran penyelenggaraan pilkada pada 15 Februari 2017. Dia mencatat ada sekitar 300 aduan yang masuk KPU.

Walaupun menurut Bawaslu hanya 79 pelanggaran, justru di kami itu banyak sekali pengaduan masyarakat. Kemarin laporan yang masuk ke kami sampai hampir 300 pengaduan, baik dari temuan Bawaslu maupun kami sendiri, kata Dahlia.

Meski demikian, Dahlia mengatakan mereka tidak boleh langsung menindak petugas terkait. KPU harus lebih dulu memverifikasi aduan-aduan tersebut. Tentu kami harus bertanya langsung juga dengan petugas karena ini sepihak versi pemilih (yang melapor) saja. Kami harus tanya kepada petugas kejadiannya seperti apa, karena banyak yang harus kami klarifikasi, ujarnya.

ZARA AMELIA



Berita terkait

Di Acara Milenial dan Gen Z, Anies Jawab Soal Tuduhan Politik Identitas Saat Pilkada DKI 2017

27 November 2023

Di Acara Milenial dan Gen Z, Anies Jawab Soal Tuduhan Politik Identitas Saat Pilkada DKI 2017

Anies Baswedan menjawab tuduhan soal penggunaan politik identitas saat Pilkada DKi 2017 pada acara Indonesia Milleninial and Gen-Z Summit 2023.

Baca Selengkapnya

Anies Ungkit Momen Berutang di Pilkada DKI, Singgung Biaya Politik Mahal

30 September 2023

Anies Ungkit Momen Berutang di Pilkada DKI, Singgung Biaya Politik Mahal

Anies menuturkan mahalnya biaya kampanye bukan berarti ketika menjadi pejabat harus balik modal

Baca Selengkapnya

KPU DKI: 1.859 Bacaleg Memenuhi Syarat Ikut Pemilu 2024

7 Agustus 2023

KPU DKI: 1.859 Bacaleg Memenuhi Syarat Ikut Pemilu 2024

KPU DKI mengumumkan ribuan bakal calon legislatif (bacaleg) memenuhi syarat (MS) dan sisanya, ratusan peminat tidak memenuhi syarat (TMS)

Baca Selengkapnya

Di Acara Partai Ummat, Anies Baswedan Cerita Diberi Label saat Pilkada DKI 2017

14 Februari 2023

Di Acara Partai Ummat, Anies Baswedan Cerita Diberi Label saat Pilkada DKI 2017

Anies Baswedan menyebut ada dua pendekatan untuk menciptakan persepsi ini.

Baca Selengkapnya

Anies Baswedan Buka Suara soal Utang Rp 50 Miliar ke Sandiaga: Sudah Selesai Dulu

11 Februari 2023

Anies Baswedan Buka Suara soal Utang Rp 50 Miliar ke Sandiaga: Sudah Selesai Dulu

Anies Baswedan menegaskan tidak ada utang yang hari ini harus dilunasi.

Baca Selengkapnya

Politikus NasDem Minta Sandiaga Klarifikasi Surat Utang Anies Baswedan

11 Februari 2023

Politikus NasDem Minta Sandiaga Klarifikasi Surat Utang Anies Baswedan

Ada juga poin yang menyatakan jika Anies-Sandi menang, maka Anies Baswedan bebas dari utang tersebut.

Baca Selengkapnya

Soal Perjanjian Utang dengan Anies Baswedan, Sandiaga: Saya Baca Dulu

6 Februari 2023

Soal Perjanjian Utang dengan Anies Baswedan, Sandiaga: Saya Baca Dulu

Sandiaga belum mau menanggapi soal utang Anies Baswedan ke dirinya saat Pilkada DKI 2017.

Baca Selengkapnya

Fadli Zon Buka Suara Soal Perjanjian Anies Baswedan - Sandiaga Uno di Pilkada DKI

6 Februari 2023

Fadli Zon Buka Suara Soal Perjanjian Anies Baswedan - Sandiaga Uno di Pilkada DKI

Fadli Zon mengakui membikin draft perjanjian antara Anies Baswedan dan Sandiaga Uno saat Pilkada DKI 2017. Soal utang, Fadli tak mau bicara.

Baca Selengkapnya

Pesan Anies Baswedan untuk Kedua Putra Haji Lulung

31 Januari 2022

Pesan Anies Baswedan untuk Kedua Putra Haji Lulung

Anies Baswedan bercerita tentang dukungan yang diberikan Haji Lulung kepadanya dalam Pilkada DKI 2017.

Baca Selengkapnya

MUI DKI Bikin Cyber Army, Taufik Gerindra: Buzzer Terus Serang Anies Baswedan

20 November 2021

MUI DKI Bikin Cyber Army, Taufik Gerindra: Buzzer Terus Serang Anies Baswedan

Taufik menyampaikan penyerang ini selalu mengatakan bahwa Anies Baswedan memenangkan Pilkada, karena politik identitas.

Baca Selengkapnya